Waktu makan malam pun tiba. So Ra masih berada di rumah Dosen Park. Ji Hyun akan menangis jika tau So Ra pulang. So Ra membantu Kakak Dosen Park menyiapkan makan malam.
"Wahh kelihatannya semua masakan ini enak," ucap Ji Hyun.
"Terima kasih sudah memasak untuk kami Kak Eun Bi," ucap Dosen Park.
"Berterima kasihlah pada So Ra. Dia sudah bekerja keras membuat semua masakan ini," ucap Eun Bi. "Aku hanya membantunya," lanjutnya.
"Baiklah, mari kita makan," ucap Nyonya Ji Hee.
Makan malam pun dimulai. Semua orang memuji masakan So Ra. Mereka pun makan dengan lahap.
Makan malam pun selesai. Tidak ada lauk yang tersisa. "Wahh masakanmu benar-benar lezat," ucap Nyonya Ji Hee. "So Jin, Ibu sangat merestui hubungan kalian. Ibu sangat menyukai So Ra," lanjutnya seraya berjalan pergi.
"Apa?" tanya So Ra dan Dosen Park serempak.
"Kakak cantik, maukah kau membacakan dongeng untukku?" tanya Ji Hyun.
"Baiklah, ayo," ucap So Ra.
So Ra pergi ke kamar Ji Hyun. Ji Hyun menggosok giginya terlebih dahulu, lalu pergi ke tempat tidur.
"Kau ingin aku menceritakan kisah apa?" tanya So Ra.
"Pinocchio," jawab Ji Hyun.
"Baiklah," ucap So Ra. "Ekhmm ekhmm... Pada suatu hari..." lanjutnya.
So Ra pun mulai mendongeng untuk Ji Hyun. Terkadang, So Ra menirukan apa yang dia katakan.
Tidak disadari, Nyonya Ji Hee mengintip dari balik pintu. Dia melihat bahwa So Ra benar-benar dekat dengan anak-anak. Dosen Park melihat Nyonya Ji Hee. Dia pun menghampiri Ibunya itu.
"Apa yang sedang Ibu lakukan?" tanya Dosen Park.
"Sssttt... lihatlah kekasihmu," jawab Nyonya Ji Hee. "Ibu benar-benar menyukainya. Dia terlihat sangat penuh dengan kehangatan. Masakannya juga sangat lezat. Dia adalah calon ibu yang baik untuk anak-anakmu nanti," lanjutnya.
"Apa yang sedang Ibu bicarakan?" tanya Dosen Park. "Dia tidak mungkin menjadi Ibu dari anak-anakku," lanjutnya.
"Huh? Apa maksudmu?" tanya Nyonya Ji Hee.
"Ahh sudahlah, lupakan saja," jawab Dosen Park. "Sudah malam, Ibu harus beristirahat," lanjutnya.
"Baiklah," ucap Nyonya Ji Hee. "Selamat malam," lanjutnya seraya berjalan pergi.
Saat Nyonya Ji Hee pergi, kini giliran Dosen Park yang mengintip So Ra. Sesekali Dosen Park tersenyum melihat So Ra.
"Tamat," ucap So Ra.
Ji Hyun sudah tertidur. So Ra menyelimuti tubuh Ji Hyun. "Selamat malam, Ji Hyun," ucap So Ra seraya mengecup kening Ji Hyun, lalu berjalan pergi.
Saat Dosen Park mengetahui So Ra akan keluar, dia bergegas pergi dari depan pintu menuju ruang tamu. Dosen Park berpura-pura sedang menonton tv.
"Dosen Park, hari semakin larut," ucap So Ra. "Aku harus pulang. Sampaikan salamku pada semua. Selamat malam," lanjutnya seraya berjalan menuju pintu.
"Tunggu," ucap Dosen Park seraya berjalan mendekati So Ra.
"Apa lagi?" tanya So Ra.
"Terima kasih," jawab Dosen Park.
"Untuk?" tanya So Ra.
"Terima kasih telah bermain dengan Ji Hyun, terima kasih telah memasak makanan yang lezat, terima kasih telah membacakan dongeng untuk Ji Hyun," jawab Dosen Park. "Dan terima kasih telah menjengukku. Setelah seharian ini bersamamu, aku merasa lebih baik. Terima kasih untuk semuanya," lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Him If You Dare
RomanceApa kau percaya takdir? Dulu, pada saat aku hampir mati, aku sama sekali tidak percaya dengan takdir. Tapi, sekarang aku mulai mempercayainya. Aku akan memberitahu pada kalian jalan takdir yang telah aku lewati. Ingatlah satu hal, tidak ada suatu ha...