Happy reading!!
Jangan lupa VOMMENT!!
VOMMENT
"Hai..!"
Gue melongo tak percaya saat Prilly, Jessica, dan si Dahlia nongol masuk keruang santai karyawan.
Apa-apaan ni? Kok Prilly mau dateng gak ngabarin gue, kan bisa gue jemput. Wah jangan-jangan ni anak terlalu merindukan belaian seorang Ali, makanya dia kesini.
Gue natap Prilly tajam, dan hanya dibales cengiran tak berdosa olehnya. Gak tau orang khawatir ye ni anak, gemes gue!
"Babe?, kok bisa?" Kevin masang tampang terkejutnya yang gak bisa woles, dan itu bikin gue pengen nonjok mukanya.
"Bisa dong!!" Jessica berjingkrak semangat, dan langsung berhambur kepelukan Kevin, anjas bikin jomblo iri ini mah!
"Em.. ganggu ya?" Prilly bertanya gugup, karena temen-temen gue disini masih binggung akan kedatangannya.
"Enggak kok, kita cuma lagi makan siang." Anas berucap, sembari berjalan kearah Prilly.
"Nama lo siapa?, kok cantik sih?" Tanya Anas seraya mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Prilly, dan dengan ragu Prilly membalas jabatan tangan Anas. Gue menatap keduanya dengan was-was, karna gue tau si Anas jomblo abadi itu pasti mau cari kesempatan.
"Makasih buat pujiannya, gue Prilly."
"Gue Anas, cowok paling keren disini." Anjir PD gila si Anas, padahal tampang tu anak kagak ada keren kerennya.
"Oh ya?" Prilly bertanya dengan ragu dan terpaksa tersenyum, dia juga sesekali melirik tangannya yang belum dilepaskan oleh Anas.
"Iya dong, Justin bieber mah lewat. Tanya aja sama semua orang!"
"Kagak tuh, elo dibandingin ama kecebong juga kalah, masih cakepan tu Kecebong pastinya." Seru gue dan mendekat ke mereka, lama-lama kasihan juga liat Prilly gak nyaman gitu dideket Anas.
"Bener tu, ame anak curut juga kalah dia!" Cletuk Bayu yang membuat mereka meledakkan tawa kecuali Anas tentunya.
"Udah lepasin tangannya, kegatelan banget lo jadi cowok!" Ujar gue ketus, dan dibales cibiran tak terimanya.
"Ye.. namanya juga jomblo sedang berusaha." Sungut Anas dan kembali duduk ditempatnya, gue narik Prilly dan mendudukkannya disamping gue.
"Weis pada kumpul semua nih, sorry ganggu bentar. Gue cuma mau ngasih tau cafe ditutup aja dulu, kira-kira dua jam lagi deh soalnya gue baru aja panggil tukang servis buat ngecek semua alat-alat elektronik, takutnya ada yang rusak gitu." Terang Dimas panjang lebar, saat dia tiba-tiba masuk.
"Tambahan jam istirahat dong, asseek?!" Kirun berseru senang.
"Yee seneng banget lo tuyul!"
"Dim, mulai besok kita berangkat siang ya?" Ujar Kevin.
"Iye santai bro! EH, Li?!"
"Ape?"
"Btw itu bini lo ya?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective [Boy]friend -End
FanfictionFanfiction Area Don't Copy ⚠ Seperti sepasang sayap terbang terbelai angin, menembus awan melihat betapa banyak hal yang harus mereka ketahui bersama. Hingga debaran itu membakar, mendobrak keras keyakinan pada relung kepercayaan ikatan, entah sej...