BAB 7

2K 85 0
                                    

*FLASHBACK*

1 JAM SEBELUM KEMATIAN NYONYA JI HEE...

Kondisi Nyonya Ji Hee semakin memburuk semenjak beberapa hari yang lalu dilarikan ke rumah sakit. Seluruh keluarga Park berkumpul di rumah sakit.

"Aku ingin bicara dengan So Jin," ucap Nyonya Ji Hee. "Secara empat mata," lanjutnya.

Semua yang ada di ruangan itu pun keluar. Dosen Park duduk di kursi dekat tempat tidur sambil memegang tangan Nyonya Ji Hee.

"So Jin," ucap Nyonya Ji Hee. "Sepertinya, Ibu sudah tidak lama lagi berada disini," lanjutnya.

"Ibu tidak boleh bicara seperti itu," ucap Dosen Park. "Ibu pasti sembuh," lanjutnya seraya menangis.

"So Jin," ucap Nyonya Ji Hee. "Ibu punya 2 permintaan. Maukah kau melakukannya untuk Ibu?" tanyanya.

"Apapun akan aku lakukan, Bu," jawab Dosen Park.

"Ibu minta, teruslah berbahagia dengan hidupmu walaupun Ibu sudah tidak bersamamu lagi," ucap Nyonya Ji Hee.

"Ya, Bu," ucap Dosen Park. "Lalu, apa permintaan Ibu yang kedua?" tanyanya.

"Ibu minta, jaga dan bahagiakanlah So Ra," jawab Nyonya Ji Hee.

"Maksud Ibu?" tanya Dosen Park.

"Ibu ingin kau menikah dengannya," jawab Nyonya Ji Hee.

Dosen Park kaget saat mendengar Nyonya Ji Hee mengatakan hal itu. "T--tapi..." ucap Dosen Park.

"Ibu mohon So Jin," ucap Nyonya Ji Hee. "Kabulkan kedua permintaan itu," lanjutnya.

"Ya, Bu," ucap Dosen Park.

"Ahh akhirnya," ucap Nyonya Ji Hee. "Ibu bisa pergi dengan tenang," lanjutnya.

*FLASHBACK OFF*

Semua orang sedang menghadiri pemakaman Nyonya Ji Hee. Tangis haru mewarnai pemakaman tersebut. So Ra juga datang ke pemakaman Nyonya Ji Hee.

Setelah upacara pemakaman selesai, Dosen Park dan keluarganya pulang ke rumah. So Ra memutuskan ikut, karena hanya dia yang bisa meredam tangisan Ji Hyun.

Saat sampai di rumah keluarga Park....

"Kak, aku ingin bicara," bisik Dosen Park pada Eun Bi. "Aku akan menunggumu di ruang kerja," lanjutnya.

"Baiklah," bisik Eun Bi.

Dosen Park pergi terlebih dahulu ke ruang kerja. "So Ra, apa kau bisa menjaga Ji Hyun sebentar?" tanya Eun Bi.

"Tentu saja," jawab So Ra.

Eun Bi pun pergi menyusul Dosen Park ke ruang kerja. Saat sampai di ruang kerja...

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Eun Bi.

"Beberapa jam sebelum kematian Ibu. Ibu meminta sesuatu padaku," jawab Dosen Park.

"Apa yang Ibu minta padamu?" tanya Eun Bi.

"Ibu memintaku untuk selalu hidup dalam kebahagian meskipun ia telah tiada," jawab Dosen Park. "Dan..." lanjutnya.

"Dan apa?" tanya Eun Bi.

"Dan... aku harus menjaga dan membahagiakan So Ra," jawab Dosen Park. "Ibu memintaku menikah dengan So Ra, Kak," lanjutnya.

"Baguslah, diakan kekasihmu," ucap Eun Bi.

"Tapi, aku masih punya satu masalah," ucap Dosen Park.

"Apa?" tanya Eun Bi.

"Sebenarnya, So Ra..." jawab Dosen Park. "Bukan kekasihku," lanjutnya.

"Apa?!" ucap Eun Bi kaget. "Lalu siapa dia?" tanyanya.

"Dia adalah muridku, Kak," jawab Dosen Park.

Eun Bi benar-benar kaget dengan jawaban Dosen Park. "Apa Ibu tau, dia adalah muridmu?" tanya Eun Bi.

Dosen Park menggeleng. "Lalu, apa kau akan benar-benar menikahinya?" tanya Eun Bi.

"Aku juga bingung, Kak," jawab Dosen Park.

"Apa kau menyukainya?" tanya Eun Bi.

Dosen Park terdiam sejenak. "Ya," jawabnya.

"Apa dia menyukaimu?" tanya Eun Bi.

"Aku tidak tau," jawab Dosen Park. "Hari ini aku akan bertanya padanya," lanjutnya.

"Baiklah," ucap Eun Bi. "Semua terserah padamu. Kau sudah dewasa. Kau pasti tau jalan terbaiknya," lanjutnya seraya pergi.

Dosen Park menghampiri So Ra yang sedang bersama Ji Hyun. "So Ra, bisakah kita bicara sebentar?" tanya Dosen Park.

"Tentu saja," jawab So Ra.

"Aku akan menunggumu di taman," ucap Dosen Park seraya pergi.

"Ji Hyun, kau tunggu di sini ya," ucap So Ra.

Ji Hyun mengangguk. So Ra pun menyusul Dosen Park. Di taman...

So Ra melihat Dosen Park sedang duduk di ayunan. So Ra pun menghampiri Dosen Park.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya So Ra.

Dosen Park tidak menjawab. Perlahan, dia mengeluarkan air mata. So Ra yang tidak tega melihat Dosen Park menangis bergegas memeluknya.

"Sudahlah, semua akan baik-baik saja," ucap So Ra. "Tuhan mengambil Ibumu karena, Tuhan sangat menyayangi Ibumu. Pasti Ibumu sedang tersenyum di sana. Jadi, jangan terus menangisi ke pergiannya. Kalau tidak, Ibumu juga akan menangis di sana," lanjutnya.

So Ra menghapus air mata Dosen Park. "Kau tidak sendirian," ucap So Ra. "Masih ada aku, Kak Eun Bi, Ji Hyun, dan orang-orang yang menyayangimu," lanjutnya.

"So Ra," ucap Dosen Park seraya menatap So Ra.

Dosen Park memegang dagu So Ra dengan ibu jari dan telunjuknya. Perlahan, Dosen Park mendekatkan bibirnya pada bibir So Ra. Tidak ada penolakan dari So Ra. Dan akhirnya, Dosen Park berhasil mencium bibir So Ra.

Ciuman yang awalnya diam itu, kini mulai bergerak. So Ra lah yang memancing ciuman itu agar bergerak. Entah setan apa yang merasuki tubuh So Ra. Decakan samar-samar mulai terdengar.

Dosen Park menghentikan aktivitasnya tersebut. Keduanya mulai membuka mata.

"Maukah kau menerima perasaanku?" tanya Dosen Park.

"Maksudmu?" So Ra balik bertanya.

"Aku telah jatuh cinta padamu, Choi So Ra," jawab Dosen Park.

"Kau juga harus tau," ucap So Ra. "Sepertinya, aku juga telah jatuh cinta padamu, Park So Jin," lanjutnya seraya tersenyum.

"Benarkah?" tanya Dosen Park.

"Ya, aku mulai menyadarinya semenjak kita pergi ke Incheon bersama-sama," jawab So Ra.

"Kalau begitu," ucap Dosen Park. "Maukah kau menikah denganku?" tanyanya.

"Huh?!" ucap So Ra kaget.

##########

Gimana guys? OMG!!! Dosen Park ame So Ra udh maen cium-cium aeee... bikin iri ajeee ckckck XD *timpuk author pake duit*... wahhh Dosen Park minta So Ra nikah sama dia tuhhh... kira-kira So Ra bakal nerima atau nolak yha? Kalau dia nerima, gimana nasib si Dong Wook? Penasaran? Tunggu kelanjutannya di BAB 8... SEE YOU :*

JANGAN LUPA VOTE + COMMENT ♥♥♥

Married With Him If You DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang