9. Pirca

442 35 0
                                    

Aku menekan tombol handphone milik ayah anne, dan ku tunggu nyonya annabeth atau ibunya anne mengangkatnya. Sudah 15 menit aku mencoba menghubungi nyonya annabeth, namun tidak ada jawaban. Apakah mungkin dia sedang bersenang-senang dengan selingkuhannya?atau mungkin dia sedang asik di dalam keramaian orang sambil minum-minum?. Entahlah. Setidaknya aku sudah mencoba.

ibu ,ini aku anne,aku sekarang sedang berada di rumah sakit menjaga ayah. Ayah sedang sakit bu,aku berharap semoga ibu bisa datang dan membantuku di sini. Dan maaf kalau aku mengganggumu.
Pesat singkat itu ku kirim untuk nyonya annabeth semoga saja ia membacanya. Dan semoga ia juga datang, setidaknya untuk melihat keadaan anaknya,Anne.

Waktu malam telah tiba. Aku akan segera pulang sekarang. Ku lihat jam di tanganku waktu menunjukan jam 10pm. Mengapa nyonya annabeth belum datang juga?apakah mungkin dia setega itu membiarkan anaknya sendiri mengurus ayahnya?. Aku benar-benar tidak habis fikir dengannya.

1 jam perjalanan dari rumah sakit ke rumah. Berarti sekarang sudah jam 11pm. Aku bergegas untuk makan karena aku belum makan malam. Aku tak mau membuat tubuh anne semakin kurus. ~~

Setelah kenyang dengan makananku. Akupun segera beristirahat. Sebelum aku memejamkan mataku untuk tidur. Aku berdoa kepada tuhan.

Tuhan tolong aku, sudah lama aku disini aku sungguh ingin kembali ke duniaku yang normal. dan aku sangat merindukan orangtuaku,kakakku,dan juga teman-temanku. Aku benar-benar ingin keluar dalam permainan ini ya tuhan. Ku harap kau bisa membantuku. Dan mungkin aku tidak bisa menjalankan permainan ini sendirian, aku sangat kesepian dan aku membutuhkan teman. God please help me . I need your help.

Lalu kupejamkan mataku. percaya bahwa tuhan pasti membantuku.
------

Aku merasakan, aku merasakan ada sebuah benda di atas tubuhku. Dia berjalan ke arah kepalaku dan membuat rambutku berantakan. Aku sangat terkejut saatku buka mataku,aku melihat sebuah kelinci kecil berada di dekatku dan menggangu waktu tidurku. Kelinci siapakah ini? Atau mungkin anne memelihara kelinci. tetapi jika ia anne memlihara kelinci,tapi mengapa aku tidak pernah melihatnya.

"Kau,kau pasti nila kan?" Kelinci itu berbicara. Suatu hal yang benar-benar di luar dugaanku.

"Kau bisa berbicara?"

"Ayolah jawab pertanyaanku. Kau nila kan?"

"Iya aku nila. Dari mana kau tahu aku?" Sebuah hal yang harus aku pertanyakan.

"Sudahlah tidak penting aku tahu darimana. Intinya aku akan membantumu."

"Maksudmu apa? Membantu apa?"

"Kau ini benar-benar bodoh atau apa? Ya aku akan membantumu untuk keluar dalam permainan ini"

"Kau yakin?bagaimana caranya"

"Bagaimana ya? Entahlah yang jelas aku akan membantumu." Jawabnya tambah membuatku bingung.

"Sebenarnya kau ini siapa?"

"Aku pirca. Seekor kelinci yang bisa berbicara."

Pirca?? Makhluk macam apa dia? Apakah mungkin dia kelinci jadi-jadian. Oh tuhan aku benar-benar tidak mengerti. untuk apa dia datang ke sini?membantuku atau membuat masalahku tambah banyak. Tetapi setidaknya tuhan telah memberiku teman disini.

Ku perhatikan brush rabbit yang ada di depanku ini. Dia memang seekor kelinci hanya saja dia tidak memiliki telinga yang terlalu panjang,kulitnya coklat abu-abu,tubuh yang panjang dan kalau di lihat-lihat dia lucu juga. Apakah mungkin dia akan menjadi temanku atau menjadi peliharaanku?

Aku benar-benar lelah rasanya kantukku ini masih terasa.

"Kau pasti sangat mengantuk. Maafkan aku ya telah mengganggu waktu isturahatmu." Cakap pirca

"Oh, iya aku tidak bisa berbohong. Aku benar-benar masih mengantuk." Balasku seraya menguap.

Lalu kuputuskan untuk tidur kembali. Dan pirca juga ikut tidur di sebelahku.

----------
"Bangun-bangun. Ini sudah siang." Suara imut seseorang membangunkanku.

"Oh pirca. Aku masih mengantuk. Bisakah aku lanjutkan tidurku?"

"Kau harus bangun dan mengecek keadaan ayahmu. Oh tidak maksudku ayah anne."

"Bagaimana kau tahu tentang hal ini?" Tanyaku heran.

"Sudah tidak usah banyak tanya cepat mandi" perintahnya.

Akupun berjalan ke kamar mandi dengan mata tertutup. Aku benar-benar masih mengantuk. Tapi makhluk itu terlalu memaksaku. Ia terlalu cerewet dan berisik.
--------

Akupun sudah siap dan bergegas ke rumah sakit kembali. Oh aku lupa sudah berapa lama ya aku tidak ke sekolah? Oh tuhan. Akan ada masalah baru sepertinya?.

Aku berjalan menuju rumah sakit sendirin. Entah kenapa pirca tidak inginku. Tapi tidak apa-apa lah setidaknya aku tidak perlu malu jika orang menganggapku aneh kalau aku membawa binatang peliharaan ke rumah sakit. mungkin nanti mereka akan mengiraku stress jika aku benar-benar melakukan itu.

Aku keluar ruang dokter. Setelah tadi dokter ingin berbicara kepadaku. Dokter bilang tuan marracus tidak apa-apa tetapi ia boleh terlalu banyak memikirkan masalah. Aku takut dengan keadaannya. Masalahnya ia belum sadarkan diri sampai sekarang,di tambah lagi dengan nyonya annabeth yang tak kunjung datang.

Anne POV

Dari mana aku harus memulainya? Aku harus segera melihatnya. Tetapi aku juga ingin menetap di keadaan ini. Walaupun ini kebahagian orang lain yang aku rasakan. Namun aku sangat nyaman di sini. Oh tuhan bisakah kau memberiku kehidupan lagi. Sekali lagi . Tetapi kehidupan selanjutnya bahagia,tidak seperti dulu.

Aku terlalu bodoh untuk berbicara seperti tadi terhadap tuhan. Aku benar-benar malu pada diriku sendiri. Aku telah mengambil kebahagian orang lain. Dan membuat orang lain. merasakan penderitaan yang aku rasakan...

————
Readers!!! makasih yang sudah setia membaca dan memberikan dukungannya. Maaf jika typo bertebaran. Dan jika ada yang kalian tidak mengerti/ tidak paham, tanya atau comment aja ya.
Dan jujur loh aku untuk ngeluarin bab ini, itu ragu banget entah mau ngelanjutin apa berhenti. Bener-bener ragu. sepertinya ini bab terburuk ya.

Vote dan comment nya masih di tunggu.

Dan makasih untuk partisipasinya.

Beautiful Ghost And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang