Ayah, sadar ini aku anakmu anne. Ayah!ayah!ayah!!!!!!!!!!.
"Oh tuhan, ini mimpi" Aku terbangun dari bunga tidurku.
Nafasku ku tidak terkendali, Tubuhku benar-benar berkeringat. Dimana aku sekarang?sedang apa aku disini?."Kau sudah sadar?, bagaimana badanmu?" Toms tiba-tiba datang sambil memegang nampan berisi nasi,sup dan susu.
"Aku tidak apa-apa"
"Baiklah, tapi mengapa kau telihat seperti kelelahan?, tubuhmu basah oleh keringat. Apa disini panas?padahal kamar ini memakai ac, apa ac nya rusak?" Tanya toms sambil mengambil remote ac dan menekannya.
"Tidak, ini terasa dingin" kata Toms kembali
"Lebih baik kau makan ini saja. Kau pasti belum makan kan, dari semalam? Aku tahu itu" perintah Toms.
"Toms" panggilku
"Ya?" jawabnya dengan sibuk menyiapkan makanan itu untukku.
"Kau tahu Toms??aku bermimpi buruk tadi"
Tomspun langsung beralih pandangan dan langsung menatapku.
"Apa yang kau mimpi kan?"
"Entahlah, aku hanya....."
"Hanya apa?"
"Ini cukup aneh Toms,mimpiku tidak begitu jelas. Aku hanya melihat seorang perempuan menangis-nangis di depan seorang laki-laki,sambil menyebut laki-laki itu ayah. dan tiba-tiba gambar mimpiku berubah menjadi gambaran darah yang sangat kental dan menjijikan"
"Oh. Mungkin kau lelah" balasnya singkat
"Ya mungkin"
"Sudah jangan terlalu dipikirkan. Lebih baik kau makan ini" balas Toms sambil memberiku semangkok nasi dan sup.
Setelah ku cerna. Benar juga kata toms, mungkin aku terlalu lelah. Dan banyak halusinasi. Ku tegakan sedok supku ke dalam mulutku.
"Uhkkkkk!!!!" Aku terselak
"Kenapa??"
"Panas toms, supnya masih panas"
"Seharusnya kau tiup dulu tadi, sini biarku bantu" toms mengambil alih makananku.
"Aaaaaa. Buka mulutmu" perintah toms sambil menyodorkan sedok sup itu ke mulutku.
"Ah, aku bisa sendiri" dengan reflek tanganku menyentuh tangan toms yang sedang memegang sedoksup itu.
"Maaf" kataku
"Baiklah. Kau selesaikan makananmu dan cepat-cepat keluar jika sudah selesai. Aku ingin keluar sebentar"
"Iya, tapi tunggu toms" kataku mencegah dia keluar
"Apa?"
"Dimana pirca?"
"Pirca, sedang tidur. Sepertinya ia kelelahan kemarin menunggumu sadar"
"Oh, baiklah"
"Yausah" toms pun kembali jalan keluar.
Ahhh!!!aku ingin kau tetap disini toms.
makananku sudah selesai dan aku keluar kamar mencari dimana keberadaan toms. Kutemukan toms sedang duduk di soffa sambil memandang ke arah layar televisi.
"Toms"
"Nila, kau sudah selesai?"
"Sudah"
"Baguslah, sini duduk." Ajaknya
Akupun duduk di sampingnya dengan jarak yang cukup dekat,karena soffa ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan memang hanya berkapasitas untuk 2 orang.
Entah apa yangku rasakan sepertinya sangat aneh. Aku merasa canggung berada di dekatnya. Seketika suasa hening di antara kita yang terdengar hanyalah suara-suara aktor dan aktris dalam film yang kita tonton."Apakah pirca belum bangun?" Aku memulai topik pembicaraan
"Belum,sepertinya dia benar-benar lelah"
"Oh, kalau aku boleh tau toms, mengapa kau bisa mengenal pirca, dan mengapa seekor kelinci seperti pirca bisa berbicara"
"Aku menemukannya di hutan, saatku sedang tersesat waktu camping bersama temanku, dia yang menyelamatkanku,memberi jalan keluar dari hutan itu, awalnya aku sangat kaget mengapa kelinci itu bisa berbicara, tetapi lama kelamaan aku mulai terbiasa dengannya dan aku putuskan untuk membawanya pulang dan menjadikannya sebagai peliharaan sekaligus temanku."
"Owhh, tapi apa orang-orang tahu kalau pirca bisa bicara?"
"Tidak. hanya kau, aku, dan temanku..." jawabnya singkat.
Anne POV
Hari ini adalah pertama aku menjadi relawan di rumah sakit jiwa itu. Aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan ayah.
Tintin!! Suara klakson mobil krisnel mengagetkanku.
"Ayo nil, pulang!" Kata kak krisnel melalui jendela mobilnya yang dia buka
"Oh maaf kak, hari ini aku akan ke rumah teman, mengerjakan tugas bersama" jawabku bohong
"Yaudah biar kakak antarkan" Ajaknya
"Tidak kak,tidak usah, supir temanku nanti yang menjemputku" lagi-lagi aku berbohong
"Lalu sekarang kemana temanmu?"
"Dia sedang di ruang guru, ada urusan sebentar katanya" bohongku lagi.
Sudah banyak kebohonganku, tapi mau bagaimana lagi, aku tak bisa apa-apa.
"Baiklah, jangan pulang malam ya"
"Iya" jawabku
Akhirnya krisnel pergi meninggalkanku. Akupun segera memberhentikan taksi yang ingin lewat, dan menaikinya.
Selang setengah jam aku telah sampai.Ayah, aku datang.
"Hai nona" sapa seorang perawat padaku.
"Hai nyonya" balasku
"Ah tidak, panggil saja saya. Sus merri. Aku akan membantumu menjadi relawan di sini." cakapnya
"OK sus meri"
"Kamu sudah siap?" tanyanya.
"Sudah"
Aku sudah dan selalu akan siap, untuk membuat ayah kembali waras.
Aku masuk ke dalam kamar ayahku, ya kudapati dia. Oh ayah apa yang sedang kau lakukan?
"Bagaimana kondisinya?" Tanyaki pada sus meri
"Dia? Ya tuan marracus. Dia selalu melamu, terkadang ia marah-marah. Dan bisa saja menangis"
"Oh. Bagaimana cara nya agar dia kembali normal. waras?"
"Kita harus banyak melatihnya. Dan memberikannya penyuluhan"
"Lalu aku harus bagaimana?"
"Kau harus melayaninya dengan ikhlas. Serta.............................." jelasnya panjang lebar.
Aku mengangguk memberi tahu kalau aku telah paham. Lalu aku memulai hari ku pertama-tama aku memberi ayah makan.
"Hai tuan, ayo makan"
Tidak ada respon dari ayah. Tapi aku tetap ingin menyuapinya, tanpa ku duga,lagi-lagi ayah mendorongku,akupun terjatuh dan nampan berisi makanan yang ku bawa ikut terlempar dan piringnya pun pecah.
awww!! Aku merasakan sakit karena benturan saat jatuh. Lalu sus meri berlari memasuki ruangan ini.
"Ada apa?" Tanya nya
"Dia mendorongku"
"Oww, maaf nona,dia memang seperti itu. itu karena dia belum terbiasa denganmu"
"Ya"
Lalu sus meri menghampiri ayah. Dan berbicara kepada ayah.
"Hai tuan. Perkenalkan dia Nila relawan baru di rumah sakit ini. Kau harus mengenalnya tuan" katanya
Menurutku tak berguna sus meri mengajak ayah bicara. Karena apa, ayah tetap sibuk dengan lamunannya.
Haiii readers sorry updatenya lama. stay terus ya.....
Vote+coment ditunggu.
Makasih 💞

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Ghost And I
Mystery / ThrillerBanyak hal di dunia ini yang harus kita lakukan walau kita tidak menginginkannya, tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa. Dan kita harus tetap menjalankanya, dan anggap saja semua itu adalah sebuah permainan,permainan yang kita harus temukan kunci unt...