Pagi hari ini, aku akan jalan jalan bersama Nathan ke taman rumah sakit ini. Tetapi, Nathan belum bangun.
Jika aku membangunkannya itu sangat tidak enak, sebaiknya aku sendiri saja ke tamannya.
Aku pun bangun dari tidur ku, dan berjalan keluar kamar.
Ceklek,,
Aku membuka perlahan pintu dan berjalan keluar dengan mengendap endap.
*****
Sesampainya di taman, aku melihat pasien pasien lain juga sedang menghirup udara segar disini. Aku melihat anak kecil disana, dan sendirian seperti aku. Daripada sendirian, lebih baik aku menghampirinya untuk sedikit berbicara.
"Hai,,"
Anak kecil itu berbalik ke arahku.
"Hai,,"
"Siapa nama mu?"
"Namaku Grayson. Tony Grayson"
"Umur mu berapa?"
"Aku baru 8 tahun"
"Oh,, kau kenapa sendiri?"
"Aku sudah biasa kak. Kalau kaka juga kenapa sendiri?"
"Tadi mau sama my boyfriend,, tapi malah tidur. Kalau aku bangunin kan kasihan,,"
"Benar juga ya. Oh iya, kaka namanya siapa??"
"Ohh,, nama ku Grabiel Brithney"
"Dan umur kakak?"
"19 tahun"
"Pantas saja kakak sudah punya pacar"
"Hahaha, kau ini bisa saja. Grayson,,"
"Ya kak?"
"Kamu sakit apa?"
"Aku kanker otak"
Grayson is so strong. Menjalani hidupnya, dengan senang. Padahal ada penyakit yang mematikan.
"Kalau kakak?"
"Kakak,, penyakit jantung"
"Kakak yang sabar ya,"
Grayson mendekati ku dan memelukku, aku pun membalas pelukannya.
"Iya,, terima kasih Grayson"
Grayson hanya mengangguk, dan menyuruhku berdiri. dan Grayson menyuruhku untuk mengikutinya. Dan mungkin, dia akan mengajakku ke suatu tempat.
"Kak, nama pacar kakak itu siapa?"
"Kamu mau tau sekali ya??"
"Iya lah kak,,,"
"Namanya Nathan Chris. Dia sekampus dengan ku"
"Oh.. sudah sampai deh kak. Ini tempat yang aku mau tunjukkin"
Aku melihat ke sekelilingnya. Indah sekali, jarang sekali aku ke tempat yang seperti ini. Sejuk, enak, dipandang.
"Kak,, ayo kita berlari kecil untuk mengelilinginya"
"Ayo,,"
Grayson berlari terlebih dahulu, aku pun mengejarnya dari belakang. Mungkin Nathan masih tertidur pulas, biarain saja lah.
"Grayson,, tunggu kakak"
"Ayo kak,,"
Deg, deg, deg, deg,
Jantungku berdetak kencang, sehingga aku tidak mampu berlari lagi. Aku pun mencoba untuk duduk, dan menenangkan diriku ini.
Lama lama jantung ku ini terasa sakit. Ohhh,, somebody help me please. Aku tidak tahan, semakin kesini semakin kencang detak jantungku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm strong
Randomseorang perempuan tanpa seseorang yang di sayanginya. Karena, dia memiliki sebuah kekurangan. Mungkin diantara kalian ada yang kehilangan orang yang sangat disayangi. Dan merasa kalau kita tidak layak lagi hidup. Atau putus asa begitu saja