Beberapa hari setelah perayaan 1 tahun pertunangan So Ra dan Dong Wook, Dosen Park jatuh sakit. Sebelum dia jatuh sakit, Dosen Park benar-benar menjauh dari So Ra. Mungkin karena Dosen Park ingin menghapus perasaannya.
So Ra, Mo Ne dan Hye Jin sedang menikmati snack ditaman kampus.
"Kudengar, Dosen Park sakit," ucap Mo Ne.
"Benarkah?" tanya So Ra dan Hye Jin.
Mo Ne mengangguk. "Akhir-akhir ini, Dosen Park agak berbeda," ucap So Ra.
"Huh? Maksudmu?" tanya Mo Ne dan Hye Jin.
"Apa kalian tidak menyadari, akhir-akhir ini dia seperti menjauhiku," jawab So Ra.
"Ohh iya-iya," ucap Mo Ne. "Saat dia mengajar, dia sama sekali tidak menoleh kearahmu," lanjutnya.
"Begitu juga saat kalian berpapasan, dia sama sekali tidak menyapamu," ucap Hye Jin. "Bahkan, dia malah pergi begitu saja," lanjutnya.
"Ini benar-benar aneh," ucap So Ra. "Bagaimana jika pulang kuliah nanti, kita jenguk Dosen Park?" tanyanya.
"Itu ide yang bagus," jawab Mo Ne. "Tapi, aku ingin pulang kerumah dulu ya," lanjutnya.
"Aku juga," ucap Hye Jin.
"Tapi tunggu," ucap Mo Ne. "Apa kau tau dimana rumahnya?" tanyanya.
"Itu masalah kecil," jawab So Ra. "Aku akan meminta alamatnya dari guru administrasi," lanjutnya.
"Okay," ucap Mo Ne dan Hye Jin.
##########
Pukul 2.30 KST, So Ra bersama supir pribadinya sudah berada didepan kampus.
"Dimana mereka?" tanya So Ra.
Kringgg kringgg kringgg
"Halo, Mo Ne," ucap So Ra. "Kau dimana?" tanyanya.
"So Ra maafkan aku," jawab Mo Ne. "Sepertinya aku tidak bisa ikut. Baru saja aku mendapat kabar bahwa Nenekku dari Amerika akan tiba di Korea," lanjutnya.
"Ohh yasudahlah tidak apa-apa," ucap So Ra. "Sampaikan ucapan selamat datangku pada Nenekmu," lanjutnya.
"Ya, akanku sampaikan," ucap Mo Ne. "Sekali lagi, aku minta maaf," lanjutnya.
"Tidak apa-apa," ucap So Ra. "Aku tutup ya," lanjutnya seraya memutuskan telfon.
Tidak lama kemudian, Hye Jin menelfon.
"Hye Jin, kau dimana?" tanya So Ra.
"Maaf So Ra," jawab Hye Jin ditelfon. "Sepertinya aku tidak bisa ikut. Bibiku dari Jepang baru tiba dirumahku," lanjutnya.
"Ohh yasudahlah tidak apa-apa," ucap So Ra. "Aku tutup ya," lanjutnya seraya memutuskan telfon.
"Hufftt sepertinya, aku harus menjenguk Dosen Park sendirian," ucap So Ra.
So Ra pun memutuskan untuk tetap menjenguk Dosen Park. So Ra memberikan alamat rumah Dosen Park pada supir pribadinya.
Akhirnya, So Ra sampai di rumah Dosen Park. So Ra memencet bel rumah tersebut. Supir pribadinya membawa bingkisan-bingkisan yang sudah So Ra siapkan.
Tidak lama kemudian, seorang perempuan membukakan pintu. "Annyeong haseyo, ada yang bisa saya bantu?" tanya perempuan itu.
Hah? Seorang perempuan? Apakah dia kekasih Dosen Park? ucap So Ra dalam hati.
"Annyeong haseyo, aku Choi So Ra," jawab So Ra. "Aku datang kesini ingin menjenguk Dosen Park," lanjutnya.
"Silahkan masuk," ucap perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Him If You Dare
RomanceApa kau percaya takdir? Dulu, pada saat aku hampir mati, aku sama sekali tidak percaya dengan takdir. Tapi, sekarang aku mulai mempercayainya. Aku akan memberitahu pada kalian jalan takdir yang telah aku lewati. Ingatlah satu hal, tidak ada suatu ha...