Pagi-pagi buta, Byan dan Irey sudah sampai disekolah.
Irey sibuk mengerjakan pr yang belum Irey kerjakan "By, emang lo udah ngerjain prnya?"
Byan tidak menjawab. Malahan dia terlihat santai seperti bos-bos kantoran. Irey menatap heran Byan yang bingung dengan tingkah laku Byan yang aneh.
Tiba-tiba Irey mendekat lalu memegang kepala Byan
"siapa ini?"
"Jangan ganggu sahabat gue!"Byan yang risih kepalanya dipegang pegang lalu melepaskan pegangan Irey "Gila lo ya? Gue gak kemasukan kali!"
"Ya abis kelakuan lo aneh sih" kata Irey
"Aneh gimana?" tanya bingung Byan
"Lo gak sibuk ngerjain Pr. Apa lo udah ngerjain? Gak mungkin lah, sampai mbah gue tumbuh gigi juga gak percaya" ucap Irey tidak percaya
"Lha memang gue belum. Kenapa emangnya?" jawab santai Byan
"lama lama gue bacok lo." habis kesabaran Irey
"Lo kemarin dari mana ajah?" tanya Byan
"Tuh kan, mengalihkan pembicaraan. Dirumah lah," jawab Irey menatap malas Byan
"kalo lo dirumah. Masa lo sampai lupa kalau jadwal hari ini diganti!" ucap Byan dengan nada agak tinggi
Irey terlihat congo.
Masih congo.
"Ahhhhhh, terus gimana nih? Gue salah bawa jadwal dong. Mana hari ini ada olahraga lagih."
Irey mondar mandir kaya setrikaan. Biasa kalo lagi kumat ya kaya gitu lah.
"Woy!" Bentak Gerry yang membuat Irey kaget.
"Gerry, lu mah kayak gitu!" Bentak kembali Irey yang sedang bingung.
"Udah lah, gue juga lagi males olahraga" kata Byan sambil memainkan Hpnya
"Iya gue juga" sambung Gerry yang sama sekali tak tahu arah pembicaraan
"Yang bener lo pada? Yuhuuu gue gak jadi di strap sendirian." Teriak Irey Kegirangan
Kringg.. Kringg.. Kringg..
Semua anak kelas kami langsung berhamburan ke ruang ganti. Hanya kami bertiga yang santai duduk duduk.
Tiba-tiba Bean berlari dari arah pintu sambil mengambil baju olahraganya dan menaruh tasnya ditempat dia duduk dan didepannya itu ada kami bertiga.
Kami menatap bingung satu sama lain 'dia beneran gak lihat?'
"Bean!" teriak Irey sebelum Bean meninggalkan kelas
Bean menoleh kearah kami kebingungan "kalian sejak kapan disitu?"
'Fix, Buta.'
"Ya elah udah dari tadi Bean. Emang tadi lu gak liat kita ada disini?" ucap Byan
"beneran gue gak lihat. Mungkin karena gue panik ditambah tergesa gesa." jawab bean
Bean mendekat kearah kami bertiga "Terus kalian gak olahraga kenapa?"
"Gue gak bawa baju olahraga. Please Bean jangan olahraga ya!" memelas Irey didepan Bean
Bean tidak kuat melihat muka Irey malahan Bean yang mengeluarkan air mata "Iya rey. Gue gak akan ninggalin lo!"
Byan dan Gerry saling menatap 'njir, kaya sinetron'
"Dah ah, lebay bet lu ah." ucap byan yang tidak kuat melihat sinetron ini
"Jangan berisik! Bisa-bisa Pa Tani lihat kita!"
Tunggu dulu, bukan Pa Tani yang disawah lo. Ini nama guru olahraga kami yang judes itu. Ya nama lengkapnya Tani Padi. Kayaknya dulu emaknya ngelahirin pas lagi bertani padi deh.
Kami hanya mengobrol-ngobrol gak jelas. Yang jelas ini gak penting! Tiba-tiba balo basket masuk kekelas kita. Dan yang mengambil,
"Kalian ngapain duduk santai disini!" Bentak Pa Tani yang membuat kita kaget bukan main
"Kalian males kalo diajar saya? Apa gak suka!" kembali bentak pa Tani
"Keluar sekarang dan kalian harus lari muterin lapangan sekolah ini 5 kali!" suruh pa Tani
Kami tidak bisa menjawab apa-apa dan langsung keluar lalu berlari muterin lapangan. Kira-kira 5 kali lapangan ini 1 km kurang lebihnya.
"Apessss!" Dengus kesal Irey
Setelah kita selesai, kita langsung duduk sambil kipas-kipasan. Lalu pa Tani mendekat kearah kami.
"Siapa yang suruh kalian duduk-duduk! Sekarang kalian Hormat kebendera merah putih sampai Istirahat!" Bentak kembali Pa Tani
Gillaaa!! Sampai istirahat hormat? Yakali gak mati. Udah panas banget lagih padahal baru jam setengah sembilan dan istirahat jam sepuluh. Gara-gara Irey nih!
"Gara-gara lu sih rey!" tuduh Byan
"kok gue? Hello! Lo kan juga bilang males mau olahraga!" ucap Irey gak terima
"tau gitu tadi gue olahraga aja ya!" gumam lirih Bean
Disaat kita lagi saling tuduh menuduh. Tiba-tiba,
"Busyeeetttt!" kami bertiga langsung tutup kuping eh hidung
"sapa yang kentut sih!" ucap Byan yang masih menutup hidungnya
"sempet-sempetnya disaat kaya gini kentut!" sambung Irey
"Mana baunya kaya bangke lagih!" sambung lagi oleh Gerry
Bean hanya berdiri diam tanpa ada ekspresi apapun.
"Gue tau nih siapa yang kentut! Lu kan Bean!" tunjuk Gerry pada bean
"ngaku gak lo!" ditambah dari Irey
"Iya iya, gue yang kentut!" ucap malu Bean
"ya ampun Bean! Makan apa sih lo tadi pagi?" tanya Irey
"Jengkol" jawab polos Bean
Kami bertiga tak menjawab. Kami hanya memasang muka datar (-_-)
Tak lama kemudian Bel istirahat berbunyi kami hanya bisa berjalan lemas menuju kantin. Yakali kita mau jalan keperpustakaan.
Sekarang dimeja kantin kami ada 8 Botol Aqua, 4 botol teh sosro, 4 bakso spesial. Rakus amat? Gimana gak rakus habis distrap itu banyak menguras tenaga ditambah panas matahari yang bikin dehidrasi.
Tanpa banyak bacot, Setengah jam makanan dan minuman itu sudah ludes. Sekarang tinggal kita yang gak bisa bangun dari tempat duduk. Kayaknya butuh kursi roda nih!
***
"Cafe dulu yuk!" ajak Gerry
"GILA lu! Kaki lo gak pegel apah?" ucap sontak Irey
"Ayuk, dah lama kita gak kesana" beda dengan Bean yang setuju
"iya, kangen suasana disana" tambah byan dengan nada lebaynya
"lebay bet lo!" ucap Irey
Mau gimana lagi tiga lawan satu. Ya, jelas menang mereka lah.
"ya udah lah, ayo!" jawab pasrah Irey
Sesampainya disana kita langsung menuju tempat kita biasa duduk. Tapi sepertinya sudah ada orang yang duduk disitu. Tumben banget ada orang yang duduk disitu. Kami mencoba mendekati,
"Lho kok lo?" ucap Gerry yang kaget setelah melihat siapa orang itu.
***
Malam minggu!
Buat para jones mending baca wattpad aja daripada berkeliaran liat orang berduaan. Wkwkwk :D
Tolong tinggalkan jejak oke! Voment! Voment!
Thanks ❤❤❤9 April 2016
MrAlladin
KAMU SEDANG MEMBACA
GILA in LOVE
HumorTiba-tiba Pa Jarwo bercerita, "Dulu ada kisah persahabatan. Dua laki-laki dan dua perempuan. Mereka selalu bersama, hingga pada akhirnya mereka mulai saling mencintai satu sama lain. Dan emang ada yang berkata jika ada sahabat yang berbeda jenis kal...