"Harris.. Harris..."
"Harris.. Jangan pulang dulu.. "
Glenn dan Bima terbangun . Mereka kemudian memperhatikan Nial yang tengah mengigau .
"Kau benar" Kata Glenn kepada Bima dan lalu membelai kening Nial yang berkeringat .
"Setidaknya kita berhenti membuatnya teringat masalalu . Aku merasa benar benar iba padanya" Kali ini Bima memunggungi Glenn dan Nial . "Semoga saja dengan adanya kau ia bisa melupakan Harris"
Kerongkongan Glenn tercekat . Apa ini? Kenapa Bima menyerah begitu saja? Sesaat tadi Glenn benar benar bersemangat memiliki saingan untuk mendapatkan Nial . Tapi sungguh ia sama sekali tak mengerti dengan sikap Bima .
"Kau tak boleh melanggar kesepakatan yang telah kita buat" Glenn menarik selimut dan menyelimuti badan Nial . "Mungkin Harris adalah sosok yang sangat berharga baginya . Tepat seperti yang kau ceritakan . Tapi kepergian Harris itu tak ada hubungannya denganmu . Meskipun ia mirip denganku , tapi tak menutup kemungkinan jika Nial akan bahagia jika ia bersamaku . Nial juga membutuhkanmu" Glenn bangkit dari tidurnya dan meninggalkan Bima beserta Nial diatas kasur .
"Kau mau kemana?" Tanya Bima
"Merokok"
Glenn menutup pintu kamar . Bima memandangi Nial sebentar dan bangkit . Ia memandangi wajah polos Nial yang damai saat tidur dan dibasahi oleh butir butir keringat .
"Kumohon . Lupakanlah Harris . Seharusnya kau memilih aku waktu itu..." Gumamnya dan kemudian ia tercekat.
*****
Ini . Sangat . Lezat . Sekali!
Kak Bima meninggalkanku semangkok kolak didalam kulkas . Tentu saja bukan kolak biasa . Kak Bima mencampurkan beberapa bahan kedalamnya . Kau tahu? Rasanya benar benar nikmat dan kuahnya lumeeerr di mulut .
Drrrrt. Oh , ada SMS . Aku langsung merogoh saku dan mengeluarkan ponselku .
From : Bima
Udh bangun?
To : Bima
Udah .
From : Bima
Aku ninggalin kolak di dalam kulkas .
To : Bima
Iya . Aku lagi makan sekarang .
From : Bima
Gimana? Enak?
Aku tak membalas pesan terakhir dari kak Bima . Kakak pasti tau jawabanku . Selalu sama .
Aku mengedarkan pandanganku . Ya ampun , benar benar berantakan . Keranjang kain kotor di depan kamar Glenn , piring piring yang belum dicuci . Masih jam 08:42 . Ah biar aku bantu saja Glenn dan kak Bima dulu . Aku mau menyambut Koi dengan rumah yang bersih dan indah .
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN'T
RomansaSiapa tau ternyata hidup seorang Nial penuh dengan tanda tanya? Dan perlahan tanda tanya itu datang menerpa hidupnya yang sudah pecah tanpa sepengetahuannya. Dipermainkan oleh ingatan, apakah orang-orang di sekitar Nial bisa membantunya? Trilogi ke...