Luhan beranjak keluar toko, ia melihat punggung Sehun yang lambat laun mulai menjauhinya. Ia melihat Sehun berhenti di depan seorang wanita dengan anak kacil yang sedang asik dengan memainkan robotnya. Luhan tersenyum kecut saat melihat kebersamaan mereka.
Luhan merogoh kantongnya untuk mengambil ponselnya. Setelah luhan berhasil menggengamnya, ia memencet beberapa digit nomor dan langsung menempelkannya pada telinganya.
"ayo kita buat kesepakatan" ucap Luhan tanpa mengalihkan pandangannya pada Sehun yang sedang memasuki mobilnya.
Luhan memutuskan secara sepihak telponnya lantas memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celananya. Luhan memutar badannya dan berjalan menuju mobilnya.
###
Angin yang berhembus serta Udara dingin malam terasa menusuk tulang, namun tak membuat Sehun untuk beranjak dari balkon apartementnya. Sehun memasukan tanganya ke dalam saku celananya untuk menguangi rasa dingin yang menusuk tulangnya.
Sehun menatap kosong pemandangan yang ada di hadapannya, otaknya terus melayang pada pembicaraanya dengan Luhan tadi siang.
"sehun-ah "
"hmm" jawab Sehun tanpa mengalihkan wajahnya.
"apa kau tidak akan tidur ?" ujar hyemi lagi.
"hmm" lagi, Sehun hanya membalas dengan deheman.
Hyemi terdiam untuk beberapa saat sebelum akhirnya ia membuka suaranya kembali. "Udara di luar sangat dingin itu tidak baik untuk kesehatanmu" Sehun diam, tak merespon ucapan Hyemi. ia sibuk menatap pemandangan yang berada di hadapannya "baiklah, aku akan tidur terlebih dahulu." lanjut hyemi.
Hyemi membalikan tubuhnya dan melangkah menuju kamarnya. namun baru beberapa langkah Hyemi melangkah, ia merasakan punggungnya menghangat, sebuah tangan melingkar dengan sangat erat di perutnya. suara deruhan nafas sedikit terdengar di telinganya.
Hyemi sangat tahu siapa yang melakukannya. Orang yang selama ini mengacuhkannya, orang yang selama ini berubah menjadi dingin, orang yang selama ini membuatnya khawatir. Oh Sehun, apa kau sudah kembali, batin hyemi
"kumohon jangan tinggalkan aku, apapun yang terjadi"
Hyemi mematung. Sedetik kemudian ia membalikkan tubuhnya dan membalas pelukan Sehun. Sehun masih memejamkan matanya untuk merasakan kehangatan pelukan yang di berikan istrinya .
Hyemi melepaskan pelukan mereka. Hyemi menatap lekat mata Sehun, ia mengelus kedua pipi Sehun dengan kedua tangannya.
Hangat. Itulah yang Sehun rasakan saat Hyemi mengelus kedua pipinya. Sentuhan yang selalu Sehun rindukan.
"aku tak akan meninggalkan mu "
"apa pun yang ter-"
"apapun yang terjadi aku tak akan melepaskan dua super hero ku." Hyemi tersenyum tulus pada Sehun.
Sehun membalas senyuman Hyemi dengan senyuman yang tak kalah tulusnya. Sehun menarik tubuh Hyemi dan membawanya ke dalam pelukannya. Sehun mengelus pelan rambuh halus Hyemi. Mereka saling tersenyum dalam diam.
##
Hyemi menggeliat saat sinar matahari masuk ke dalam kamarnya. Hyemi memalingkan tubuhnya untuk menghadap Sehun, ia melihat Sehun yang masih sibuk dengan alam mimpinya. Hyemi mengelus hidung dan pipi Sehun dengan jari telunjuknya, membuat Sehun merasa terusik dan sedikit membuka matanya untuk melihat siapa pelaku yang membuat tidurnya terusik.
Sehun tersenyum saat melihat Hyemi yang sedang memandanginya dengan senyuman hangatnya.
"good morning" ujar Hyemi.
Sehun mengeratkan pelukannya pada tubuh Hyemi."ini masih pagi, bisakah aku tidur 5 menit lagi"
Hyemi menggeleng "kau harus pergi ke kantor dan mengantar Ziyu pergi kesekolah. Apa kau sudah lupa ?" Hyemi memainkan anak rambut Sehun yang menghalangi wajah tampan suaminya itu.
"maafkan aku" ujar Sehun lesu.
"untuk ?"
"karena sikap egoisku" Sehun terdiam beberapa saat. "maafkan aku karena selama ini sudah mengacuhkan kalian. Aku terlalu egois karena hanya memikirkan diriku sendiri. Aku terlalu egois karena hanya memikirkan rasa sakit ini. Dan aku mewakilinya untuk minta maaf padamu, karenanya hidupmu menjadi berantakan seperti ini. Maafkan aku"
Hyemi terteguh oleh ucapan Sehun, ia menatap lekat wajah Sehun. Hyemi tersenyum melihat wajah bersalah Sehun, ia menggangkat wajah Sehun untuk menatapnya. Hyemi melihat tatapan sendu Sehun.
"maafkan aku juga karena telah membuat hatimu sakit, dan maafkan aku karena tidak memberitahu mu soal kakakmu, aku terlalu takut memberi tahumu tentangnya. Jujur saat aku mengetahui jika Luhan adalah kakakmu aku sangat tekejut. Aku takut kau akan meninggalkanku, saat mengetahui semuanya" Hyemi terdiam.
"aku tak akan meninggalkanmmu. aku hanya sedikit kecewa padamu karena kau menyembunyikan semua masalah dariku ." Sehun tersenyum, tanganya menyibakkan rambut Hyemi yang sedikit meghalangi wajah Hyemi.
Hyemi makin menundukan wajahnya, ia merasa bersalah pada Sehun.
"berapa lama kau mengenal Luhan hyung?"
"sehari sebelum pesta pembukaan studio miliknya"
"saat kau di jebak apa kau tidak mengenal jika itu Luhan hyung?" Hati Sehun sedikit ngilu saat menanyakan pertanyaan itu.
Sekali lagi Hyemi menggeleng "aku tidak mengingat apapun setelah bangun dari tidurku, dan aku tak tahu siapa yang menjebakku"
Sehun hanya diam, tangan nya tak berhenti untuk menggelus lembut rambut Hyemi. Mereka sama-sama diam dalam pelukan.
##
Suara loncong berbunyi, pertanda seseorang membuka pintu tersebut. Di arah pintu terlihatlah seorang laki laki tampan yang berjalan menuju meja di dekat jendela. Ia duduk dihadapan wanita yang tengah menatap ke luar jendela.
"aku tak manyangka kau akan menyetujui penawaran itu, Luhan oppa" ujar wanita yang tengah asik memandangi orang orang yang sedang berlalu lalang.
"jangan pernah melukai mereka" ujar Luhan dingin. ia mengikuti arah pandang wanita di hadapannya itu.
"aku tak akan melukai mereka, kau tenang saja oppa." Wanita itu mengalihkan wajahnya untuk menatap Luhan.
"apa yang harus ku lakukan minji-ah"
Wanita-minji- itu hanya tersenyum kemudian mulai menyesap kopi yang ada di hadapannya itu.
TBC
Gimana ? kurang panjang atau kepanjangan ceritanya ? Makin amburadul yah ceritanya
ceritannya kurang menarik yah ! sorry for late post soalnya lagi males ngetik hehe :D
sorry for typo,
butuh saran buat kelanjutan cerita ini jangan lupa comment and vote yah :)
bye~
#misstypo
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Because Of Accident
FanfictionSeoul, korea selatan 2015 Pagi yang cerah di sambut baik oleh gadis berambut sebahun bergelombang dan warna coklat yang melekat di rambutnya menambah kesan cantik yang melekat pada dirinya . dia adalah Jung hyemi. Gadis yang memiliki wajah cantik, o...