6. Awalan

541 36 2
                                    


Pagi telah tiba. Tanpa ku sadar tenyata aku semalam tertidur dalam kamar ini.
Oh tuhan aku tidak bermimpi, aku benar-benar berada dalam tubuh seseorang yang aku tidak tahu siapa dia. dia anne,hanya itu yang ku tau.

sebuah ketukan pintu terdengar di telingaku. Lalu laki-laki tua yang semalem makan bersama ku masuk ke dalam kamar ini.

"Ayo anne, kau harus mandi dan cepat-cepat berangkat sekolah" perintah laki-laki itu.

What?sekolah?apa-apaan ini??Apa yang harus ku katakan kepada pria ini.

"Ayo tunggu apalagi?, cepatlah bergegas." Cakap pria itu dengan nada tegas. Akupun segera membersihkan diriku. Ku hanyutkan pikiranku dalam bak mandi ini.

Setelah selesai aku membuka lemari yang terdapat di dalam kamar ini. Banyak sekali pakaian untuk gadis seumuranku disini. Ini pasti lemari baju anne. Akupun mengambil salah-satu seragam di lemari ini dan mengenakannya. Aku tidak terbiasa dengan pakaian orang lain. Seragam ini cukup bagus modelnya, hanya saja roknya yang terlalu kebesaran dan lebar menurut ku. lalu aku segera bergegas ke luar kamar dan menuju ruang makan. Mungkin biasanya anne sedang sarapan.jadi itulah yang ku lakukan. Aku harus lakukan apa yag anne lakukan.

Walaupun aku tidak tahu siapa pasti itu anne. Tapi aku tahu aku berada dalam tubuhnya. Entah apa yang membuat raga ku bisa ada di tubuhnya. Mungkin ini sebuah permainan yang menyambutku. permainan yang ingin aku memainkannya. Aku harus memainkanya agar aku bisa keluar dari semua ini.

pria itu sudah siap dengan makanannya. Lalu aku ikut untuk sarapan.

"Ayo cepat anne. Ayah hampir terlambat"

Aku pun mengangguk mengikuti langkah pria itu menuju mobilnya. Dimana anne sekolah?desahku. Siapa saja teman-teman nya? aku bingung. Apa yang harus aku lakukan?.

Mobil ini berhenti di depan sebuah gedung. Iya, itu sekolahan. Aku pun memasuki gedung itu. Aku berjalan tanpa arah tujuan.

"Sekarang aku harus kemana?"

"Kau harus ke kelaslah" suara seseorang menjawab pertanyaanku.

Seorang laki-laki berada di belakangku. Ia sedang memainkan mulutnya yang penuh dengan permen karet di dalam nya. Mengapa laki-laki ini mirip sekali dengan......... ah sudahlah mungkin hanya kebetulan saja.

"Dimana kelasku?" Tanyaku

"kau ini amnesia atau gimana?
Kelas sendiri saja lupa"

Oh mungkin cowo ini temannya Anne.

"Iya. Aku kehilangan ingatanku "jawabku

"Duh jangan bercanda deh. Gak lucu kau."

"Aku serius"

"Sudahlah capek berdebat denganmu. Mending masuk kelas" cakap pria itu meninggalkanku.

Aku mengikutinya dari belakang. Dan dia memasuki sebuah kelas. Di depan pintu kelas itu terpampang tulisan besar. Secktene class. Mungkin itu nama kelasnya. Entah aku tidak tau artinya,mungkin itu nama yang di berikan anak-anak famous dikelas ini untuk nama gaul kelas mereka.
Aku memasuki kelas ini aku tidak tahu harus duduk dimana. Ah di situ ada bangku kosong,mungkin itu tempat duduk anne.

Saat aku baru menduduki bangku ini tiba-tiba saja sebuah kaki menendang bangku yang ku duduki.

"Hey anak buangan, ngapain kau duduk disini. Duduk tuh dibangku mu sendiri." Kata seorang cewek sambil menunjukan sebuah bangku kosong yang berada di sisi paling pojok kelas ini. Oh ternyata itu bangkunya anne. Aku salah ternyata.

Aku pun segera pindah tempat duduk. rasanya tidak enak duduk di paling pojok suatu kelas, baru pertama kali aku merasakan duduk di belakang. Hanya orang-orang malas yang biasanya duduk di sini.

Aku menunggu kehadiran teman sebangkunya anne datang. Entah bagaimana orangnya nanti.

Sudah 30 menitku menunggu namun hasilnya nihil. Bel sudah berbunyi apakah mungkin anne tidak memiliki teman sebangku?.

Seorang guru memasuki ruangan ini. sepertinya dia guru galak. Biasa ditebak sih dari tampangnya. Tapi semoga saja tidak seperti dugaanku. Wanita itu menyebutkan nama murid satu persatu. Hingga aku bisa mengetahui siapa saja nama murid-murid di sini.

"Annerine maudy marracus"
"Annerine"
"Where is annerine?" Tanya guru itu.

"Eh anne kau di absen tuh." Kata cowo tadi yang menjawab pertanyaanku dan nama cowo itu adalah rezi.
"Oh" jawabku.

"Yes. its me." suaraku membalas panggilan guru itu.

Jadi namanya annerine. Nama yang bagus. 2 jam pelajaran telah berlalu. Bel istirahat berbunyi. Mungkin memang benar anne tidak memiliki teman di sini. tapi mengapa tidak sulit bukan mencari teman.
Saat aku sedang membaca sebuah novel fantasi. Tiba-tiba saja sekumpulan gangster cewek-cewek datang dan mengambil novelku.

"Hei anak buangan. Kau masih betah sekolah di sini?" Kata salah satu di antara mereka.

"Oh iya bagaimana dengan keluargamu?" Sambut salah satu cewek lain yang aku inget namanya. Namanya glacia.

"Mungkin mereka sudah bercerai,glacs" kata perempuan mungil bernama errena.

"Duh, sedih ya punya orangtua yang suka selingkuh. Kasian sekali ya kau anne. Jadi ingin nangis nih aku" cakap glacia kembali.

"Hei kalian masih saja kalian mengganggunya. Lebih baik kalian perbaikin nilai kalian. Nih" kata rezi tiba-tiba muncul dengan beberapa lembar nilai ulangan matematika.

Glasia dan kawan-kawannya pun meninggalkanku. Dan rezi duduk di bangku kosong di sebelahku.

"Nilai kau yang tertinggi lagi anne. Kapan ya aku bisa mengalahkan nilaimu?" Tanyanya

Nilai ku?oh tidak nilainya anne. Rupanya anne anak yang pandai. Buktinya ia bisa mendapatkan nilai matematika 10. Tapi apakah anne juga anak bahan bully an di sini?.

"Hy rezi bisakah kau ceritakan semua tentang ku?" Tanya bodohku ke rezi.

"Maksudmu apa?apakau benar-benar amnesia."

Akupun mengangguk

"Kau adalah annerine, salah satu murid di sekolan ini. Dulu kau murid yang pemberani tetapi saat masalah keluarga datang kepadamu kau berubah drastis. Kau menjadi anak yang pendiam dan murid-murid yang lain memanfaatkan kesempatan itu untuk memjadikanmu bahan bully an. ku harap kau bisa kembali seperti dulu anne. Menjadi perempuan yang ceria dan pemberani" penjelasannya.

Ternyata seperti itu. Aku harus mengembalikan sifat anne yang dulu. Menjadi seseorang yang pemberani.~~~~

Bel pulang sekolah berbunyi. Untung aku hafal alamat rumah baruku yang sama saja rumah anne. Aku menaiki taxi untuk pulang.

Sesampainya di dirumah. Rumah ini begitu sepi. Anne benar-benar kesepian sepertinya. Orangtuanya pasti sibuk bekerja dan anne tidak memiliki adik ataupun kakak. Hanya seorang pembantu rumah tangga di sini. aku pun segera merapihkan pakaian ku. Mengantinya dengan pakaian rumah. Setelah itu aku mengisi kegiatan untuk menghilangkan rasa bosen ku. Apakah ini yang di lakukan anne setiap hari? Bener-bener membosankan.

Saat aku sedang asik menonton tv. Tiba- tiba saja wanita itu, Ibunya anne datang dengan membawa seorang pria di sampingnya. Siapa pria itu? Apakah mungkin itu adalah selingkuhan ibunya anne?.
Sungguh kasian sekali hidupmu anne.
-
-
-
-
Maaf ya readers makin hari makin gak jelas nih cerita. Saya berharap semoga kalian suka ya. Dan makasih untuk dukungan kalian . Masih di tunggu vote dan coment nya ya








Beautiful Ghost And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang