BAB 1

6.6K 269 1
                                    

Seoul 2005

Terjadi sebuah kecelakaan hebat yang melibatkan truck dan mobil pribadi disalah satu persimpangan jalan. Kecelakaan tersebut menyebabkan 1 orang meninggal. Korban tersebut segera dilarikan kerumah sakit.

Disisi lain, seorang pasien bernama Choi So Ra hendak menjalani operasi cangkok ginjal.

Apakah aku sudah mati? Ya Tuhan, apa aku benar-benar sudah mati? Disini sangat gelap, benar-benar gelap. Aku tidak bisa melihat apapun. Apakah hanya aku disini? Aku takut. Ayah, Ibu, tolong aku. ucap So Ra dalam pikirannya.

So Ra sudah berada diruang operasi. Dia sudah tidak sadar lagi.

"Ginjal yang masih segar sudah kau siapkan?" tanya dokter.

"Sudah dokter," jawab salah satu perawat. "Kami baru saja mendapatkannya dari korban kecelakaan hari ini. Ginjal korban masih bagus. Pihak keluarga juga sudah setuju untuk mendonorkan ginjal korban," lanjutnya.

"Baiklah," ucap dokter. "Mari kita mulai," lanjutnya.

##########

Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya operasi selesai. Dokter keluar dari ruang operasi.

"Tuan Choi, Nyonya Lee," ucap dokter seraya membungkuk hormat. "Operasinya berjalan lancar dan berhasil," lanjutnya.

"Syukurlah," ucap Tuan Choi dan Nyonya Lee. "Terima kasih, Dokter Kim Hyo Bin," lanjutnya mereka.

"Sama-sama," ucap Dokter Kim. "Kalau begitu, aku permisi," lanjutnya seraya berjalan pergi.

So Ra dipindahkan keruang pemulihan oleh perawat. Tidak lama kemudian, datanglah seorang perempuan dan seorang anak laki-laki seumuran dengan So Ra.

"Tuan Choi, Nyonya Lee," ucap perempuan itu seraya membungkuk hormat. "Apa kabar?" tanyanya.

"Kami baik-baik saja, Nyonya Soo Hyun," jawab Tuan Choi. "Wahh Dong Wook, kau semakin tinggi saja," lanjutnya seraya memegang pundak anak laki-laki itu.

"Kami berdua ingin menjenguk So Ra," ucap Nyonya Soo Hyun. "Tadi, aku mendapat kabar dari suamiku bahwa operasinya berjalan lancar," lanjutnya.

"Ya, aku sangat berterima kasih pada suamimu," ucap Tuan Choi.

Sementara para orang tua berbincang, Dong Wook mendekati tempat tidur So Ra. Dong Wook memegang tangan So Ra.

"Kau akan baik-baik saja," bisik Dong Wook. "Jangan khawatir. Aku akan selalu bersamamu," lanjutnya.

Pada saat itu juga, perlahan So Ra membuka matanya. Dia melihat langit-langit ruangan. So Ra melihat Dong Wook yang duduk di samping tempat tidurnya.

"Dong Wook," ucap So Ra. "Apa aku sedang berada disurga?" tanyanya.

"Tidak," jawab Dong Wook. "Kau berada didunia nyata. Bersamaku," lanjutnya seraya tersenyum.

##########

Gimana guys?? Wahhh akhirnya aku comeback juga hahaha setelah sekian lama... maaf ya sebelumnya, "We Got Married" sama "My Lovely Angel" ga bisa aku terusin... soalnya aku udh stuck dan gatau harus diapain lg hehehe... tapi untuk yg kali ini, aku bakal namatin... asal banyak yg VOTE aja hahaha... BAB 1 nya pendek yha? Tenang, BAB BAB selanjutnya bakalan seru abizzz... THIS IS JUST BEGIN... DRAMA WILL START IN CHAPTER 2 :D SEE YOU :*

VOTE+COMMENT JNGN LUPA ♥♥

Married With Him If You DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang