Chapter 12 : Saat yang merepotkan

160 10 4
                                    

Sebelumnya Diamy menyuruhku untuk berlari dari serangga yang aku lihat itu, tetapi sayangnya beberapa menit aku berlari aku dapat terkejar oleh makhluk itu.

"Tidak ada pilihan selain melawannya Diamy" ucapku yang percaya diri, karena percuma melarikan diri dari lebah Beez.

Ya Diamy menjelaskannya dengan singkat saat aku sedang berlari. Lebah Beez adalah lebah besar yang hanya ada di hutan lebat, berwarna kuning cerah yang pasti kalian tau warna dari lebah kan?, ya kata Diamy dia Hostile karena bersifat teritorial, dan untung serangga ini tidak suka berkelompok. Syukurlah....

"Cara melawannya adalah buat dia mendekatimu, karena jika dia terus terbang seperti itu dia tidak akan bisa kau kalahkan" Hmm....bagaimana caranya ya? supaya dia mendekatiku....

"Beeezzzsss...." suara lebah itu, yang sepertinya dia ingin menyerang, baiklah coba kita lihat bagaimana dia menyerangku.

"Siap-siap Matt, aku akan memberimu aba-aba seperti waktu 'itu" aku mengangguk mengerti, aku lalu mengambil Stone Sword-ku dari inventory

"Ayo serang, aku...!"

####

"Huwaah...!" kenapa aku terlalu percaya diri, aku kira dia akan meluncur atau ingin menggigitku. Ternyata dia menembakku dengan air liurnya.

Heh...merepotkan ya, Matt aku rasa kau harus tempat untuk berayun, untuk mengenai makhluk itu. Aku rasa memiliki Diamy, sangat menguntungkan ya?

"Baiklah Diamy!" aku mencari tempat bersembunyi untuk bisa mengenal tempat ini, Ahh...kenapa aku harus cari tempat tinggi, padahal kan bisa mamakai akar belukar...

Tunggu itu dia!, akar belukar yang berada di sepanjang pohon di hutan ini.


"Diamy bisa kau periksa, dimana makhluk itu sekarang" ucapku, yang lalu aku mulai memanjat pohon yang berada di belakangku.

"Ouhh ya jika sudah ketemu, beritau aku ok!" tambahku ke Diamy, hampir saja kelupaan, baiklah mungkin nanti aku akan jadi pelupa.

Baiklah aku sudah sampai diatas dahan pohon yang aku panjat, aku juga ikut memantau supaya lebih cepat mencarinya.

Matt aku menemukannya, sekarang dia sedang menuju ke arah pohon yang kau panjat, jadi bersiaplah untuk serangan kejutan.

Makhluk itu sudah ada di bawahku, ternyata tinggi juga pohon yang kupanjat, menunggu aba-aba sampai Diamy bilang 'Ayo!.

Ayo!, mulai serangannya

aku pun terjun dengan sambil bergantungan dengan akar belukar yang tumbuh di dahan.

"Rasakan ini!" Slaash........ meleset, aku melewatinya dan saat bersamaan dia menuju kearahku dengan jarum dibawahnya itu dengan cepat mengarah kearahku.

Matt menghindar!

Aku pun menghindar tetapi lengan kiriku terkena serangan serangga itu.

Perih dan panas rasanya luka yang kurasakan, aku segera berlari untuk mencari tempat bersembunyi dulu untuk mengobati lukaku.

Darah tak henti keluar, karena lukaku seperti di tebas oleh pisau, maaf penggambaran saya cuman segitu ~_^.

"Sepertinya aku akan, sedikit terlambat Fi...."

Minecraft : The Awakening (Season I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang