The Eighth Run

2K 173 4
                                    

"Harris.. Harris..."


"Harris.. Jangan pulang dulu.. "


Glenn dan Bima terbangun . Mereka kemudian memperhatikan Nial yang tengah mengigau .


"Kau benar" Kata Glenn kepada Bima dan lalu membelai kening Nial yang berkeringat .


"Setidaknya kita berhenti membuatnya teringat masalalu . Aku merasa benar benar iba padanya" Kali ini Bima memunggungi Glenn dan Nial . "Semoga saja dengan adanya kau ia bisa melupakan Harris"


Kerongkongan Glenn tercekat . Apa ini? Kenapa Bima menyerah begitu saja? Sesaat tadi Glenn benar benar bersemangat memiliki saingan untuk mendapatkan Nial . Tapi sungguh ia sama sekali tak mengerti dengan sikap Bima .


"Kau tak boleh melanggar kesepakatan yang telah kita buat" Glenn menarik selimut dan menyelimuti badan Nial . "Mungkin Harris adalah sosok yang sangat berharga baginya . Tepat seperti yang kau ceritakan . Tapi kepergian Harris itu tak ada hubungannya denganmu . Meskipun ia mirip denganku , tapi tak menutup kemungkinan jika Nial akan bahagia jika ia bersamaku . Nial juga membutuhkanmu" Glenn bangkit dari tidurnya dan meninggalkan Bima beserta Nial diatas kasur .


"Kau mau kemana?" Tanya Bima


"Merokok"


Glenn menutup pintu kamar . Bima memandangi Nial sebentar dan bangkit . Ia memandangi wajah polos Nial yang damai saat tidur dan dibasahi oleh butir butir keringat .


"Kumohon . Lupakanlah Harris . Seharusnya kau memilih aku waktu itu..." Gumamnya dan kemudian ia tercekat.

*****

Ini . Sangat . Lezat . Sekali!

Kak Bima meninggalkanku semangkok kolak didalam kulkas . Tentu saja bukan kolak biasa . Kak Bima mencampurkan beberapa bahan kedalamnya . Kau tahu? Rasanya benar benar nikmat dan kuahnya lumeeerr di mulut .


Drrrrt. Oh , ada SMS . Aku langsung merogoh saku dan mengeluarkan ponselku .


From : Bima
Udh bangun?


To : Bima
Udah .


From : Bima
Aku ninggalin kolak di dalam kulkas .


To : Bima
Iya . Aku lagi makan sekarang .


From : Bima
Gimana? Enak?


Aku tak membalas pesan terakhir dari kak Bima . Kakak pasti tau jawabanku . Selalu sama .


Aku mengedarkan pandanganku . Ya ampun , benar benar berantakan . Keranjang kain kotor di depan kamar Glenn , piring piring yang belum dicuci . Masih jam 08:42 . Ah biar aku bantu saja Glenn dan kak Bima dulu . Aku mau menyambut Koi dengan rumah yang bersih dan indah .

CAN'TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang