Apa kau tak apa-apa?
"Nial?"
Kau terluka , Harris . Pelipismu berdarah
"Sayang bangunlah"
Kumohon jangan pergi lagi . Aku ingin menghabiskan waktu berdua denganmu . Tinggalah barang satu jam saja bersamaku .
"Nial.. bangu..--"
Glenn? Kenapa kau bisa berada didalam kamarku? Lalu , kenapa tanganku bisa menyentuh pelipismu? Tunggu. Aku kepanasan. Apa aku berkeringat?
"Kau mengingau lagi" Ujar Glenn sambil menghapus beberapa keringat diwajahku. Kenapa kau bisa berada disini , Glenn?
"Aku bermimpi buruk. Dan aku mendengarmu berteriak"
Benarkah aku berteriak? Sesaat tadi rasanya aku baru saja berada didalam mobil yang baru saja terjatuh kedalam sebuah jurang.
"Apa yang kau impikan?"
Apa yang kuimpikan? Aku.. apa etis jika aku mengatakan bahwa aku memimpikan Harris , Glenn?
Glenn menatapku dengan penuh kecemasan . Aku menatap matanya dalam dalam . Ya , di mencemaskanku . Aku memeluknya .
Glenn , aku bermimpi buruk.
"Aku tahu kau bermimpi buruk , sayang" dia membalas pelukanku dan membelai rambutku . "Semua orang selalu mempunyai mimpi buruk" . Kami terdiam beberapa saat masih dalam kondisi yang sama.
"Kau ingat kisah ini? Kisah dimana seorang tentara yang gagah berani melawan seorang boss mafia yang terkenal kejam hingga ia kehilangan salah satu kakinya?"
Apa kau akan membacakanku sebuah dongeng , Glenn?
"Ya , karena kau sepertinya butuh itu. Apa aku perlu membawakanmu air putih?"
Tak usah , tetaplah seperti ini Glenn.
"Kau yakin?"
Aku mempererat pelukanku padanya. Aku bisa mendengarnya terkekeh pelan sambil kemudian menceritakanku dongengnya. Aku terhanyut dalam setiap kata yang Glenn ucapkan. Ia begitu mendalami dongengnya hingga aku merasa bahwa kelopak mataku tak dapat lagi menahan kantuk.
"Sebaiknya kau tidur , Nial. Aku juga akan kembali ke kamarku" ucapnya sambil mencoba berdiri dari kasurku.
Jangan. Tidurlah bersamaku malam ini.
"Ada apa? Kau masih belum ngantuk?"
Aku menarik tangannya dan kembali memeluknya. Aku hanya membutuhkanmu malam ini , Glenn.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN'T
RomanceSiapa tau ternyata hidup seorang Nial penuh dengan tanda tanya? Dan perlahan tanda tanya itu datang menerpa hidupnya yang sudah pecah tanpa sepengetahuannya. Dipermainkan oleh ingatan, apakah orang-orang di sekitar Nial bisa membantunya? Trilogi ke...