Chapter 22

665 19 0
                                    

Hanya tinggal 5 hari lagi. Ya, 5 hari lagi aku akan menikah dengan Nathan.

Aku sangat tidak sabar, melihat saudara"ku disana dan tersenyum bahagia kepadaku. Mom dan dadku juga.

Aku sangat tidak sabar. Bagaimana rasanya mengandung, berkumpul dengan keluarga baru.

Tetapi, yang tidak ingin kurasakan adalah tidak meninggalkan mom dan dad. Mungkin memang seharusnya aku meninggalkan mereka.

Morning

"Grab, wake up" ucap Nathan

"Aku masih ngantuk Nath, 5 menit lagi yaa"

"Sekarang kita olah raga pagi yuk"

"Oke, tapi bentar lagi Nath"

"Baiklah, aku bikin sarapan dulu ya. Kamu mau makan obat dulu kan?"

"Mm.."

Mungkin Nathan sudah kebawah dan membuat sarapan untuknya dan untukku.

10 minute's later

"Grab, come on wake up. Ini sudah lewat dari 5 menit"

"Oke, oke aku bangun Nath.."

Aku pun terpaksa harus bangun.

"Makan dulu, lalu setelah itu cuci mukamu ya Grab.."

Aku hanya mengangguk, lalu aku memakan sarapannya.

Seharusnya aku menggosok gigiku dulu, tapi aku malas. Biarlah.

At the park

Aku dan Nathan hanya melakukan jogging dan sesekali beristirahat.

"Grab, kau tidak membawa minum ya?"

"Hehe,, aku lupa. Aku meninggalkannya di atas meja ruang tamu tadi" ucapku

"Tunggu disini ya, aku mau membeli minum dulu"

Aku hanya mengangguk, dan Nathan pergi ke sebrang taman ini untuk membeli sebotol air mineral.

Aku duduk di sebuah bangku taman. Disini tidak terlalu ramai orang untuk berolahraga. Aku melihat ada seorang yang duduk di sebrang bangku taman yang sedang aku duduki.

Sepertinya aku mengenalinya. Itu Daniel? Benarkah?

"Daniel?" ucapku, dan benar saja

"Grabiel? Loh, kok ada disini?" ucapnya sambil berjalan mendekatiku

"Danielll, aku kangenn. Aku yang seharusnya yang nanya itu"

"Aku juga, kamu sih lost contact gitu aja"

"Aku pindah kesini karena dad aku, kerjaannya biasaa.."

"Ohh, ohiya kamu kesini sama siapa?"

"Sama Nathan,"

"Kamu jadian sama Nathan? Kenapa ga bilang-bilang"

Lalu Nathan datang dan memberikan botol minum yang tadi dia beli.

"Oh, Daniel. Apa kabar, kenapa bisa ada disini juga?" tanya Nathan

"Aku sedang berolahraga juga, dan memutuskan untuk tinggal disini"

"Dengan siapa kau kesini?" tanya Nathan lagi

"Aku hanya sendirian,"

"Yasudah, hati-hati ya. Kita pulang duluan" ucap Nathan.

"Sampai jumpa Daniel!" ucapku sambil melambaikan tangan

---

Selesai mandi, aku memutuskan untuk diam di ruang tv. Bosan.

I'm strongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang