Chapter 8: Tersengat

381 36 3
                                    

Mulmed: Jeon Somi.

Chapter sebelumnya...

"SEOKMIN!!"
***
Seokmin dan Jiho melirik kearah asal suara,gadis berambut pendek dengan senyuman ala cat tampak sangat marah pada Seokmin,rambut pendeknya seakan lepas dari kepalanya,Binnie.
Teman sekelas Seokmin.
Jiho melirik kearah Seokmin dan Binnie bergantian,gadis yang tidak terlalu jauh dari mereka berdiri sedang berjalan dengan tatapan penuh keadah Seokmin
"Jiho-ya,aku pergi duluan,sampai jumpa!" Seokmin berlari meninggalkan Jiho begitu saja yang masih kebingungan

"Seok-" Jiho menatap kepergian punggung lelaki tersebut,sedangkan Binnie masih berlari mengejar Seokmin,Jiho semakin pusing melihat urusan apa yang mereka miliki. Mungkin hari ini dia harus pulang sendiri,Jiho berjalan kearah halte bus,dia duduk ditempat duduk untuk menunggu bus tujuan lewat. Membosankan. Biasanya jika sedang seperti ini,Mingyu pasti menghiburnya dengan lelucon yang konyol.
Jiho memainkan kakinya,menggoyangkan kebelakang kedepan.
Bus tujuannya pun datang,dengan senang Jiho memasuki bus. Duduk dipinggir jendela adalah salah satu kewajiban Jiho. Dia menempelkan headseat ketelinganya,terhanyut dalam alunan musik genre ballad,terasa lebih baik karena menggambarkan keadaannya sekarang.

Selang beberapa menit,bus telah sampai ihalte depan komplek perumahan rumahnya. Jiho berjalan sendiri,kakinya terhenti ketika dia berada depan rumah Sujeong,dia menghela nafas pelan,kemudian kakinya bergerak lagi menuju rumahnya,saat hendak memasuki rumahnya,Jisung berlari seperti mengejar sesuatu,Jiho yang aneh melihat tingkah anak itu langsung menghalangi Jisung,pria manis itu berhenti dan sedikit agak kesal karena nunanya menghentikannya

"Jisung-ah,ada apa?" Tanya Jiho,Jisung kemudian mengembangkan senyumannya,dia menunjuk seorang gadis dibelakang Jiho. Gadis berambut ombre hitam x orange yang kini sedang melemparkan sebuket bunga kearah rumah demi rumah,menggunakan sepeda berwarna tosca. Jiho manggut manggut karena adik sahabatnya ini sedan jatuh cinta?

"Nuna tau dia kan?cantik kan?" Tanya Jisung,Jiho mengingat ngingat wajah gadis cantik itu,dia pernah melihatnya tapi tidak terlalu mengingat,namun 5 detik kemudian memorinya berputar jelas

"Anak dari pemilik toko bunga dikomplek seberang? Jeon Somi?" Tanya Jiho,dia yakin bahwa itu Jeon Somi,Jisung mengangguk mengibaratkan perkataan sang nuna benar. Jiho tersenyum pada Jisung "yak,good luck!"

Jisung tersenyum pada nunanya,dia kemudian berlari mengejar sepeda tosca yang kini sudah mulai berjalan. Jiho terkekeh melihat kelakuan Jisung. Dengan santai Jiho melangkah masuk kepekarangan rumahnya,Jiho mencium bau saus yang tidak lain adalah saus ddeokbokki,ibunya pasti sedang membuat ddeokbokki.
"Eomma,eomma sedang memasak ddeokbokki?" Jiho melirik kearah ibunya yang kini sedang menuangkan ddeokbokki ke 2 mangkuk disebelahnya,ibunya hanya mengangguk sambil tersenyum,ibunya meletakan 2 mangkuk dimeja makan

"Ayo,makan,Jiho-ya" ibunya meletakan sendok disebelah mangkuk milik Jiho,dengan senang hati Jiho duduk manis ditempat duduk,tapi saat melihat ddeokbokki dia jadi mengingat Mingyu. Dimana hari pertama dia menyukai Mingyu. Ddeokbokki menjadi saksi perasaannya.
Ibunya menatap heran kearah putrinya "Jiho-ya?ada apa?kenapa tidak duduk?"

Jiho langsung tersadar dari lamunannya,ia tersenyum dan duduk didepan mangkuk berisikan ddeokbokki,perlahan demi perlahan makanam kenyal itu memasuki mulutnya. Walau hatinya dalam keadaan buruk.
***
Keesokan hari,sekolah.

Hari masih pagi,bahkan sekolah belum terlalu ramai,hanya beberapa orang saja yang sudah tiba disekolah,Jiho sendiri merasa masih tidak enak jika harus bertemu Mingyu dan Jaehyun,terutama Sujeong. Tiba tiba pundaknya dirangkul dengan erat,Jiho mendongak dan dia tersenyum tat kala Jungkook yang merangkulnya

SFF +kmgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang