*Grabiel POV*
"Grabiel, ayo bangun. Sarapan dulu" ucap mom sambil membangunkanku
"Iya mom," aku pun bangun
"Mom sudah membuatkan sarapan,"
"Thank's mom"
Mom keluar dari kamarku, aku menuju kamar mandi.
Setelah mandi, aku kebawah untuk memakan sarapanku.
"Grabiel, kak Marsel akan kesini. Mungkin pagi ini, jadi tolong bantu mom ya membersihkan kamar yang disebelahmu. Tapi nanti sore saja,"
"Iya mom,"
"Ohiya, obatmu mana? Jangan lupa memakan obatnya"
"Sudah kubawa. Layne akan datang juga tidak mom?"
"Tidak tau, dia belum memberi kabar lagi"
Drrt! Drrt!
Aku melihat handphoneku, ternyata Nathan sms aku.
Morning Grab, aku kesana sekarang ya?
Tapi kan ini belum jam 10,
Send
Gapapa, aku nungguin jam 10nya disana aja. Sekalian menemanimu,
Oke, akan kutunggu
Send
Ohiya, sudah memakan obatnya?
Belum, aku sekarang sedang memakan sarapanku. Dan belum habis
Send
Baiklah, aku kesana ya..
Iyaa,,
Send
Aku meneruskan makan ku lagi.
---
Tok,tok,tok
"Biar aku saja mom yang buka" ucapku sambil berlari menuju pintu
"Hai Grabiell" sapa Hanna
"Hannaa, heii... Where's you dad?"
"Masih di mobil, menurunkan barang-barang. Grabiel, aku akan menginap disini selamanya. Bersama mu"
"Benarkah? Kalau begitu, taruh tas mu dulu disofa ya. Kita bantu dad mu"
Hanna mengangguk, dan segera menaruh tasnya lalu membantu dad nya mengambil barang-barang.
"Hi kak, biar aku bantu. Apa yang harus aku bawa?" tanyaku
"Kau bawa saja koperku ya,"
"Kopernya yang mana ka?"
"Itu, yang di jok tengah. Warna hitam"
Aku mengangguk mengerti, lalu aku masuk ke dalam mobil untuk mengambil kopernya.
"Apa lagi ka? Ada lagi?"
"Tidak ada, terima kasih ya Grab"
Aku mengangguk, lalu Hanna mengajakku untuk masuk lagi kerumah.
Sambil menunggu Nathan, aku bermain dengan Hanna. Dia mengajakku untuk berfoto bersama,
"Come on Grabiel, foto bersamaku"
"No, aku tidak mau Hanna. Aku sedang tidak mau difoto"
"Kau bohongg. Ayolah, aku mohonn"
"Baiklah, tapi kau dulu sendiri oke"
Hanna mengangguk, lalu aku mengambil fotonya*mulmed
"Sekarang giliran kau Grabiel, sini berikan kameranya"
"Baiklah"
Hanna mengambil kameranya, lalu mengambil fotoku.
"Kau cantik Grabiel"
"Terima kasih Hanna, kau jugaa"
Tok,tok,tok
Mungkin Nathan.
"Grabiel, biar aku saja yang membuka pintunya" ucap Hanna
Aku mengangguk. Hanna berjalan menuju pinytu, lalu aku menyusulnya dibelakang.
"Hi Nathan.. Grabiel di dalam, ayo masuk" sapa Hanna
Nathan pun masuk.
"Hi Nath," aku memeluk Nathan
"Hi Grab," dia membalas pelukanku
"Nathan, are you can't give me a hug like Grabiel?" ucap Hanna
Nathan hanya tertawa, lalu menggendong Hanna.
"You wanna hug?" tanya Nathan
"Yes, i want"
"First you must kiss on my cheek"
"Okay" lalu Hanna mencium pipinya Nathan
Saat Hanna mencium pipi Nathan, aku mem-fotonya.
"Done, where's you hug Nathan?" tanya Hanna
"Wait,"
Nathan memberitau ku untuk mendekat, lalu memeluk Hanna bersama-sama.
"Hug like this?" tanya Nathan
"Yes," jawab Hanna sambil tertawa
Aku, Nathan dan Hanna tertawa bersama.
"Hanna, come here" suara samar ka Marsel di kamar atas
"Oke. Wait dad. Aku harus kesana, i love you" ucap Hanna mencium pipiku dan Nathan.
Aku dan Nathan pun ke dapur.
"Nath, dad dan mom mu akan berangkat bersama dengan mom dad ku tidak?"
"Ohiya, aku hampir memberitau mu. Mereka akan kesini sebentar lagi"
Aku mengangguk, lalu mom ku datang bersama dadku.
"Kalian sudah siap?" tanya mom
"Dari tadi mom," ucapku
"Tapi, kita menunggu sebentar Layne. Dia belum datang" aku mengangguk
Klakson mobil, mungkin itu mobil dad dan mom Nathan.
"Aku akan suruh mereka dulu masuk," ucap Nathan
---
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm strong
Randomseorang perempuan tanpa seseorang yang di sayanginya. Karena, dia memiliki sebuah kekurangan. Mungkin diantara kalian ada yang kehilangan orang yang sangat disayangi. Dan merasa kalau kita tidak layak lagi hidup. Atau putus asa begitu saja