"Matt?" panggil Fio saat diperjalan. Matt pun menoleh "Ya ada apa?" ucap Matt, saat itu Ray ikut berhenti melangkah.
"Masih jauh ya?" tanyanya sekali lagi dengan nafas terengah-engah yang lalu dia duduk di batu besar yang tidak jauh darinya.
Ray mendekat kearah Matt dan menepuk bahunya "Sebaiknya kita istirahat saja sebentar, lihat Fio" ucap Ray sambil menunjuk Fio yang sedang istirahat.
Matt pun mengangkat bahunya "Ya tidak ada pilihan lain" Matt pun menuju kearah Fio yang sedang duduk, lalu disusul Ray.
Mereka pun terpaksa menghentikan perjalanannya karena Fio yang lelah, mungkin dikarenakan kejadian kemarin.
"
Kalian akrab ya, tumben tidak berantem?" ujar Fio tersenyum melihat mereka tidak gaduh, biasanya kalau sudah bersama pasti seperti sudah perang dunia saja.
Mereka tersenyum miris menanggapi perkataan Fio, sebenarnya mereka masih suka berantem ya karena tau situasi mereka urungkan niatnya untuk itu.
"Ayo kita lanjut lagi jalannya" ujar Matt yang menjadi pemandu di perjalanan ini, meskipun dia tidak tahu jalannya.
"Ayo!!" sahut Fio dan Ray berbarengan.
****
"Hey apa maksudnya kamu yang berada di depanku?!" ujar Matt protes saat Ray berjalan di depannya, padahal Matt menjadi pemandunya.
"Memangnya kau tau jalan? memangnya kau tau soal desa itu hah!?" tanya Ray bertubi-tubi ke Matt yang membuatnya kesal.
Matt tidak bisa berkata apa-apa, karena dia tidak tau harus berkata apa dengan pertanyaan Ray itu. Jadi Matt pasrah dengan Ray yang memimpin di depannya.
"Ouhh... ya Fiona kenapa kau mau ke Desa Tyoi?" tanya Ray penasaran
"Hmp! sebenarnya aku hanya mengikuti Matt kar-" ucap Fio terpotong karena Matt yang menghentikanya.
"Aku ingin kesana karena di desa itu ada Clan bukan?"
"Ya memang ada 2 Clan di desaku, tapi 1 Clan sudah tidak ada di desa itu" sahut Ray dengan sambil menjelaskan, Matt tersontak saat Ray bilang 'desaku.
"Apa Desa Tyoi itu kampung halamanmu?" tanya Fio yang penasaran
"Hah... iya, dan aku dari Clan Silver Dreds" jawab Ray
"Okay berhenti basa basi di perjalanan, sebaiknya kita sambung di desa saja" ujar Ray, Fio dan Matt mengikuti bimbingannya itu.
Perjalanan ke Desa Tyoi pun berlanjut, apakah Matt bisa mendapatkan apa yang dia cari disana? atau tidak sama sekali?
****
Di Desa Tyoi
"Selamat Datang di desa kecil kami, para penjelajah" ucap seseorang saat mereka bertiga sampai di desa.
"Yo, Garret masih seperti dulu ya?" sapaan Ray ke orang yang mungkin dia kenal.
Orang itu terkejut saat melihat Ray "Tu..tu..tuan muda!!!, maaf saya tidak menyadari bahwa itu anda"
"Y-ya jangan panggil aku tuan muda, panggil Ray saja" Kata Ray ke Garret.
"Huh? tuan muda ya?" gumam Matt
Clan Hall
Kriieett....!
"Ayah...!?" panggil Ray saat mereka memasuki gereja, tapi tidak ada seorang pun disana.
"Ayahmu ketua Clan ya?" tanya Fio saat mereka sudah didalam
"Tidak...." jawab Ray, "Teman-teman aku tinggal sebentar ya, aku mau mencari ayahku dulu" ucap Ray yang menuju keluar
"Hey! tunggu...." ujar Matt yang berusaha menahan Ray agar tidak keluar dulu dari Clan Hall, tapi Ray sudah di ambang pintu keluar.
Tekleek...!
☆Matt POV☆
"Daripada duduk saja lebih baik kita mengelilingi tempat ini, ayo Fi~"
"Hey kemana?" tanya Fio penasaran
"Ayo ikuti aku saja" sahutku
Kami pun mengelilingi Clan Hall, karena Ray sangat lama jadi aku dan Fio memutuskan untuk berkeliling.
"Wahh lihat itu ada Photo, sepertinya itu Photo akar dari keluarga Clan Silver Dreds" ujarku yang sambil menunjuk.
"Matty...." ucap Fio tiba-tiba disampingku, jadi aku meliriknya.
"Ya kenapa?"
"Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu, sebenarnya ak-" perkataan Fio terpotong
Saat Unique Stone mereka malah muncul tiba-tiba.
"Wahh tidurku panjang juga ya?" ujar mereka berbarengan.
"Apa kalian memang harus tertidur selama 2 minggu?" tanyaku ke Emily dan Diamy.
"Tentu saja!" sahut mereka berbarengan lagi.
"Ouhh ya Fio tadi kamu mau bilang apa?" Fio menggeleng
"Ahh tidak, lupakan...." ujarnya yang lalu menuju ke ruangan lain.
Hmm.... kenapa dengan Fio?
****
Krriiet....
"Hey kalian, ayahku sedang berada di pusat desa karena it-. Hey kalian dimana" ucap Ray yang sedikit kesal karena Matt menghiraukan perkataannya tadi untuk tetap menunggu ditempat.
"Ouhh Ray sudah datang ya kau ce-"
"Sudah kubilang tunggu disini! jangan malah berkeliling!" teriak Ray didepan mukanya Matt.
"Lagian siapa suruh tidak mengajak kami!" balas Matt yang juga berteriak di depan wajah Ray, Fiona tertawa kecil karena tingkah mereka berdua itu.
"Ahh sudahlah ayo..."
Cekleek...!
To Be Continued.....
-------------------------------------------------------------
Maaf ya guys slow update karena baru selesai UAS gua ^^, jadi seperti biasa kasih voment dan kritik karena berpengaruh buat cerita yang aku buat. maaf di chap ini pendek karena akan disambung di next chap. Thx U
dont forget to follow me, who follow me i will follback okay ^,^
KAMU SEDANG MEMBACA
Minecraft : The Awakening (Season I)
PertualanganHerobrine pun akhirnya bangkit kembali dari kematiannya yang begitu lama melawan Saudara kembarnya yang bernama Steve. Dia akan berusaha menguasai dunia Minecraft sekali lagi, apakah tidak ada pahlawan yang bisa menghentikannya sekarang? tentu saja...