Jam dikamar Gerry sudah menunjukan jam 7. Sedangkan Gerry sudah berpakaian rapi untuk berangkat ke cafe. Dari tadi Gerry bolak balik gak jelas. Entah apa yang dia pikirkan,
"Kira-kira Irey dateng gak ya?"
Gerry kembali membuka HP nya dia melihat chat tadi siang yang ternyata sudah dibaca. Gerry yang melihat chatnya dengan Irey raut mukanya langsung berubah,
"Yuhuuuu, Oke berangkat" Gerry langsung bersiap-siap
Dengan sangat PD sekarang dia sudah berada di Cafe. Kini hanya menunggu Irey datang,
"udah jam segini, Irey kok belum datang juga ya" terus cemas akhirnya Gerry mencoba memberanikan diri mengirim pesan
[LINE]
Gerry.st.zy : Aku akan selalu menunggumu
Gerry menaruh kembali HP nya sambil menunggu Irey datang. Mungkin dia tak akan datang atau mungkin juga dia datang.
***
"By, Gue datang gak nih?" Irey masih berdecak bingung
Sedangkan Byan hanya tidur-tidur santai sambil memainkan HP nya "Ya, tinggal datang aja kok susah. Sanah pergi lu!"
Dengan kesadaran hati dari lubuk yang paling dalam, akhirnya hati Irey tergugah "Males ah, mending nonton film aja ama lu pada" Maaf gak jadi tergugah, mungkin ada kendala teknis dihati dan otak.
Tiba-tiba HP Irey berbunyi,
[LINE]
Gerry.st.zy : Aku akan selalu menunggumu
"Aaaaaaaaa, bisa GILA gue" Tanpa disuruh Byan dan Bean sudah menutup telinganya dengan lemari
"Rey, HP gue mati. GILA!!! Gara-gara suara lo yang TOA itu" Bean mendengus kesal
"Okey Gue sekarang mau nemuin Gerry!" Irey langsung bangkit dari kasur tanpa berdandan dan berganti pakaian
sambil memandang Irey yang sibuk sendiri Byan bertanya "Lo mau ketemu Gerry pakai kaya gitu? Ya elah penyakit lo kambuh lagi!" Byan menggeleng gelengkan kepalanya.
"Yuk berangkat, Lo yang nyetir ya by" Ucap Irey sambil memohon-mohon kek bocah
"Ogah, ah! Nanti gue gak ada temen" Byan langsung tiduran kembali
"Bean gak lo anggep? gile aja gue ngajak lu ndirian" Irey langsung melempar kunci mobil ke arah Byan
Sedangkan Bean masih sibuk dengan HP nya yang mati "Bean! Lo mau ikut kagak? Gue tinggal nih!" teriak Byan tepat dikuping Bean
"Ikut lah!!!!" Bean langsung lari marathon menuju mobil
"Lha mana orangnya kok mobil masih sepi," Bean heran mobil Byan tak ada orang
"weh! Pe'a salah mobil! Kesini pe'a! Bukan kesitu!" Ucap Byan yang sudah berada di depan mobil Irey
Bean yang melihat Byan langsung merasa kesal. Dia keluar dari mobil Byan dan langsung masuk mobil Irey. Sedangkan Byan meledek Bean dengan memasang muka jahil.
"Males gue sama Byan!" dengus Bean didalam mobil
"Yelah, gitu aja marah. Makanya jangan suka masuk gitu aja, kebiasaan sih lo" Byan terkekeh melihat Bean
Irey yang kesal melihat pertengkaran Byan dan Bean akhirnya angkat bicara "Udah cepetan, dah jam 9 pe'a!"
Tak lama kemudian akhirnya kami sampai di cafe tersebut. Tanpa banyak omong, Irey langsung berlari dan turun memasuki cafe
"mana si Gerry? Awas aja dia boong ke gue" sambil melihat lihat sekeliling cafe Irey tak melihat apapun
Irey langsung berlari ke taman belakang,
"Mana sih Gerry?" dan ternyata Gerry sedang berdiri menghadap sungai besar diatas jembatan.
Irey berjalan perlahan menuju Gerry dan sekarang Irey berada tepat dibelakang Gerry.
Satu... Dua... Tiga...
Lu kira lagi maen petak umpet? Bukan coeg.
Irey masih menatap dari belakang Gerry. Apakah Gerry memang benar-benar tulus? Atau memang Gerry cuman pura-pura? Ini susah ditebak menurutnya.
"Woy!" sapa Irey mengkagetkan Gerry
Setelah Gerry menoleh belakang dan melihat Irey dia langsung memeluk Irey tapi, tangan Irey mencoba menolak.
"Kamu kenapa?" Gerry masih dengan aku kamunya itu mencoba perhatian.
"Udah lah Ger, udah cukup permainan ini. Gak usah dilanjutin lagi, gue ngaku kalau gue kalah. Puas!" dengan lagak cueknya itu Irey menjawab
"Maksudnya apaan?" Gerry mencoba mencerna kata-kata Irey
"pura-pura pe'a lagih, udah apa permintaan lo sekarang?" Irey melanjutkan jawabannya
"Permintaan apaan? Aku gak pernah minta apa-apa dari kamu" masih aja Gerry pura-pura pe'a atau emang beneran pe'a?
Irey yang cukup lelah untuk menjawab semua kuis ini dia memilih pergi meninggalkan Gerry. Tapi, tangannya digenggam erat Gerry.
"Aw, sakit!" Irey mengerang kesakitan
"GILA lu ya!?" Sambil memegang pergelan tangannya yang agak merah"Tolong jelasin Rey, apa yang kamu maksud?" Gerry sekaranh memegang kedua tangan Irey
"Lo tau kan? Kita berdua pacaran cuman pura-pura. Nah, sekarang gue mau udahan! Gue ngaku gue BAPER duluan! Udah cukup sakit gue, jangan sampai gue ngerasain yang lebih sakit!" Penjelasan memang sangat dibutuhkan
"Tapi--"
"Tapi apa? Lo mau gue lebih tersiksa atau lo belum nyiapin permintaan apa yang lo inginin?" Emosi Irey mulai meluap-luap
"Okey, Gue ada Satu permintaan buat lo." jawab Gerry sontak membuat emosi Irey makin meluap
"Eh, GILA ya lo. Gue gak abis pikir" dengan wajah merahnya Irey menjawab
"Gue mau lo jadi pacar beneran gue sekarang!" sambil mengangkat kedua tangan Irey
Irey masih tidak menjawab.
Mungkin Ia susah mencerna kata.
Sampai akhirnya Ia mulai mengerti.
Dan akhirnya Ia mengerti. Irey langsung menangis mendengar ucapan Gerry "Lu bener-bener GILA ya. Gak tau perasaan gue gimana? Sekarang lu malah mau bercanda" Irey melepaskan tangannya dari Gerry
"Gue beneran Rey, Gue pengin lo jadi pacar gue" ucap Gerry sekali lagi memperjelas kata-kata
"Tapi gue gak bisa" sambil menghapus air matanya Irey menjawab
"Gak bisa apa?" raut muka Gerry sontak berubah agak sedih
"Tapi gue gak bisa untuk nolak cinta lo" jawab Irey yang kemudian memeluk erat Gerry
"GILA lo ger! Gue dibuat cinta sama lo!" Irey masih saja berkoar gak jelas disaat saat romantis"woy! Mesra-mesraan disini lagih!" ucap Byan dan Bean yang sembari tadi ternyata melihat kejadian ini
"Iri lo?" ledekan maut dari Gerry langsung menyambar Byan
"Tuh Bean pengen dipeluk ama lo!" sahut Irey yang membuat Bean malu malu kambing
Sontak pipi Bean memerah. Bean mencoba menutupi pipi merahnya dengan tangan mungilnya,
"Yakin nih?" tanya Byan dengan Bean dengan nada alay
Kata-kata tersebut membuat Gerry dan Irey yang lagi adem-ademnya jadi Merinding mendengar ucapan Byan.
***
Tamat?
Maksudnya bentar lagi tamat. Wkwkwkwk
Maap ye kelamaan update. Lagi mikir mau buat sequel soalnya wkwkwkk. Tunggu terus coretan gue okey!
Plis tinggalkan jejak kalian!
Thank's ❤❤3 Juni 2016
MrAlladin
KAMU SEDANG MEMBACA
GILA in LOVE
HumorTiba-tiba Pa Jarwo bercerita, "Dulu ada kisah persahabatan. Dua laki-laki dan dua perempuan. Mereka selalu bersama, hingga pada akhirnya mereka mulai saling mencintai satu sama lain. Dan emang ada yang berkata jika ada sahabat yang berbeda jenis kal...