Best Friend

38 0 0
                                    

Hari cerah diawal masuk sekolah pertama puasa, Shita datang lebih pagi hari ini dia naik bus karna motornya masuk bengkel waktunya service.

_Poss Shita_
Ketika aku turun dari bus,ku lihat sekolah sangat sepi. Ku berjalan memasuki gerbang sekolah menuju kelas,hanya beberapa murid yang masih datang. Arvin,Nisa,Devi,Karnia,Adli sedang duduk sambil menyibukan diri. Aku pandang jam dinding masih 06.20 karna hari ini kebetulan piketku aku segera membersihkan ruangan kelas,hal ini tentu saja membuat temanku heran tumben sepagi ini aku sudah datang. Aku paling pagi jam 06.45 bukan aku kesiangan tapi aku malas berangkat pagi. Kebiasaanku bangun siang semakin menghilang mungkin selama ini aku bangun pagi itu pun bantuan alarm.
"Shit,tumben jam segini udah datang?" tanya Devi
"Hehehe gak tau,tadi berangkat gitu aja gak lihat jam. Eh taunya lebih pagi datangnya."

Waktu menunjukan pukul 06.35 murid semakin berdatangan,tak terlupa juga Firman dia memang jam segini selalu sudah datang.
"Loh,tumben jam segini udah datang? kesambet apa kamu Shit? senyum licik dia.
"Kamu ini ya? datang pagi salah telat salah. Terus aku harus datang jam berapa?" jawabku jika aku tidak sedang kesal dengan dia bilang aku kamu tapi kalau kesal memang rasanya kita berdua mudah bilang loe gue itu hal biasa.
"Bukannya gitu,tumben aja. Biasanya kan selalu lebih dulu aku ketimbang kamu,oh ya kayaknya ada yang lagi bahagia nih?" blak-blakannya dia.
"Ssst..nanti aja jangan sekarang Fir,belum ada yang tau" ku bungkam mulutnya sebelum bocor.
"Hehehe...iya ya. Ceritain dong Shit gimana jadiannya?" berlagak polos
"Huhh pura-pura tidak tau ini anak" gerutuku.
Kedekatanku dengan Firman sudah dianggap biasa oleh teman-temanku. Mereka sudah tidak heran jika aku dan Firman berdua seperti sepasang kekasih,mereka pun tau ini terjadi bila kami sedang akur kalau lagi beramtem bisa seperti film kartun Tom & Jerry.

Ku melirik ke arah pintu Ifa berjalan memasuki pintu,aku menyapanya. Ifa tau benar jika aku bersikap manis seperti ini pasti ada sebuah cerita dibaliknya.
"Hemm...ada cerita apa nih? sampai kamu tersenyum gitu" kata Ifa sambil melepas tas dari punggungnya.
"Hehehe...duduk aja lah dulu" kataku.
"Fa,dapat pengganti Bagas dia. Maklum cwek tukang ganti pasangan" ledek Firman pelan.
"Wehh,kayaknya aku tau sama siapa dia?" tambah Ifa ledek.
"Udahlah jangan ledekin aku terus,iya aku jadian ma dia" pipiku merah merona mengatakan itu.
"Huhui,selamat ya? moga kali ini langgeng lebih lama dari Erick Wijaya..Hahahaha" goda Firman.
"Dia lagi dibahas,tumben ngasih selamat?"
"Cieee Shita,udah move on dari Nanang dan Erick?
"Bisa diam gak Fir,kenapa mereka harus tetanggamu sih? bikin bete" gerutuku.
"Hahahaha iya tanya sendiri ma mereka dong. Nona Aishitaloka Wilona"
"Males Tuan Firman Irwansyah" balasku.
"Eh itu Putri dia datang" kata Ifa menepuk pundakku.
"Hei Put,mana Salma?biasanya bareng" tanyaku
"Sebenarnya iya,tapi gak datang-datang dia ya aku tinggal. Mana udah jam 06.45 kog" kesal Putri.
"Kayaknya telat lagi tuh anak,atau justru ada masalah lagi" pendapatku.
"Yeah Shit,kebiasan Salma memang buruk" lesu Ifa.
"Biarinlah Shit,dia kan setia ma kekasihnya guru kesiswaan kita pak Agung" sahut Firman.
"Hahaha,ya kekasih Salma paling setia itu."

Pembicaraan kami terhenti karena Yani bertanya
"Shita...cowok di Facebook itu pacarmu?"
"Iya.." jawabku singkat sedikit malu baru kali ini hubunganku asmara terumbar semua orang.
Sontak membuat teman satu kelasku heboh kepo membuka sosmed mereka. Aneh memang bagiku, mereka sangat diam padaku tak pernah komen tapi setiap kali apapun tentang aku mereka kepo ingin tau apapun itu. Jadi mereka itu diam-diam peduli padaku.
"Cieee....Shita pacaran terus,kapan pintarnya?" goda Firman,sudah aktivitasnya godain aku
"Kayak loe udah pintar aja,ledekin gue." kesalku
"Emang,daripada loe pacaran mulu'. Shita pekok sih :-p "ledek Firman ledek.
Belum sampai ku jawab guru sudah datang,akhirnya semua diam mempersiapan buku materi pelajaran ini.

Jam istirahat sudah berakhir 15 menit lalu,tapi guruku belum juga datang. Jam kosong lagi ternyata,entah kenapa banyak jam kosong beberapa hari ini. Aku dan para sahabatku itu,iya mereka sudah ku anggap sahabat semenjak peristiwa curhatan masal. Satu kelas meneteskan airmata karna happy ending dari curhatan kita semua. Aku dan Ifa mengobrol didepan kelas.
"Eh Shit,gimana keadaan ayahmu? udah membaik dari awal pulang kemarin" tanya Ifa.
"Udah mendingan sih,semenjak pulang dari singapure dalam keadaan sakit. Ibuku kerepotan ngurus ayah,store memang memang sangat sulit dijalani Fa. Jadi sangat butuh kesabaran" curhatku.
"Sabar Shit,jalani ajalah namanya juga coba.an" tutur Ifa.
"Pasti itu,kamu sendiri tidak lagi mengalami kesulitan kan?" perhatianku.
"Gak kog,tenang aja" jawab Ifa meyakinkan.
Terlihat Putri dan Salma berjalan mendekatiku memawakan minum untuk kami.
"Nih kak,pesananmu" kata Salma sambil menyodorkan minuman.
"Punyamu juga Fa" lanjut Putri.
"Thanks" ucapku dan Ifa hampir bersamaan sambil mengayunkan tangan.
"Shita,mana ponselmu? aku pinjam" suara dari belakang yang mengagetkanku.
"Hemm,untuk apa?" ku menoleh ke belakang ku sudah menebak itu pasti Firman.
"Ayolah,pinjam aku" membujukku tanpa alasan.
Ku berikan ponselku,dengan sedikit ragu bagaimana jika Dhany sms aku? biarlah nanti saja pikirku.
"Kak,nanti kita berangkat les bareng ya? aku jemput" ajak Salma.
"Tumben jemput aku,kan LBBnya sebelum rumahku muter dong?" ku ingatkan dia.
"Iya sih,tapi aku pengen kesuatu tempat dulu ma kamu kak. Jadi jam 2 aku jemput kak 2 jam sebelum Bimbel,gimana?" sahut Salma,dia memang memanggilku dengan sebutkan kakak itu karna usiaku dengan dia beda 1 tahun. Bagiku terasa pantas saja dia memanggil begitu tidak terlihat aneh.
"Okey,jam 2 kan?" persetujuanku.
Salma hanya mengangguk meneruskan dia bermain ponsel.
"Put,gimana pacarmu?" tanyaku.
"Biasalah Shit,punya jadwal masing-masing"
"Gimana caranya kencan dengan 3 cowok dalam 1 hari?" heranku.
"Doni siang,Angga sore,kalau Ferdy Malam"
"Hah? Gila kamu ! kamu gak mau diselingkuhin tpi kamu sendiri pacarnya banyak." sedikit sindirku.
"Itu mah,beda cerita lagi Shit. Hehehe buat senang- senang aja lah,aku seriusnya tetap ma Doni"
"Pusing aku mikirin kamu Put,tersarahmu aja asal kamu bahagia penting aku udah ingatin karma masih berlaku" celetusku.
"Sipp Shit,tenang aja" jawab Putri santai.
Ifa dan Salma hanya menggeleng melihat jawaban Putri.
"Ciee...ada sms masuk nih? Lagi ngapain skarang sayang? hhahaha"
Pipiku memerah privatku kebaca Firman
"Lihat nih Fa? temanmu satu ini. Pacaran terus entar kamu dilupain loh..."perkataan Firman terpotong.
"Enggaklah" potongku.
"Oh ya,iyalah kan masih beberapa hari ini coba kalau lebih lama lagi"
"Jangan bikin omongan jelek Fir" sahutku.
"Hemm okey,bajak aja nih ponselmu"
Belum sampai ku mencegah dia,dia sudah berhasil membajak dan membalas sms Dhany tadi. Huhh...kesalku.

The Black Street Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang