Four

15.7K 1.3K 7
                                    

PLEASE, NO DARK READERS!
Voment guys! Tolong sedikit menghargai okey?!

Desiran aneh yang slalu ada saat berada di dekat mu. Aku slalu bertanya dari dulu, pertanda apakah ini?

----------

.

VOMENT GUYS!!!!!!!!!!!!!!
























TOLONG

VOTE






































































"Aliiii, bangun!!"

Triakan nyaring seorang gadis menggema keseluruh penjuru ruangan kamar seseorang, ia terlihat sangat frustasi dan kacau, didahinya sudah penuh oleh peluh keringat.

Bagaimana tidak?, laki-laki yang sedari tadi ia serang dengan teriakan 8 oktavnya, hanya diam dalam alam bawah sadarnya dan sesekali menggeliat mencari tempat yang nyaman untuknya bermimpi.

Gadis dengan seragam khas asal sekolah Sma nya Smart school itu, kini hanya bisa melipat tangannya didepan dada dan memperhatikan laki-laki yang masih bergelung nyaman dibawah selimut tebalnya. Ia berfikir keras, bagaimana agar sahabatnya itu bisa terbangun. Seulas senyum jahil terukir di bibir pink nan tipis itu, melihat ke sekelilingnya untuk mencari benda yang ia inginkan.

And get!

Ia berjalan menuju nakas di samping tempat tidur, mengambil earphone merah yang tergeletak diatasnya.

Setelahnya ia merangkak menaiki pembaringan Sang sahabat, dan mengenakan earphone di telinga laki-laki itu. Ia mengotak-atik i-phone yang sebelumnya ia tancapkan dengan earphone tadi, dan..

"AARGH, SIALAN!!"

See!, caranya berhasil membangunkan beruang tidur.

"Hahahaha, rasain!" Prilly tertawa puas melihat wajah Ali yang bersungut-sungut sebal.

"Prilly, apa-apaan sih lo, oh God! Telinga gue!" Ali melepas earphone yang menempel di telinganya dengan kasar, ia meniup kepalan tangannya lalu menempelkan pada telinganya hingga berulang-ulang.

"Abis nya elo tidur kok kaya orang mati, dari tadi gue udah triak-triak, cubitin lo sampek gue gebukin lo, tapi hasilnya nihil."

"Tapi kan bisa baik-baik keles caranya, kalo sampek gendang telinga gue pecah gimana? Trus nanti gue dijuluki GGB, ganteng-ganteng budek, ya keles ogah banget gue. Bisa-bisa fans gue pada kabur semua, terus-"

"Bodo amat, sama gendang telinga lo dan fans cabe-cabean lo itu. Sekarang elo mandi, gak pake lama. Karna bentar lagi kita telat, cepetan!!" Dengan kesal Prilly menyeret Ali ke kamar mandi, yang berada dikamar itu.

-------

"Yah, bener kan kata gue, kita telat, Elo sih bangunnya siang. Trus gimana kalo kayak gini?" Prilly mendesah lesu, ia menghempaskan punggungnya ke senderan kursi mobil dengan kasar. Memejamkan matanya, untuk mencari akal, bagaimana ia bisa masuk.

Pasalnya, gerbang utama sudah ditutup, apalagi satpam yang menjaga ketat sekali di gerbang utama, dan gerbang belakang untuk kendaraan mobil juga sudah ditutup.

"Alii, kok diem aja sih. Ini kita gimana mau masuk sekolahnya?" Ia menengok kearah sahabat tengilnya, yang sedari tadi diam.

"Gue punya ide!" Akhirnya lelaki itu mengeluarkan suaranya, setelah sekian lama ia terdiam.

Protective [Boy]friend -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang