SFF +kmg

Chapter 15: 40 = 60

Chapter sebelumnya...

"J-Jiho-ya..."
***
Jiho mendongak,matanya bengkak walaupun tidak terlalu banyak cairan yang menyisa dipelupuk matanya,Jungkook memegang pundaknya,wajahnya benar benar panik

"J-Jungkook..." Jiho memeluk tubuhnya. Gadis itu sangat reflek memeluk tubuh Jungkook. Tanpa keberatan,Jungkook mendekap Jiho,membalas pelukan gadis itu.

"Walaupun aku tidak tau kau kenapa,tapi.....jangan menangis" Jungkook mengelus rambut Jiho,gadis didekapannya itu tidak terisak lagi. Jungkook melepaskan pelukannya perlahan dan menoleh kearah Jiho yang menundukkan kepalanya

"Aku hanya sedih saja" Jiho mengulas senyuman manisnya,kemudian gadis bermata besar itu menghapus aliran air yang membasahi pipinya. Jungkook ikut tersenyum gemas melihat Jiho

"Aish,sedih kenapa?" Jungkook mencubit hidung mancung milik Jiho,dengan cepat,Jiho menggeleng mantap. "Ei,ayolah. Kau benar benar tidak mau bercerita?"

"Bukan begitu-"

"Lalu kenapa?kenapa kau menangis?" Jungkook menatap gadis itu lekat,matanya sama sekali tidak berpaling dari wajah Jiho.

"Entahlah" Jiho kembali menunjukkan senyumannya membuat Jungkook semakin frustasi dibuatnya

"Apa yang kalian lakukan disini?" Suara serak itu menyelimuti keduanya. Jiho menghapus air matanya perlahan lalu membalikkan badannya melihat siapa yang berbicara

"Eoh! Kim Mingyu.." Jungkook tersenyum menunjukan sederet giginya yang putih,Mingyu tersenyum kecut dan menatap Jungkook tak suka

"Hei bodoh,Kau habis dari mana huh?aku mencarimu mau membicarakan sesuatu" Mingyu menjitak pelan puncuk kepala Jiho,gadis itu hanya tersenyum tipis

"Geunyang" Jiho melewati tubuh Mingyu santai dan membuat 2 pria itu heran,Jungkook menatap kearah Mingyu yang juga menatapnya dengan tatapan 'apa?'

"Ania. Sepertinya kalian sedang ada masalah. Urusi saja dulu" Jungkook menepuk pundak temannya itu pelan sebelum kakinya melangkah pergi dari tempatnya berada.

Mingyu hanya menatap kepergian Jungkook,tiba tiba pundaknya ditepuk oleh seseorang,Mingyu berbalik dan lalu tersenyum kearah gadis berambut coklat terang itu.
"Kau datang" Mingyu mengacak pelan rambut Sujeong,memberi kesan lembut. Sujeong mengangguk sambil tersenyum. Kemudian mereka berdua berjalan berdampingan mengelilingi koridor koridor sekolah
***
"Brengsek!" Jiho terus menyeruput minuman didepannya itu tak lupa menyelipkan sumpah serapah dari mulutnya untuk Mingyu. Pria bermata garis yang ada dihadapannya itu hanya menoleh ngeri

"Ada apa?" Tanya Seokmin ikut menyeruput minuman miliknya. Jiho melirik sekilas kearah Seokmin lalu menggeleng pelan. Gadis itu berhenti menyeruput minumannya dan diganti dengan mengaduk aduk minuman itu memakai sedotan. Seokmin kembali meminum minumannya kesal. Pasalnya,suda 7 kali kata 'ada apa?' Yang ia lontarkan hari ini pada Jiho hanya dibalas gelengan,tapi gadis itu terus saja marah marah tidak jelas.

"Aku hanya lelah" barulah mulut Jiho mau berbicara jelas. Seokmin tetap minum sambil melirik kearah Jiho,menunggu gadis bermata besar itu berbicara kembali. Jiho menghela nafas pelan sebelum akan menceritakan semuanya. "Ah,molla! Aku harus kembali"

Belum sempat langkahnya menjauh,Seokmin lebih dulu menggenggam lengan putih itu dan membuat Jiho berbalik malas.
"Kau menyuruhku menemanimu,tapi kau se-tega itu meninggalkanku disini?aish,kau benar benar mencari keuntungan besar,Jiho-ya"