Nila POV
Langit telah gelap, suara-suara kendaraan sudah tidak terdengar lagi,dan yang terdengar hanyalah suara burung-burung hantu serta kelelawar berkeliaran mencari mangsa.
Aku berdiri di depan halte rumah sakit di temani dengan angin malam yang menyelimutiku. jam di tangan ku telah menunjukan pukul 2 dini hari. Tadi aku ketiduran di rumah sakit. Aku sangat menyesal untuk hal itu.
Ku gerakan kakiku menendang-nendang tanah karena bosan. Mengapa malam ini tidak ada taksi lewat. Biasanya walaupun jam seginian tetap masih ada yg lewat,tapi tidak untuk malam ini. Sudah lelah aku menunggu, 1 jam mungkin aku di halte ini...
Aku akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki, memang itu hal gila, rumah anne sangat jauh dari rumah sakit. Tapi mau bagaimana lagi. Mungkin nanti akan ada taksi di tempat lain. Itu yang aku harapkan.
Aku berjalan melewati gang-gang kecil memotong jalan. Benar-benar sepi, bahkan tanda-tanda kehidupan seperti tidak nampak disini.
Sebenarnya aku sangat takut. Aku ini seorang gadis, malam-malam seperti ini, oh tidak bukan malam tepatnya pagi dini hari, jalan sendirian. Hanya ditemani oleh angin dan suara-suara gerakan dedaunan di daerah ini.
Kakiku benar-benar sangat pegal aku sudah 1 jam berjalan kaki. Jika kaki ku bisa berbicara mungkin dia sudah marah. Aku pun mengambil jalan ke kiri memasuki sebuah gang yang sebenarnya sangat menakutkan, tapi mau bagaimana lagi,hanya gang itu yang bisa nembus ke komplek perumahan rumah anne. Benar-benar sangat menakutkan di gang ini, sempit,gelap dan bau-bau tidak sedap tercium disini.
"Hei,hei kau di sana. Kemarilah bantu aku!" Suara seorang laki-laki terdengar di belakangku. Secara kaget aku menengok kebelakang, ada seorang laki-laki berjengot tipis,tubuh tinggi dan rambut acak-acakan di belakangku dia ternyata sedang mabok,jelas aku tau karena botol yang ia pegang. Laki-laki itu semakin mendekat kearahku. Akupun sekuat tenaga berlari menjauh darinya.
Siall!!!! Mengapa tadi aku berbelok lagi, seharusnya aku lurus, sekarang aku tidak bisa apa-apa lagi. Jalan ini buntu,aku benar-benar bodoh.
Semakin dekat pria itu kearahku. semakin panik yang ku rasakan. Sekarang laki-laki itu sudah berada tepat di depanku. Apa yang harus aku lakukan?mungkin kah ini akan menjadi hari tersial yangku rasakan??."Hei, ternyata kau cantik ya?. Tadi mengapa kau lari. Aku kan baik. Aku hanya ingin bersenang-senang denganmu kok" kata laki-laki itu dengan nada suara yang mungkin akan membuat jijik orang yang mendengarnya.
"Lepaskan aku"
Laki-laki itu benar-benar menahanku. Dia memegang tanganku,lalu mencondongkan badannya ke arahku. Semakin dekat,semakin dekat, Dan.............
Brukkkk!!!!!! dia jatuh.
"Kau!!!mengapa kau menggangguku?" Tanya laki-laki itu kepada satu laki-laki yang tiba-tiba datang dan yang tadi memukulnya.
"Dan kau mengapa mengganggu dia?" Balas satu laki-laki yang tadi memukul si pemabok itu, sambil menunjuk ke arahku.
"Itu urusanku, kau urusi saja sendiri urusanmu"
"oh,kalau begitu aku akan mengurus urusanku"
Sebuah perkelahian tepat di depan mataku. Perkelahian antara 2 laki-laki(si pemabok dan laki-laki tampan).
Tuhan apa benar aku melihat ini?laki-laki tampan itu benar-benar memukuli si pemabok dan aku melihat jelas laki-laki tampan itu,menusukan pisau tajam ke perut si pemabok. Dan dia menusuk nya lebih dari sekali. Darah mengalir seperti keran di sini. Benar-benar suatu hal yang bisa di sebut pembunuhan. Entah apa yang dipikirkan laki-laki tampan itu, dia sepertinya sangat senang dengan apa yang ia lakukan. Apakah Ia senang membunuh?? dan yang aku sangat bingungkan ia sama sekali tampak seperti tidak takut ataupun panik ,bahkan ia juga tertawa kegirangan sama hal nya seperti anak kecil yang sedang di kasih sebuah mainan.
"Kau tidak kenapa-kenapa kan?" Tanya nya.
"Ti,tidak" jawabku. Entah aku harus bagaimana. dia memang menolongku tapi bisa saja dia juga akan mencelakanku.
"Kau tidak usah takut terhadapnya,dia sahabatku" suara yang ku kenal tiba-tiba saja muncul. Seekor kelinci muncul di belakangnya.
"Pirca?kau?"
"Iya, dia temanku. Namanya Toms."
"Toms" kata laki-laki itu memberikan tanganya kepadaku.
"Nila, eh Anne maksudku." Jawabku sambil membalas tangannya
"Sudahlah. Aku sudah tau tentang kau, lebih baik kita cepat pergi dari tempat terkutuk ini" jawab toms berjalan mengeluari gang ini.
Akupun masuk ke dalam mobil milik toms, dan pirca berada di sampingku.
"Kau,sebenarnya kau siapa?mengapa kau tau aku?"
"Aku?entahlah susah untuk dijelaskan siapa aku. Nanti kau juga akan tau." Balas toms
Akhirnya kita telah sampai di rumah tua anne. Kita pun masuk ke dalamnya.
"Terima kasih, telah menolongku" cakap ku sambil memberikan secangkir teh kepadanya.
"Sama-sama itu sudah menjadi tugasku."
"Tugasmu?"
"Iya" jawabnya sambil meneguk teh buatanku.
Toms. Laki-laki yang kira-kira umurnya sebaya dengan kakakku kak krisnel, yaitu antara 19/20an ini kalau di liat, memang benar-benar tampan. Rambut coklat yang ia miliki sanggat cocok dengan mukanya yang panjang, di tambah lagi denag bola mata coklat muda miliknya. Yang membuat gadis mungkin akan jatuh cinta jika melihatnya.
"Cukup tatapanmu untukku"
Oh dia menyadarinya. Dia menyadari kalau aku memerhatikannya.
"Sudah ya nil. Aku ingin pulang. aku titipkan pirca kepadamu."
"Iya" jawabku.
"Kembali lagi nanti ya toms" cakap pirca.
Toms pun tersenyum dan berjalan menuju keluar.
"Toms" panggilku.
"Terima kasih" kataku
Ia pun tersenyum mengangguk membalas kata-kataku kan berjalan meninggalkan aku dan pirca.
-------------
Malam ini adalah malam yang benar-benar melelahkan. Dimana di malam ini aku merasakan hal-hal yang sangat campur aduk, antara sedih dengan keadaan tuan marracus yang masih belum sadarkan diri. Serta panik saat bertemu dengan pemabok dan menyaksikan pembunuhan tepat di depan mataku. Dan satu hal yang membuatku senang dengan kehadiran pirca di tambah pula dengan toms. Sebenarnya siapa toms?mengapa ia bisa mengenalku? aku benar-benar bingung, tapi aku sangat senang bisa kenal dengannya. Oh tuhan mengapa aku jadi memikirkan toms terus. Ih ada apa denganku??
-
-
-
-
-
----
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Ghost And I
Misterio / SuspensoBanyak hal di dunia ini yang harus kita lakukan walau kita tidak menginginkannya, tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa. Dan kita harus tetap menjalankanya, dan anggap saja semua itu adalah sebuah permainan,permainan yang kita harus temukan kunci unt...