Chapter 16

580 18 0
                                    

"My Grab,, wake up.." ucap mom

"Tunggu 5 menit lagi, mom"

"Sudah cukup istirahatnya Grab, kau dari kemarin tidurnya"

"Oke,, oke aku bangun" aku duduk dan masih di atas kasur

Mom keluar dari kamarku. Mungkin ini kamarku. Aku berdiri, dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan badanku.

-----

Setelah selesai mandi, aku ke ruang makan.

"Mom, sekarang jadi kan kerumah Nathan?" tanyaku

"Iya, coba kau sms dulu. Minta alamat rumahnya"

"Oke,"

Aku mengeluarkan ponselku, dan sms ke Nathan. Lalu aku baru ingat, dan mengusulkan

"Umm.. Mom punya no telfon mom atau dad Nathan tidak? Kalau ada, lebih baik sms ke nomer mom atau dadnya, biar Nathan tidak tau kalau aku disini"

"Mom punya, oke mom sms dulu. Sebaiknya kamu sarapan dulu, nanti kita pergi ya.."

Aku mengangguk, dan mengabiskan sepiring telur dadar.

Skip

Diperjalanan aku hanya diam, tidak mengobrol. Sambil memainkan kotak musik yang diberikan Nathan.

"Ohiya mom, aku baru ingat. Dad pergi kerjanya sekarang pagi ya?"

"Iya, dan pulang kadang pukul 8 pagi. Dan kabarnya, dad mu dan dad Nathan satu kantor"

Aku hanya tersenyum, dan tidak sabar untuk bertemu Nathan.

5 minute's later

Aku turun duluan dari mobil.

Tok,tok,tok

Aku mengetuk pintu. Lalu, pintu itu terbuka. Dan disana ada mom Nathan.

"Hai mom,, apa kabarr?"

"Mom baik baik saja, kau?"

"Aku juga baik.."

Lalu, aku melepaskan pelukanku. Sekarang giliran mom yang memeluk mom Nathan.

"Dimana Nathan?" tanyaku

"Ada di taman belakang"

Aku langsung menuju taman belakang. Aku sudah mulai melihat punggung Nathan.

Aku berlari kecil. Setelah dekat, aku memeluknya erat dari belakang.

Mungkin dia kaget, dia membalas pelukanku.

"Hei Nath,, aku yang kesini bukan kau yang ke New York. Aku sudah janji kepadamu, kalau aku bertemu denganmu aku akan memelukmu erat, dan tidak melepaskanmu 1 jam penuh"

Aku bisa merasakan Nathan tersenyum. Aku tidak bisa menahan air mataku. Aku pun menangis di bahu Nathan.

"Haha.. Maafkan aku ya Grab, seharusnya aku yang menyusulmu kesana, maaf sek.." ucapan Nathan terpotong,

"Shh,, sudah.. Aku ingin melepaskan rindu yang berat ini di pelukanmu"

Dia hanya tersenyum lebar, dan mencium keningku.

After 1 hour

"Sudah melepas rindunya?" tanya Nathan

"Belum, belum sepenuhnya" ucapku, yang masih berada di pelukan Nathan

Aku pun melepaskan pelukanku. Dan menatap Nathan

"Nath, you give me a promise. And where you promise? You're promise if you never leave me alone"

"I'm sorry. Aku kira dad tidak akan pindah kerja lagi. Dan aku sangat menyesal, maafkan aku Grab"

Aku hanya mengangguk. Dan aku pun membawa sesuatu di dalam tasku. Dan mengeluarkan kotak musik.

"Nath, aku ingat sekali saat kau memberikan ini padaku. Kau belum memotong rambutmu"

"Hahaha.. Kau masih menyimpannya? Aku kira sudah hilang"

"Aku ini orangnya apik, jadi aku akan menjaga setiap barang kesayanganku"

Nathan pun mencubit pelan hidungku. Aku pun membalasnya juga.

"Tadi, saat aku belum memelukmu kau sedang melamun ya?"

"Iya, aku sedang memikirkan mu. Kau sedang apa, dimana, dan sudah makan belum. Ditambah aku merindukanmu"

Aku hanya tersenyum lebar.

-----

Untuk malam ini, aku makan malam bersama di rumah Nathan. Kata momku, dadku dan dad Nathan akan menyusul. Soalnya kerjaannya belum sepenuhnya selesai.

"Maaf ya, mom Grabiel makan malamnya hanya ada ini saja" ucap Nathan

"Tidak apa apa Nathan.. Lagipula, mom sangat berterima kasih" momku tersenyum

Lalu, setelah Nathan melihat pada momku sekarang dia melihat kearahku. Dia hanya tersenyum.

"Kok senyum?" tanyaku

"Gapapa.. Aku cuman ga nyangka aja. Kalau kita secepatnya bisa kaya gini lagi. Makan bareng, main bareng, dan barengan terus selama sehari ini"

Aku tersenyum.

Tok,tok,tok

Mungkin dadku, dan dad Nathan pulang. Aku pun menuju pintu dan membukakan pintunya.

"Hai dad.." sapaku ke dadku dan dad Nathan

Mereka berjalan masuk, dan menuju ruang makan untuk makan malam bersama.Aku berjalan menyusul.

"Baiklah, kita sudah berkumpul sekarang kita berdoa dulu dan makan" ucap mom Nathan

Kami pun mulai berdoa, dan setelah itu memakan makanan yang sudah di sajikan.

"Mom Grabiel, apa boleh Grabiel menginap disini?" ucap Nathan

"Boleh saja"

"Kalau soal baju ganti, aku menyimpan baju untuknya"

Skip

"Bye mom, hati-hati dijalan ya.." ucapku sambil melambaikan tangan

Setelah itu, Nathan memelukku dari belakang dan mengajakku untuk masuk.

"Grab, aku dan kau boleh tidur sekasur kan?" ucap Nathan

"Nath,, kita belum resmi sepasang suami istri"

"Baiklah.. Untung saja dikamarku ada dua rak kasur"

"Kamu tidur masih sama mom mu?" ucapku sambil tertawa kecil

"Tidaklah, aku meminta pada mom untuk menyiapkannya. Nanti kalau ada kamu kan kamu bisa tidur dikasur itu. Dan kalau kita sudah menikah, aku akan membeli yang agak besar untuk kita berdua" ucapnya sambil menaiki anak tangga

"Kau ini Nath.. Memangnya kamu bakalan nikah sama aku" duh, keceplosan aku

"Maksudnya Grab?"

"Umm,, nggak. Duh Nath aku lagi ga nyambung nih.." kataku sambil menarik selimutku

"Yaudah tidur sana.."

Aku hanya tersenyum dan menutup mataku.

______________________________

Sip, makasih masih baca ceritanya..

Maaf ceritanya kalau jelek..

Vote,comment&followme yaa

Thx

Ig;putrisalmaa_,id;putrisalmam.

Maafkan jika alay):

I'm strongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang