8. Aku tau

457 36 10
                                    

Ku berjalan di tengah malam menaiki taxi untuk menuju rumah. Aku putuskan untuk pulang ke rumah anne dan beristirahat. Soal ayah anne, ada pembantu rumah ini yang menjaganya.
----------

Aku memasuki rumah tua ini. Rumah ini benar-benar sepi. Aku melihat jam dinding di rumah ini tak terasa kini sudah pagi. kini waktu jam 2 dini hari. Oiya, aku lupa dengan perutku yang berbunyi. Tadi, aku belum sempat makan malam. Aku benar-benar lapar sekarang.

Aku membuka tudung makanan yang berada di atas meja makan. Makanan yang masih banyak dan belum tersentuh. Aku mengambil makanan itu dan memakannya.
Uhukk! aku batuk tersedak makanan. Aku mengambil gelas dan mengisinya dengan air dan meminumnya.
brukk!! gelas itu terjatuh dan pecah. aku panik,yang membuatku panik bukan karena gelasnya terjatuh melainkan suara yang tadi membuatku kaget. entah suara apa itu aku tidak bisa menebaknya. Tapi seperti benda jatuh.

Ada siapa dirumah ini? Jelas di sini tidak ada siapa-siapa, apa mungkin ibu anne kembali ke rumah ini? Mungkin kah? Mungkin saja .

Akupun menuju ke dapur dimana sumber suara tadi berbunyi. Tak ada siapa-siapa di sini. Lalu bunyi apa tadi? Jelas sekali tadi bunyinya sangat keras. Apakah mungkin itu tikus. Apakah mungkin di rumah ini ada tikus. Mungkin saja, apa yang tidak mungkin disini? Aku saja bisa bertukar tubuh. apalagi hal sepele tentang tikus. Semua pasti mungkin. Akupun memutuskan untuk tidak mengambil pusing masalah ini.

Aku segera ke kamar karena badan dan pikiran ku terasa sangat capek. Ku rebahkan diriku di atas kasur empuk dan kubaluti tubuhku dengan selimut tebal, karena malam ini sangat dingin sama seperti pikiranku.

------------

Author POV.

Seorang arwah yang merasuki tubuh nila mulai menjalankan kegitannya. Dia melakukan apa yang nila biasa lakukan. Seperti pagi ini, perempuan itu (anne) bangun dan bergegas untuk sekolah. Dia menduduki bangku makan yang biasa nila duduki. Dia sarapan bersama keluarga nila dan berangkat sekolah ke sekolah nila.

Di jalan dia diantarkan oleh kakaknya nila, kak krisnel.

"Nil, mengapa akhir-akhir ini kau sering diam dan melamun?" Tanya kak krinel pada anne.

"hah, ah tidak kak. Aku tidak apa-apa"

"Ku harap jika kau punya masalah, Kau bisa berbagi denganku."

"Iya kak"

Mobil kak krisnel berhenti di depan sekolah nila. Anne pun segera memasuki kelas. Anne sudah mengetahui semua tentang nila karena dia telah mengikuti nila sebelum semua ini di mulai.

Anne menghampiri teman-teman nila yang sedang asik berbicara. Walaupun ia mengetahui tentang nila, tapi ia tidak terbiasa bergaul dengan orang lain. Apalagi, ia tidak tahu sifat teman-temannya nila.

"Hy nil." Sapa fraca.
Anne pun tersenyum dan menghampiri mereka. Mereka semua bercanda gurau dan membicarakan hal-hal konyol yang membuat mereka tertawa.

-----------

Anne POV

Untuk pertama kali nya aku merasa bahagia. Aku merasakan bagaimana mempunyai seorang kakak yang sangat perhatian denganku. Dan merasakan mempunyai teman-teman yang konyol tapi, itulah mereka. Mereka bisa membuatku tertawa. Walaupun ini semua bukan milikku. Tapi setidaknya aku senang. Andai dulu hidupku seperti ini. Betapa indahnya hidup ini. Sedangkan dulu hidupku sangat sengsara dan yah, I know I still have a god . I knew God had arranged my life . I know it.
tapi kadang aku berfikir mengapa tuhan memberikan jalan hidupku seperti itu. Ah entahlah aku tak berhak menyalahkannya. Aku bukan apa-apa di dunia ini. Setidaknya aku pernah merasakan yang namanya hidup.

----------

Nila POV

Matahari telah terbit kembali memancarkan sinarnya yang takkan pernah habis. Suatu keajaiban tuhan yang terbuktikan.

Aku bangun dari tidurku lalu setelah itu aku segera pergi ke rumah sakit. Tapi sebelum aku pergi ke rumah sakit aku harus mengambil pakaian untuk tuan marracus.

Aku masuk ke dalam kamar pria itu. Ternyata darah masih bercucuran di sini di tambah lagi bau amis yang menyengat hidungku. Ku ambil beberapa pakaian serta uang yang ada di kamar itu. aku pun pergi meninggalkan rumah ini .

Setelah di rumah sakit. Ayah anne belum sadarkan diri. Mengapa ia sangat nyenyak dalam keadaan pingsannya sekarang. Ku harap dia cepat bangun. Hanya itu yang bisa ku harapkan.

Ku suruh pembantu rumah anne pulang untuk beristirahat dan membersihkan rumah lalu kuputuskan aku menjaga ayah anne. Mungkin aku akan bosan menunggunya di sini, sendirian pula, lalu mau bagaimana lagi. Hanya ini yang bisa ku lakukan, seketika aku memikirkan sesuatu, apakah aku harus memberi tahu ibu anne tentang hal ini. Apa dia akan peduli? Ku harap begitu.

Ku ambil handphone milik ayah anne yang ku bawa tadi. Ya Tuhan aku bodoh sekali, aku kan tidak tahu siapa nama ibu anne. Tapi di pesan dalam hp ini ada sedikit pertengkaran. Dan pesan itu di tunjukan untuk *annabeth*.
jadi sekarang aku mengerti annabeth itu adalah nama ibu anne. oh ya aku jadi ingat pembicaraanku dengan papah tentang siapa yang menempati rumah ini dahulu. Dia adalah nyonya annabeth.

----------

Hy readers kayanya bab ini sedikit yah. Ya jujur aku mulai sibuk untuk menulis karena banyaknya tugas. Aku harap kalian bisa maklum ini tulisan pertama ku. Dan mungkin kalian bingung dengan alur ceritanya. Nanti kalian akan tahu kok. Jadi tolong bantuanya . Aku membutuhkan saran dari kalian.

Vote dan comentnya ya.

Makasih

Beautiful Ghost And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang