SFF +kmg

Chapter 5: Aneh

Mulmed: Jung Jaehyun

Chapter sebelumnya...

"Jiho,kau mengetahui sesuatu kan?" Tanya Jungkook,matanya menyipit menyelidik

"Apa?"
***
"Tentang kejanggalan mereka bertiga" jawab Jungkook,Jiho terdiam entah harus jujur atau terus menyembunyikan fakta bahwa kedua temannya sedang menyukai gadis yang sama.
Jiho menggeleng kecil menandakan bahwa dia tidak tau masalah diantara ketiga orang tersebut "kojimal. Kau sahabat Mingyu,pasti kau tau detail masalahnya"

Jiho menarik nafas pelan "aku memang sahabatnya,tapi masing masing dari kami mempunyai satu rahasia yang tidak bisa diceritakan,belum tentu Mingyu akan menceritakan semua masalahnya,dia pasti akan menyembunyikan sesuatu dariku" jelas gadis bermata besar itu,Jungkook hanya manggut tanda mengerti,sedangkan Seokmin terlihat berfikir akan sesuatu

"Hei,aku berfikir sepertinya Mingyu dan Jaehyun menyukai Sujeong. Itu hanya fikiranku ya" jelas pria bermata sipit itu,ucapan Seokmin membuat Jiho kaget,Jiho berfikir bagaimana Seokmin bisa berfikir sejauh itu?padahal lelaki itu tidak mempunyai IQ tinggi,penyimpulannya benar benar sempurna.

"Mana mung-"

"Benar juga,kau pintar,bro" disebelahnya,Jungkook. Jungkook malah menyetujui simpulan Seokmin. Keduanya membuat Jiho pusing,dia ingin mencegah mati matian,tapi tindakan itu akan membuat tambah mencurigakan.

"Sudahlah,jangan fikirkan mereka,ayo ke kelas" ajak Jiho,walau kelas mereka berbeda.
***
Jam pulang

"Saat dikantin,kau benar benar membuat keadaan semakin jelas! Kau tidak tau kalau Jungkook dan Seokmin curiga!? Kalian bertiga membuatku semakin terhimpit saja!" Kini Jiho dan Mingyu berada didepan halte bus,Jiho menatap sahabatnya kecewa atas kejadian dikantin yang tidak mengenakan,sedangkan orang yang diceramahi hanya diam. Tidak bersuara. Tapi dia tidak tidur,hanya malas berebat dengan sahabatnya,walaupun sebenarnya Mingyu menyesal telah membuat Jiho kesulitan akhir akhir ini. Jiho yang sadar dengan keadaan yang benar benar sunyi langsung bernyanyi tidak jelas,berharap sahabatnya membentak,menjitak,mengejeknya lagi. Mingyu sahabatnya adalah Mingyu periang dan orang yang risih. Bukan Mingyu yang pendiam dan terlihat putus asa hanya karena masalah seorang gadis. Tapi dugaannya benar benar berbalik. Mingyu diam seperti orang yang tidak bisa bicara. Mood yang buruk pun menyelimuti Jiho,dia memilih diam daripada berbuat onar didepan pria yang sedang patah hati. Bus tujuan mereka pun berhenti tepat didepan mereka. Keduanya masuk kedalam bus dalam keadaan saling diam,Jiho pun heran kenapa dirinya tidak bersikap seperti biasa dan malah mengikuti sikap Mingyu. Jiho dan Mingyu duduk bersebelahan,tentu saja Jiho disebelah jendela.

"Maafkan aku,Jiho" akhirnya suara serak itu terdengar walaupun Jiho heran kenapa Mingyu meminta maaf padanya,Mingyu menarik nafas pelan "aku membuatmu berada dikeadaan yang sulit ya?hanya karena aku egois untuk mendapatkan cinta Sujeong?kau kesulitan?"

Jiho meneguk salivanya,gadis itu berbalik menatap sahabatnya. bagaimana Mingyu bisa bicara padanya seperti itu "tidak"
Mingyu juga beralih menatap Jiho,jantung gadis itu berdebar ketika wajahnya dan wajah Mingyu hanya berjarak beberapa cm saja,Jiho buru buru mengalihkan pandangannya. Ingatlah Jiho,dia sahabatmu! Hei,jantung! Bagaimana kau bisa berdebar dikeadaan yang salah!?

Jiho berdeham memecahkan keheningan mereka,Mingyu menggigit bibir bawahnya,kini mereka sudah tidak saling menatap lagi. Sulit rasanya mengembalikan keadaan semula jika sudah seperti ini,tapi dengan berusaha,Jiho pasti bisa "apa kau mau ke kedai ddeokbokki?"
***
Kedai ddeokbokki