Chapter 14: Kembali

328 33 18
                                    

Chapter sebelumnya...

Jiho segera berlari kecil meninggalkan Mingyu yang masih tertawa keras
***
18:33 KST

Mingyu berdiri didepan rumah Sujeong,ia mengenakan setelan jas yang rapih. Pria jangkung itu berbalik saat mendengar suara langkah kaki.

Sujeong.

Gadis itu masih saja sama seperti dahulu ia menyukainya. Masih cantik dan membuatnya terpikat. Sujeong tersenyum. Senyuman yang dahulu Mingyu sukai.
"Apa kau sudah lama menunggu?" Tanya Sujeong,gadis itu menepuk dress selututnya. Mingyu tersenyum lalu kepalanya menggeleng menandakan tidak. "Ah,aku tidak percaya diri memakai baju minim"

Mingyu tersenyum simpul,"kau cantik malam ini,ayo masuk mobil" Sujeong tersenyum,pipinya merah merona karena pujian yang dilayangkan Mingyu terhadapnya. sedetik kemudian,pria jangkung itu merutuki dirinya didalam hati

'Kau gila,Kim Mingyu'

Mereka berjalan kearah mobil milik Mingyu,perlahan mobil itu berangkat menuju tujuannya. Rumah Youngjae. Selama diperjalanan,tidak ada yang berbicara. Dan membuat Mingyu risih,biasanya ia tidak pernah merasakan suasana awkward , ini sangat sunyi. Disisi lain,ia juga bingung harus berbicara apa,dia tidak terlalu tau pribadi Sujeong.

"Mingyu-ya,tidak apa kan aku pergi kepesta bersamamu?" Pertanyaan Sujeong hanya dibalas dengan gumaman Mingyu,pria disebelahnya fokus menyetir.

"Ani...maksudku,tadi kau seperti akan menolakku" Sujeong memainkan jari lentiknya,tapi tiba tiba saja Mingyu tertawa kecil membuat Sujeong menoleh "apanya yang lucu?"

"Sujeong-ah,memang benar tadi aku ingin menolakmu karena Jiho sudah berbohong padamu" Mingyu melepaskan satu tangannya dari stir mobil,menambah sisi kerennya. Dimata sebagian wanita,pria menyetir menggunakan satu tangan adalah hal keren. Sujeong mengernyitkan dahinya,mata gadis itu tidak pernah lepas dari wajah Mingyu

"Maksudmu?"

"Kim Jiho. Jiho. Dia telah membohongimu. Dia bilang kalau dia tidak tertarik pada pesta ini,tapi sebenarnya dia sangat tertarik dan ingin mengunjungi pesta ini bersamaku" spontan ucapan Mingyu membuat Sujeong menghela nafas kasar lalu mengalihkan pandangan

"Ish,Jiho. Dia benar benar..." gumam Sujeong,matanya anteng menatap jalanan didepan sana "kenapa dia begitu baik hati?"

"Tentu. Dialah gadis yang paling baik hati" Mingyu juga mengalihkan pandang sekilas kearah kaca disebelahnya. Sujeong menoleh kearah Mingyu dengan tatapan selidik

"Kau menyukainya?" Suara cukup tinggi Sujeong ikut mengundang tatapan Mingyu kearahnya

"Tentu saja,yang dikatakan Binnie sebenarnya nyata" Sujeong menundukan kepalanya,gadis itu harus kembali menahan perasaannya. Dia menyesal. Menyesal telah menolak pria jangkung itu. Disaat hatinya sudah mulai terbuka untuk Mingyu,tapi ternyata Mingyu sudah menyukai gadis lain.

"Sebenarnya,saat ini..." Sujeong bersuara dan masih menundukkan kepalanya,sedangkan pria yang berada disebelahnya itu tidak menoleh padanya dan hanya menunggu gadis itu kembali bersuara "...aku sudah membuka hatiku,tapi-"

perlahan kepala Sujeong mendongak,tapi kembali tertunduk,mungkin kepalanya sudah lemas untuk berdiri lagi "...tapi,kau-"
Kali ini Mingyu menoleh,pria itu menginjak pedal rem. Berhenti disisi jalan yang cukup ramai itu.

"Sujeong-"

"Arra. Aku tau kau akan mengatakan apa,jadi..." Sujeong kembali mendongakan kepala,kali ini kepalanya tahan karena emosi sudah mendukungnya tegak. Seketika matanya menjadi bendungan liquid asin.
"...tak bisakah kau menyukaiku lagi?"

SFF +kmgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang