Bagian 15

7 0 0
                                    

*Poss_Dhany*

Aku merasa kesal dengan Ali karna kejadian tadi yang buat Shita marah padaku akibat malu. Tapi ya sudahlah lebih baik aku ikut Ali ambil ijazah aja sekalian mandangin Shita dari jauh.
Semua keperluan telah usai ku lihat Shita akan beranjak pergi,aku menyusulnya berharap dia tidak lagi kesal.
"Say" ku dekati dan ku panggil dia.
"Iya,ada apa?" Jawab cetusnya
"Kita pulang bareng yuk,kamu gak bawa motor kan?" Ajakku.
"Gak usah,aku pulang ma Ifa kog."
"Kamu masih kesal ya? Jangan marah dong?"
"Gak kog,aku udah lupa soal tdi"
"Tpi kog jwabnya cuek gitu,ayo lah yang kita pulang bareng?"bujukku.
"Gak bisa Dhan!"
"Ayolah yang,kalau ttap gak mau. Ya udah aku gak mau pulang" ku pasang bibir manyunku berharap dia simpati.
"Udahlah Shit,pulang ma dia gih. Kasian tau,dia rengek-rengek tuh"goda İfa.
"Dasar anak manja,andalannya renge' kayak anak kanguru minta gendong tau" celotehnya,aku hanya senyum puas dalan hati merasa menang.
Akhirnya,kita berdua pulang berdua. Ku antar pulang dan bergegas pulang bersiap-siap kembali ke sekolah karena aku ada jadwal masuk siang stelah jam 10 tadi. Maklumlah prepare buat kontes otomotif tingkat nasional.

*Author_Poss*
30 menit sebelum masuk,Dhany sudah tiba di sekolah. Tak biasanya,dia datang lebih awal biasa selalu telat. Ya,mungkin karna baru saja bertemu belahan jiwa itu sebabnya bersemangat.
Hal ini,tentunya para siswi sedang asyik-asyiknya mengobrol diluar kelas. Suasana menjadi heboh ketika Dhany datang,bagaimana tidak? Dhany adalah cowok cool terkenal dengan kumis tipisnya itu yang mampu membuat para wanita mabuk kepayang ketika melihat senyumnya. Banyak gadis yang mencoba mencari peehatiannya.
"Hai kak" sapa adik kelasnya.
"Hai Dhan..!"sapa teman seangkatannya.
"Hai tampan lihat sini!"sapa gadis yang terkenak sangat centil.
Sorakan itu membuat telinga Dhany risih dan mempercepat langkahnya menghampiri teman-temannya.
Dhany ikut gabung ngobrol di dekat taman sekolah duduk disamping temannya Reza.
"Dhan,sapa kek mereka atau paling gak senyumin aja"kata temannya bernama Dimas.
"Ah males,pada Ke PD.an ntar aku juga yang repot"jawab Dhany.
"Elah..dim. Kayak gak tau Dhany aja. Dia kan cinta mati ma gadis sewaktu SMP itu" sambung Reza
"Hemm..bener Dhan? Btw,gak prnah sekali pun loe mncoba berpaling dri cwek loe?"jawab asal Dimas.
"Maksud loe selingkuh gitu?"perjelas Reza
"Pernah sih,tpi bukan slingkuh hanya skedar deket. Tpi yg ada gue d.cuekin habis-habisan ma dia,sjak itu aku sadar klau aku emang gak main-main ma dia. Esst,tpi itu masih skitar 2 blan jadian"
"Wih,kapok nih ceritanya?bisa kapok juga loe Dhan"goda Reza.
"Pacaran ma dia itu nyaman tau' jadi gue bakal nyesel klau sampai putus ma dia"
"Aduh gila Dhan,loe masih alay juga ya gak berubah haahahaha"tawa lepas Dimas.
"Udahlah,eh tpi Dhan gue pengen tau muka pacar loe? Cantikan di sosmed atau orangnya sih?hehehhe" lanjutnya.
"Eiss,aku lihat dari sosmed kayaknya gue kenal ma cewek loe. Mirip tetangga gue sekaligus adik kelas gue waktu SD" ucap Reza.
"Ntar sore dia jemput gue,kebetulan gue nebeng Ali tadi" kata Dhany kebetulan memang satu sekolah yap..!adik kelas Dhany.
"Bener ye?jadi penasaran gue?"balas Dimas.
"Iya-iya" balas Dhany dan mereka bertiga masuk kelas.

Hai kawan,maaf ya lama-lama posting nya lagi emang sibuk ini. Jangan lupa koment ya?

The Black Street Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang