Telat!

1.1K 84 0
                                    

"Gerry!" Teriak Irey

Gak tau kenapa Irey akhir akhir ini care banget sama Gerry.

Gerry hanya membalikan badan dengan muka datarnya. Kasian lama-lama liat Gerry kaya gitu terus,

"Apa kabar Ger?" Tanya Irey

"Gak seru kalo gak ada lo disekolah. Jadi kita kesini aja deh" ucap Bean sambil menghibur Gerry

"Dan juga gak ada yang traktir kita lagi" canda Byan yang berharap Gerry akan terhibur

Gerry masih aja belum bisa tertawa. Bahkan untuk tersenyum dan mengeluarkan satu kata masih susah. Apa sih yang diinginkan Gerry?

"Gerry!" panggil seseorang dari arah belakang

Kami berempat langsung merespons menengok kebelakang. Terkejut? Ya, sangat terkejut.

"Gerry gue mau bicara sama lo. Tolong jangan potong ucapan gue!" ucap Ivy dengan tegas

Gerry tidak menjawab sama sekali. Malah Gerry menatap benci mata Ivy. Tanpa ada yang mempersilahkan Ivy pun langsung berbicara,

"Oke, Gue ceritain dari awal dan langsung to the point. Sebenarnya awal pertama kita bertemu itu gue udah suka sama lo. Ya, awal kita bertemu saat dicafe. Dan gue juga sangat senang saat lo minta ID Line gue dan memulai percakapan dengan gue. Dan gue disini cuman mau menjawab pertanyaan lo tadi malam yang teriak teriak dipantai. Sebenarnya gue ada disitu tadi malam dan gue ingin menjawab pertanyaan lo tadi malam. KENAPA LO GAK BILANG DARI DULU? Kenapa gue gak bilang dari dulu? Karena gue lagi nunggu lo nembak. Selama berbulan bulan lo mendekati gue dan lo sama sekali gak ngungkapin perasaan. Disitu gue kira kalo lo tuh gak suka sama gue. KENAPA LO MAU JALAN SAMA GUE? Ya jelas gue mau lah. Karena gue suka sama lo. Dan terakhir lo teriak kalo gue PHP? Lo yang gantungin gue, terus lo bilang gue PHP. Lo yang udah buat gue menunggu terlalu lama? Dan lo bilang gue PHP!. Asal lo tau Gerry gue kira lo yang PHP selama ini. Dan seminggu yang lalu ada cowo lain yang berani ngungkapin perasaannya ke gue. Disaat itu gue kecewa sama lo makanya gue mutusin disaat itu juga gue udah gak berharap lo jadi pacar gue. Terima kasih Gerry atas selama ini. Maaf lo telat, udah ada cowo lain dihati gue. Dan gue minta 'Jadilah Gerry yang Happy' Oke. Bye Gerry. " ucap Ivy yang menjelaskan sangat panjang dengan tetesan air mata dan langsung meninggalkan kami berempat

Kami berempat hanya mendengar sambil merinding. Kok bisa kayak drama gini ya?. Gerry yang mendengarnya dari awalpun hanya bisa meneteskan air mata

"Ivy!" Teriak Gerry yang masih meneteskan air mata

Kata pertama yang diucapkan Gerry setelah kejadian kemarin malam.

"Ivy! Maafin gue. Maaf kalo gue telat. Maaf kalo gue salah sangka. Maaf Ivy!!!" Ucap Gerry dengan sangat kesal

"Gerry, udah Ger. Semua ini udah terjadi. Dan sekarang lo harus dengar pesan Ivy yang terakhir. Lupakan yang lalu gerry" ucap Irey menenangkan Gerry

"Gue gak bisa. Ternyata gue yang salah, gue yang bodoh" ucap Gerry terus menerus menyalahkan dirinya sendiri

"Hey Bro, malu lah nangis. Dah SMA juga" lagi dan lagi Byan masih dengan candaan

Dah tau suasana lagi kayak gini masih aja bercanda. Lalu Gerry kembali duduk dan menundukan kepalanya sambil meneteskan air mata yang dari tadi terus mengalir.

