Hal Tak Terlupakan

17 0 0
                                    

*Poss Dhany*

Rasanya baru 26 Juli kemarin aku jadian dengan Shita. Sekarang sudah 27 Desember itu berarti 5 bulan sudah aku berpacaran dengan Shita. Harusnya kemarin kita 5 Mont Annivery tapi aku sengaja melalukannya besok hari Minggu sekalian kencan seharian dengannya.
Setelah kejadian 4 bulan lalu aku berusaha membuatnya kembali percaya padaku. Dan hingga kini aku merasa berterima kasih padanya telah memberikan aku kesempatan dan tak pernah mengungkit masalah itu lagi. Aku bahkan tidak bisa jauh darinya apalagi membiarkan dia didekati cowok lain.

*flashback 4 bulan lalu*

Shita baru saja pulang sekolah,setelah makan siang dia masuk kamar sambil tiduran. Dia menguap berkali-kali terlalu lama menunggu balasan sms Dhany. Tidak Biasa memang Dhany begitu lama balas smsnya,Dhany selalu cepat membalas setiap detiknya. Jika Dhany sibuk dia selalu bilang Shita agar Shita tidak menunggu balasannya.

Shita baru aja tertidur mungkin masih dalam hitungan detik,dia terbangun mendengar ponselnya bergetar dia melihat layar ponselnya
"Fitri? tumben telepon" guman dia sambil menekan tombol hijau.
"Iya Fit,ada apa?"
"Kamu dimana? Cepat temui aku disekolahku depan gerbang sekarang ya?" spontan Fitri.
"Hemmm...Iyha tapi ada apa...?" belum sempat dia bertanya teleponnya terputus.

Shita bergegas mengendarai motornya menuju sekolahnya Fitri,namun Fitri belum juga datang. Yang ada dia justru ditelepon dengan cewek asing,cewek itu mengaku namanya Merry.
Cewek itu menyuruh Shita datang ke rumahnya bersama Dhany dan Fitri saat itu juga.
Shita melihat ke seberang jalan Fitri telah datang mengisyaratkan untuk mengikuti Fitri.
Shita mengikuti Fitri mesejajarkan motornya dengan Fitri.
"Shita,aku tunggu sini...kamu jemput Dhany ya?"
Dia mengangguk,mengarahkan motornya ke jalur arah rumah Dhany.
Sampai rumah Dhany,Dhany sudah menunggunya di depan rumah karna Shita sempat bilang akan menjeputnya. Kebetulan Danies teman satu kelas bimbel Shita yang merupakan teman Dhany juga datang, Shita menyuruhnya dia ikut juga.

Mereka meluncur menuju rumah gadis bernama Merry,Shita sedikit terkejut melihat rumah yang ia datangin adalah teman lamanya. Fitri menekan tombol bel rumah Merry dan Merry keluar dia pun terkejut melihat Shita dihadapannya.
"Shita...!" sapa Merry sedikit bingung
"Merry...jadi yang telepon tadi kamu?" ucap Shita
"Hemmm....masuklah kalian" balas Merry
"Ada apa Merry?" tanyanya
Merry menoleh ke Fitri memberi tanda bahwa dia tidak bisa memberitahu pada Shita sendiri.
"Shita,sebenarnya 2 minggu ini mereka berdua telah menjalani hubungan TTM dibelakangmu..."
Fitri memberi jeda...
"Dan sekarang sudah waktunya Dhany untuk memilih antara kamu dan dia" menunjuk Merry
Shita terkejut bahwa Dhany seperti itu,dia hanya diam karna dia bingung harus bagaimana.
Merry memutar lagu "Broken Heart" mengisakkan perasaan dan suasana saat itu.
"Dhan...kamu pilih siapa? Shita atau Merry?" Fitri angkat bicara.
Dhany terdiam,ketegangan dipecahkan saat Danies bercanda dengan Dhany.
"Gimana kalau pilih aku aja? Dhan...enakan sama aku cukup ajak aku ngopi,aku sudah senang "
Gurauan Danies justru membuat Fitri semakin marah karna Dhany tetap saja diam.
"Dhany...! Aku tanya terakhir kalinya dan jawab, kamu pilih siapa? Shita atau Merry?" melotot

Sedikit terdiam lama,Dhany pun berdiri dari duduknya berjalan menuju arah Merry dan Shita yang bersampingan sedikit jauh. Merry bahagia melihat itu karna dia memiliki keyakinan bahwa Dhany akan memilihnya. Sedangkan Shita justru pasrah dengan keadaan,dia berfikir bahwa Dhany tidak mungkin memilihnya karna dia tau,dia memiliki banyak kekurangan.
Dari arah belakang,Dhany menepuk bahu Shita dan berkata "Aku memilih Aishitaloka Wilona,kekasihku"
Shita bingung bagaimana sikap dia,bahagia atau bersedih? dia bahagia Dhany memilihnya tapi disisi lain dia sedih melihat temannya menangis.
Shita terdiam,lalu berkata "Baiklah,sekarang aku akan beri waktu kalian berdua berbicara" Dia melangkah keluar bersama Fitri dan Danies.
Terdengar pembicaraan mereka, Dhany memulai
"Maaf,ku menyakitimu tapi aku tidak mungkin menyakiti kekasihku. Aku sayang padanya sedangkan kau tau rasa ini bukan untukmu,aku hanya tak bisa menyakiti orang"
Balas Merry "Aku tau itu,aku pikir waktu berlalu kau akan merubah perasaanmu. Tapi aku salah kau benar-benar mencintainya Dhany. Akulah yang salah telah memaksamu menuruti keinginanku menjalani hubungan ini"
Merry memanggil Shita,Shita masuk ke dalam
"Shita maafkan Dhany,ini semua kesalahanku bukan dia" memegang tangan Dhany dan menumpuknya diatas tangan Shita.
"Aku akan jamin,bahwa Dhany tidak akan melalukan kesalahan yang sama. Ini tidak akan terulang lagi Shita. Oh ya,kamu Dhan..minta maaflah pada Shita..!" lanjutnya

The Black Street Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang