SFF +kmg

Chapter 18: Penyesalan

(A/N WAJIB BACA TERUS COMMENT PENDAPAT KALIAN)

Mulmed: Ryu Sujeong & Kim Jiho
Chapter sebelumnya...

Hal yang dialami semua temannya adalah karenanya yang begitu egois.
***
Sekolah.

'Penyesalan memang ada pada akhir. Jadi,lakukan yang terbaik untuk jalani kehidupanmu'

Secarik kertas menempel disalah satu buku didalam loker milik Mingyu,pria itu kini tengah duduk dihalaman sekolah. Dirinya mencerna kata demi kata yang tertulis disitu. Penasaran pada si pengirim?tentu.
Saat sedang sibuk memikirkan hal tersebut,seorang gadis duduk disebelah Mingyu.
"Sedang apa?" Tanyanya lembut,Mingyu hanya tersenyum tipis sambil memasukan kertas tersebut kesaku celananya

"Membaca"

"Mingyu.."

"Hm?"

"Bagaimana kalau kita sudahi hubungan ini?"

Mingyu menoleh,matanya dengan mata Sujeong bertemu. Sujeong tersenyum tanpa dosa. Ya memang memutuskan seseorang bukan lah dosa.
"Aku lelah" lanjutnya

"Lelah?apa aku membosankan?"

"Tidak. Kau lebih baik dari semua pria yang permah mendekatiku. Hanya saja.." ucapannya menggantung,sepintas kejadian tadi malam kembali terngiang

"Katakanlah. Katakan penyebab kau menyudahi ini semua?" Sujeong diam,wajahnya beralih pada arah lain,tidak cukup sanggup untuk menatap kembali mata hitam milik Mingyu

"Sujeong,bahkan aku belum sempat menciummu" celetuk Mingyu. Sujeong hanya tertawa miris mendengar hal itu

"Aku hanya ingin menyudahi saja. Sampai jumpa dan terimakasih" lagi lagi senyuman cantik itu terukir diwajah Sujeong. Mingyu mengepalkan tangannya kuat. Mencerna kalimatnya tadi malam 'Aku sangat mencintaimu,Sujeong. Jangan tinggalkan aku' yang sekarang hanyalah angin semata. Matanya menatap kepergian tubuh Sujeong,bahkan gadis itu sama sekali tidak berbalik kearahnya.

'Penyesalan memang ada pada akhir. Jadi,lakukan yang terbaik untuk jalani kehidupanmu'
***
FR Café

"Apa Mingyu sudah pergi?" Seokmin melirik kearah Sujeong yang hanya mengangguk mantap mendapat pertanyaan seperti itu "heol,daebak. Padahal kita baru datang"

"Memangnya dia mau kemana?" Kini gadis berambut pendek dengan senyuman kucingnya yang angkat suara,Sujeong kembali menghela nafas

"Jiho sakit,dia pasti khawatir..."

"JINJJA?! Hey,kita harus menjenguknya" teriak Seokmin,Binnie mengangguk anggukan kepala tanda setuju

"Seharusnya begitu...tapi sepertinya Jiho tidak mau diganggu" Sujeong menghela nafasnya lagi,tiba tiba seorang pria berdiri disampingnya. Semua mendongak kearah pria yang berdiri disamping Sujeong

"Sujeong,aku benar benar harus menyelesaikan ini" sejurus kemudian,bibir pria itu tertempel lekat dibibir Sujeong. Tentu kedua orang yang juga berada dicafe langsung membulatkan matanya lebar lebar. Pria itu melepas tautannya lalu tersenyum manis

"Jaehyun! Apa yang kau lakukan pada-"
Belum selesai ucapan Seokmin,Jaehyun sudah menarik Sujeong keluar dari FR cafe. Mereka berdua berdiri saling bertatapan disana.

"Aku benar benar mencintaimu. Entah kenapa dan sungguh aku tidak mengerti kenapa aku mencintaimu. Kau adalah penyemangat hidupku,Sujeong-ah" Jaehyun menggerakan bibirnya alias berbicara panjang lebar,Sujeong sebenarnya tersentuh dengan pengakuan Jung Jaehyun