"GUE BODOH!" Teriak Gerry

***

Setelah kita menunggu gerry yang daritadi hanya bisa melihat Gerry yang kesal. Akhirnya dia mau bicara lagi,

"Gue gak bisa kayak gini, Gue harus bilang sama Ivy!" Gumam Gerry

Kami bertiga tak bisa buat apa-apa. Percuma juga mau cegah Gerry, Gak bakal bisa. Dan yang kita harapkan gak bakal terjadi apa-apa.

Gerry langsung mengambil kunci mobil lalu pergi,

"Ger, Lo mau kemana?" Tanya Irey dengan sangat cemas

"Udah lah rey, percuma juga mau cegah Gerry" Bujuk Bean

Irey pun terlihat pasrah. Gerry juga sekarang sudah pergi entah kemana?

***

Ivy Pov

"Hhhhhhh,"

Suara tangisan yang sekarang berada diCafe pertama gue bertemu dengan Gerry. Cafe yang biasa untuk kita tertawa lepas sekarang menjadi tangisan.

"Ya, gue udah ngelakuin hal yang benar"

Maaf Ger, andai lo tahu isi hati gue. Sebenarnya gue juga masih punya perasaan sama lo, Tapi ini udah yang terbaik. Gue juga gak bisa nyakitin hati gue sendiri dan cowo gue.

Disaat gue lagi sedih kayak gini, masih ada yang nelpon lagih. Gak tau apah ni lagi hancur,

Pokopow

"Hah? Pokopow" gue langsung mengusap air mata gue dan mengangkat telfon.

"Hai,"

"........................"

"Gak papa kok. Gue gak papa."

"........................."

"Gak usah. Gue lagi pengen sendiri"

"........................."

"Iya pokopow-ku. Dah dulu ya"

Tut.. tut.. tut..

"Maaf Pokopow, Gue akan berusaha untuk sayang sama lo"

gumam gue yang seharusnya gue gak bergumam seperti ini. Gimana gue bisa sayang sama dia. Cinta aja gak. Aahhh, gue harus Move On. Gue harus bisa!

"Ivy"

"Siapa lagih! Gak tau apah orang la-"

Belum selesai gue ngomong gue sudah terkejut dengan kedatangannya. Ya, kedatangannya. Belum ada 24 jam dia sudah ada dihadapan gue. Gimana gue mau MOVE ON!

"Mau apa lo kesini? Udah kelar kan masalahnya? Gue udah jelasin semua!" teriak kesal gue

Gimana gak kesal coba, namanya juga lagi Emosi.

"Ivy" ucap Gerry sekali lagi memanggil nama gue

Tiba-tiba Gerry langsung pegang tangan gue dan sekarang dia udah ada dihadapan gue.

"Ivy, Maaf Ivy. Tapi gue gak bisa ngelupain lo"

Gimana hatinya gak tersentuh coba kalo dia ngomong kayak gitu.

"Iya Ger, gue udah maafin lo. Lagian lo gak salah. Tapi udah ada cowo lain dihati gue dan gue gak bisa seenaknya berpaling ke lo"

Masa gue harus jelasin lagi sih. Ni anak kotoran kupingnya dah dikeruk belum sih!

"Tapi,"

"Gue gak butuh Tapi Tapi an. Yang gue butuhin lo jalanin hidup lo dengan benar dan lupain gue!" ucap gue dengan agak keras

Sekejam kejamnya gue, gue juga gak tega kalo harus liat dia seperti itu kali. Dan gue langsung membawa tas dan pergi dari cafe ini,

***

Huah,Ngantuk :D
Gue bisa publish part ini dikarenakan libur :v gak ada hubungannya lah :3
Ini khusus part sedih ya :D boleh kan? *krikkrikkrikkrik
Gak banyak omong. Vote and Comment!
Thanks ❤❤❤

25 Maret 2016
MrAlladin

GILA in LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang