Matahari telah terbit, suara-suara kendaraan pun mulai berkumandang di jalanan. Aku dan pirca menunggu toms di depan rumah. Aku tidak tau sebenarnya toms ingin mengajakku kemana. Yah ku harap hari ini akan menyenangkan.
Tintin!!! suara kelakson mobil di depanku berhenti. Ternyata itu mobil toms. Lalu aku dan pirca menaikinya.
"Sebenarnya kita mau kemana toms?"
"Liat saja nanti, susah untuk di jelaskan" jawabnya membuatku bingung.
Selang 30 menit akhirnya mobil toms berhenti di depan sebuah rumah yang tidak bisa di bilang besar,tapi juga tidak bisa dibilang kecil pula. Jadi rumah berukuran sedang. Aku menuruni mobil dan menatap rumah itu.
"Rumah siapa ini toms?"
"Rumahku"
"Untuk apa kau membawaku kesini?"
"Mengapa ya, nanti saja aku jelaskan" balasnya lagi-lagi membuatku bingung.
Lalu kita pun memasuki rumah toms.
Rumah nya cukup rapih. Mungkin kah ia sendirian tinggal di sini?
Aku menduduki soffa ruangtamu rumah ini bersama pirca. Sepertinya pirca sudah terbiasa disini. Ia keluar masuk ruangan sesukanya. Lalu tiba toms datang seraya membawakan secangkir minuman dan sedikit cemilan. lalu ia duduk di depanku.
"Jadi kenapa?" tanyaku.
"Kenapa apanya?"
"Kenapa kau membawaku kesini?"
"Oh,itu. Karena aku mengajakmu untuk menjalankan misi."
"Misi?misi apa?"
"Kau mau keluar dari sini kan? Keluar dari masa lalu anne yang menyedihkan."
"Tentu. Lalu bagaimana caranya?"
"Kau harus bersabar, semua ini tergantung anne. Hanya dia yang bisa melakukannya. "
"Lalu aku harus apa?"
"Kau, harus memperlambat waktu untuk menghindari berakhirnya permainan ini, dan kau hanya boleh gugur saat anne sudah mencapai keinginannya. Maksud ku gini, Sesuatu hal yang paling anne benci/ akhir hidupnya,itu akan terjadi padamu dan itu caranya agar kau bisa kembali,tapi itu semua harus terjadi jika keinginan anne sudah tercapai" jelasnya yang jujur membuatku tidak mengerti.
"Memangnya apa keinginan anne?"
"Entahlah. Aku tidak mengetahuinya"
"Sekarang aku harus bagaimana?"
"Ku harap kau, jangan selalu pergi ke rumah sakit untuk menjaga tuan marracus, biarkan saja orang lain yang menjaganya." Jelasnya.
"Baiklah,suatu hal yg tidak aku mengerti tapi aku harus melakukannya. Aku percaya padamu toms. Ku harap kau bisa membantuku"
"Ok. Dan 1 hal lagi. Untuk menjaga dan melindungi dirimu sendiri,kau harus selalu membawa pisau ini" sarannya sambil memberikan sebuah pisau lipat kepadaku
"Untuk apa?"
"Kau ingat kan kejadian tadi malam. Kan kalau ada pisau jika kau lagi terjebak dalam sesuatu/ada orang yang menganggumu, kau bisa langsung membunuhnya"
"Membunuh seseorang??mengap aku harus melakukannya?"
"Aku tidak menyuruhmu, hanya mengusulkan, dan itupun jika ada yang mengganggumu"
"Baiklah. Tapi mungkin aku tidak akan melakukannya."
"Ya terserah kau saja,yang jelas kau pasti membutuhkannya suatu saat"
"Ok sip"
Lalu setelah pembicaraan panjang tadi yang membingungkan, lalu kami bergegas untuk sarapan bersama. Karena aku dan pirca sebenarnya belum sarapan.
Aku ikuti lagkah kaki toms ke dapur.
"Aku tidak punya makanan, jadi sebentar aku akan membuatnya untuk kalian" cakap toms
"Kau bisa masak?"
"Tentu,aku sangat senang memasak, apa lagi memainkan pisau"
Entah apa yang membuatnya sangat memyukai pisau.
"Sepertinya kau menyukai pisau?" Tanyaku
"Iyah"
"Mengapa?"
"Entah" Lagi lagi kata-kata itu yang membalas pertanyaanku
Lalu ia keluarkan sebuah daging dari lemari pendingin. Daging sapi yang segar yang nantinya akan dia olah. Lalu ia gerakan benda kesayangannya itu/pisau tajam dan mencincang-cincang halus daging tersebut.
Akhirnya makanannya pun jadi. Ia membuatkan pasta di oleskan dengan saus daging. Apakah ini akan enak??
Ku gerakan garpuku menyentuh makanan tersebut dan kumasukan ke dalam mulut ku. Sungguh very nice, ini benar-benar enak. Tidak sangka selain tampan, ternyata ia juga jago memotong dan memasak.
"Bagaimana rasa nya? Enak kan?tentu toms memang sangat pandai memasak dan ini belum seberapa dari keahliannya" cakap pirca terhadapku.
"Memangnya toms bisa apa saja?"
"Ia bisa memasak,berkelahi,memainkan piano,gitar dan yang paling utama ia bisa membuat hati perempuan luluh melihatnya" balas pirca blak-blakan
"Kau ini,aku memang sempurna. tapi harus kah kau merberi tau semua tentangku terhadapnya? Nanti bisa-bisa dia malah suka padaku" cakap toms dengan bangganya
"Ti tidaklah, tidak mungkin" jawabku ragu.
Akupun segera menyelesaikan sarapanku. Lalu setelah itu entah aku tidak tau harus apa.
"Setelah ini kita kemana?" Tanyaku
"Kalian pulang lah, memangnya mau kemana?" Jawab toms membuatku kesal
"Toms, aku merindukannya" jawab pirca seraya memasang wajah sedih terhadap toms.
"Nya? siapa dia?" Tanyaku
"Sudah tidak penting" jawab toms
Akhirnya kita telah selesai sarapan lalu selanjutnya, aku dan pirca kembali ke rumah.
Cukup membosankan memang, berdiam diri dirumah hanya di temani oleh kelinci yang mampu berbicara. Entah hal apa yang nanti akan kita lakukan.
-----------
Berapa hari lagi semua ini akan berakhir, jujur aku sudah sangat meridukan keluargaku dan juga teman-temannya. Bagaimana mereka disana? Apakah mereka tau kalau yang ada di sana itu bukan aku,melainkan anne. Aku benar-benar gila tanpa mereka. Oh tuhan semoga semua ini cepat selesai.
-
-
-
---------Hallo readers gimana tentang sosok Toms?? kurang menarik ya?? Intinya Toms itu misterius deh. Dan di bab ini sepertinya banyak percakapan yang membosankan ya? Dan kalau kalian kurang ngerti/paham tanya aja ya. Dan maaf atas ketidak jelasan ceritanya, dan typo-typo yang berterbangan.
Jangan cuma di baca saja.
vote+coment nya ya!!!! Agar cerita ini lanjutGomawo

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Ghost And I
Mystery / ThrillerBanyak hal di dunia ini yang harus kita lakukan walau kita tidak menginginkannya, tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa. Dan kita harus tetap menjalankanya, dan anggap saja semua itu adalah sebuah permainan,permainan yang kita harus temukan kunci unt...