The Tenth Run

1.5K 157 0
                                    

Beberapa minggu berlalu . Kalian bisa bayangkan betapa bahagianya hidupku semenjak ada Koi . Kau tahu? Lelah yang kudapati setelah bekerja seharian menguap begitu saja ketika melihat wajah Koi yang tengah tertidur pulas . Glenn juga memiliki opini yang sama denganku .


Tapi tidak dengan kak Bima . Dia benar benar takut dengan anak anak . Apalagi bayi . Waktu itu aku meminta izin pada Glenn untuk pergi ke supermarket terdekat membeli persediaan diapers untuk Koi . Glenn mengizinkan dengan syarat aku harus pergi bersamanya . Katanya , "Biar lebih romantis gitu . Hahahaha" . Kau bisa bayangkan betapa meronanya aku waktu itu . Kadang aku merasa bahwa Glenn lebih dari sekedar teman . Apa mungkin Glenn adalah teman level 2?


Back to the topic , kamipun pergi menuju supermarket terdekat . Meninggalkan kak Bima yang tertidur pulas dikamarku . Aku tak tega membangunkannya hanya untuk sekedar minta izin . Sungguh . Kau pasti bertanya tanya kenapa harus minta izin dulu untuk sekedar keluar rumah . Kenapa? Karena , pria pria kekar itu yang menyuruhku demikian .


Sekembalinya aku dan Glenn dari supermarket . Aku shock bukan kepalang mendengar teriakan teriakan dari dalam rumah . Siapa lagi kalau bukan kak Bima? Emangnya Tori -pemeran Cinta Henny- bisa melesat begitu saja dari dalam TV ke dalam rumah Glenn? Hanya jika Louis -teman Tori- mengizinkan .


Keadaannya kacau , kak Bima sampai ngompol sendiri didepan kamar Koi . Aku melihatnya iba , tapi Glenn malah mengabadikan momen itu didalam ponselnya . Ketika aku bertanya kenapa , kak Bima menjawab "Tadi dia nangis triak triak gitu . Pas diliatin , kakinya kayak nendang nendang . Kupikir pasti dia ingin jalan jalan keluar . Pas aku mau angkat dia . Gataunya ada itu..." dan dia menunjuk feses Koi yang berserakan di kasurnya . Aku langsung membawa anakku itu ke kamar mandi dan membersihkannya . Sementara itu Glenn terbahak bahak mrlihat phobia kak Bima itu .


Tapi ada sesuatu yang kurasakan berubah . Kak Bima , semakin mencoba menghindariku . Ia bahkan tak lagi menginap di rumah selama 4 hari belakangan . Biasanya kak bima akan menyempatkan untuk tidur dirumah Glenn setiap 6 malam dalam 7 hari .


Aku merasa ada sesuatu yang hilang jika kak Bima bersikap seperti ini . Aku pernah selalu mengajaknya menginap . Tapi ia selalu bisa menolak dengan banyak alasan .


Bahkan jika aku menyebut nama Koi .


Glenn. Kalian tahu bahwa aku selalu merasa aman jika berada di dekatnya . Aku merasa begitu damai . He threat me so well . Setiap malam ia pasti memberikanku dan Koi kejutan . Entah itu mainan untuk Koi -bahkan Koi belum bisa berjalan- , ataupun kaset kaset My Love From Trashcan dan Emak Aminah Mau Naik Pelaminan -belakangan dua sinetron itu mendominasi internet- . Glenn juga selalu menyempatkan dirinya untuk mengajakku dan Koi untuk jalan jalan .


Kecuali malam ini , Glenn mengurungku dan Koi didalam kamar . Katanya ia mau menunjukkan sesuatu untukku . Entah apa itu . Jangan tanya aku .


  Drrrt

Aku mrngambil ponselku dan membaca pesan


From : Bima

Km drumah? Aq jemput yah?

To : Bima

Iya aku dirumah . Mau kemana?

From : Bima

Aq bru nyobain rsep bru . Aq mw km yg nyicipin .


Wah . Aku mendadak jadi merindukan masakan kak Bima .


To : Bima
Aku tunggu dirumah yah

Dan kemudian pintu kamar terbuka . Wajah Glenn nongol . Dia.. seperti baru saja menata rambut . Tak seperti biasanya ,ia selalu membiarkan rambutnya . Dan kemudian ia masuk kedalam kamar . Lihatlah , bahkan ia mengenakan kemeja garis garis berwarna biru langit . Sepertinya Glenn baru saja mandi . I could smell it from him .



Ia menatapku . Tatapan gombal . Seperti waktu itu . Aku menatap matanya .


Glenn mengangkat tinggi tinggi sebuah penutup mata . "Karena ini kejutan ,maka kamu harus tutup mata"


Glenn? Kenapa harus menutup mata segala . Ya ampun


"Sudahlah ikuti saja . It's gonna be special" dan Glenn lalu menutup mataku .


Dia mendorongku keluar kamar dan meninggalkan Koi . Kita mau kemana sih , Glenn?


"Kau tahu ,aku sudah menunggu waktu lama untuk ini" katanya dan menghentikan dorongannya . "Sekarang bukalah penutup matamu" dan Glenn mendorongku sedikit kedepan


Aku melakukannya . Dan apa yang kulihat adalah , sebuah dinding . Yang berisikan banyak frame foto . Foto koi . Foto foto yang selama beberapa minggu yang lewat selalu diabadikannya didalam ponsel . Ia menyusun figura ini sedemikian rupa . Indah sekali . Berbentuk hati dengan foto kami bertiga waktu menggendong Koi pertama kali di rumah sakit .


"K.. ka.. kau y.. yang... " Aku masih terpaku dengan foto foto ini . Indah sekali . Aku berbalik untuk memuji Glenn . Betapa semakin terkejutnya aku melihat Glenn yang tengah berlutut dibelakangku dengan sebuah telapak tangan yang menjulur ke arahku dan berisikan sebuah kotak berwarna hitam .


Emosiku terkuak . Aku bisa melihat sosok Harris saat ini . Apa maksud Glenn?

Aku menatap muka Glenn yang terlihat benar benar tegang . Keringatnya bercucuran di pipi . Ia lalu membuka kotak itu . "A.. aku bahagia dengammu Nial . Kau tau , aku telah memperhatikanmu sejak lama . Jauh sebelum aku menyapamu di dalam bus dan.. " Glenn tercekat "Aku yakin dengan perasaanku" dan kembali tercekat "A.. aku bahagia dengan keadaan kita saat ini . Kau . Aku . Dan koi . Aku selalu ingin membahagiakan kalian berdua"



Alisku bertautan . Sosok Glenn saat ini benar benar mengingatkanku pada Harris . Saat ..


"Apakah kau mau menjadi pasanganku?"


Saat Harris juga mengajukan yang sama saat aku tengah terbaring dirumah sakit . Harris , aku tau kau akan kembali lagi . Aku.. aku..

"Y..ya.. A.. aku mau"


Aku mau kembali menjadi pasanganmu .


Glenn memelukku erat dan kemudian mengecup pipiku berkali kali . "Apa boleh aku mengecup bibir pacarku sekarang?"


Aku mengangguk . Glenn , kau benar benar Harris .

Glenn kemudian mencium bibirku . Cukup lama . Hingga


"Nial?"

Aku dan Glenn berpaling menuju pintu .

CAN'TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang