Beberapa minggu berlalu . Kalian bisa bayangkan betapa bahagianya hidupku semenjak ada Koi . Kau tahu? Lelah yang kudapati setelah bekerja seharian menguap begitu saja ketika melihat wajah Koi yang tengah tertidur pulas . Glenn juga memiliki opini yang sama denganku .
Tapi tidak dengan kak Bima . Dia benar benar takut dengan anak anak . Apalagi bayi . Waktu itu aku meminta izin pada Glenn untuk pergi ke supermarket terdekat membeli persediaan diapers untuk Koi . Glenn mengizinkan dengan syarat aku harus pergi bersamanya . Katanya , "Biar lebih romantis gitu . Hahahaha" . Kau bisa bayangkan betapa meronanya aku waktu itu . Kadang aku merasa bahwa Glenn lebih dari sekedar teman . Apa mungkin Glenn adalah teman level 2?
Back to the topic , kamipun pergi menuju supermarket terdekat . Meninggalkan kak Bima yang tertidur pulas dikamarku . Aku tak tega membangunkannya hanya untuk sekedar minta izin . Sungguh . Kau pasti bertanya tanya kenapa harus minta izin dulu untuk sekedar keluar rumah . Kenapa? Karena , pria pria kekar itu yang menyuruhku demikian .
Sekembalinya aku dan Glenn dari supermarket . Aku shock bukan kepalang mendengar teriakan teriakan dari dalam rumah . Siapa lagi kalau bukan kak Bima? Emangnya Tori -pemeran Cinta Henny- bisa melesat begitu saja dari dalam TV ke dalam rumah Glenn? Hanya jika Louis -teman Tori- mengizinkan .
Keadaannya kacau , kak Bima sampai ngompol sendiri didepan kamar Koi . Aku melihatnya iba , tapi Glenn malah mengabadikan momen itu didalam ponselnya . Ketika aku bertanya kenapa , kak Bima menjawab "Tadi dia nangis triak triak gitu . Pas diliatin , kakinya kayak nendang nendang . Kupikir pasti dia ingin jalan jalan keluar . Pas aku mau angkat dia . Gataunya ada itu..." dan dia menunjuk feses Koi yang berserakan di kasurnya . Aku langsung membawa anakku itu ke kamar mandi dan membersihkannya . Sementara itu Glenn terbahak bahak mrlihat phobia kak Bima itu .
Tapi ada sesuatu yang kurasakan berubah . Kak Bima , semakin mencoba menghindariku . Ia bahkan tak lagi menginap di rumah selama 4 hari belakangan . Biasanya kak bima akan menyempatkan untuk tidur dirumah Glenn setiap 6 malam dalam 7 hari .
Aku merasa ada sesuatu yang hilang jika kak Bima bersikap seperti ini . Aku pernah selalu mengajaknya menginap . Tapi ia selalu bisa menolak dengan banyak alasan .
Bahkan jika aku menyebut nama Koi .
Glenn. Kalian tahu bahwa aku selalu merasa aman jika berada di dekatnya . Aku merasa begitu damai . He threat me so well . Setiap malam ia pasti memberikanku dan Koi kejutan . Entah itu mainan untuk Koi -bahkan Koi belum bisa berjalan- , ataupun kaset kaset My Love From Trashcan dan Emak Aminah Mau Naik Pelaminan -belakangan dua sinetron itu mendominasi internet- . Glenn juga selalu menyempatkan dirinya untuk mengajakku dan Koi untuk jalan jalan .
Kecuali malam ini , Glenn mengurungku dan Koi didalam kamar . Katanya ia mau menunjukkan sesuatu untukku . Entah apa itu . Jangan tanya aku .
Drrrt
Aku mrngambil ponselku dan membaca pesan
From : Bima
Km drumah? Aq jemput yah?
To : Bima
Iya aku dirumah . Mau kemana?
From : Bima
Aq bru nyobain rsep bru . Aq mw km yg nyicipin .
Wah . Aku mendadak jadi merindukan masakan kak Bima .
To : Bima
Aku tunggu dirumah yah
Dan kemudian pintu kamar terbuka . Wajah Glenn nongol . Dia.. seperti baru saja menata rambut . Tak seperti biasanya ,ia selalu membiarkan rambutnya . Dan kemudian ia masuk kedalam kamar . Lihatlah , bahkan ia mengenakan kemeja garis garis berwarna biru langit . Sepertinya Glenn baru saja mandi . I could smell it from him .
Ia menatapku . Tatapan gombal . Seperti waktu itu . Aku menatap matanya .
Glenn mengangkat tinggi tinggi sebuah penutup mata . "Karena ini kejutan ,maka kamu harus tutup mata"
Glenn? Kenapa harus menutup mata segala . Ya ampun
"Sudahlah ikuti saja . It's gonna be special" dan Glenn lalu menutup mataku .
Dia mendorongku keluar kamar dan meninggalkan Koi . Kita mau kemana sih , Glenn?
"Kau tahu ,aku sudah menunggu waktu lama untuk ini" katanya dan menghentikan dorongannya . "Sekarang bukalah penutup matamu" dan Glenn mendorongku sedikit kedepan
Aku melakukannya . Dan apa yang kulihat adalah , sebuah dinding . Yang berisikan banyak frame foto . Foto koi . Foto foto yang selama beberapa minggu yang lewat selalu diabadikannya didalam ponsel . Ia menyusun figura ini sedemikian rupa . Indah sekali . Berbentuk hati dengan foto kami bertiga waktu menggendong Koi pertama kali di rumah sakit .
"K.. ka.. kau y.. yang... " Aku masih terpaku dengan foto foto ini . Indah sekali . Aku berbalik untuk memuji Glenn . Betapa semakin terkejutnya aku melihat Glenn yang tengah berlutut dibelakangku dengan sebuah telapak tangan yang menjulur ke arahku dan berisikan sebuah kotak berwarna hitam .
Emosiku terkuak . Aku bisa melihat sosok Harris saat ini . Apa maksud Glenn?
Aku menatap muka Glenn yang terlihat benar benar tegang . Keringatnya bercucuran di pipi . Ia lalu membuka kotak itu . "A.. aku bahagia dengammu Nial . Kau tau , aku telah memperhatikanmu sejak lama . Jauh sebelum aku menyapamu di dalam bus dan.. " Glenn tercekat "Aku yakin dengan perasaanku" dan kembali tercekat "A.. aku bahagia dengan keadaan kita saat ini . Kau . Aku . Dan koi . Aku selalu ingin membahagiakan kalian berdua"
Alisku bertautan . Sosok Glenn saat ini benar benar mengingatkanku pada Harris . Saat ..
"Apakah kau mau menjadi pasanganku?"
Saat Harris juga mengajukan yang sama saat aku tengah terbaring dirumah sakit . Harris , aku tau kau akan kembali lagi . Aku.. aku..
"Y..ya.. A.. aku mau"
Aku mau kembali menjadi pasanganmu .
Glenn memelukku erat dan kemudian mengecup pipiku berkali kali . "Apa boleh aku mengecup bibir pacarku sekarang?"
Aku mengangguk . Glenn , kau benar benar Harris .
Glenn kemudian mencium bibirku . Cukup lama . Hingga
"Nial?"
Aku dan Glenn berpaling menuju pintu .
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN'T
RomanceSiapa tau ternyata hidup seorang Nial penuh dengan tanda tanya? Dan perlahan tanda tanya itu datang menerpa hidupnya yang sudah pecah tanpa sepengetahuannya. Dipermainkan oleh ingatan, apakah orang-orang di sekitar Nial bisa membantunya? Trilogi ke...