Chappie 5: Please Forgive Me

2.7K 164 19
                                    

Hey beautiful readers! Aku datang kembali nih membawa chapter baru (akhirnya) lol

Okay deh kalo gitu ga perlu banyak bicara lagi (: 

Enjoy guys! ^^


 ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ 


Chappie 5: Please Forgive Me

Hari ini adalah hari Jumat, mungkin hari ini bisa dibilang bukanlah hari yang menguntungkan untuk seorang Dandelion.

Karena hari ini dimulai dengan motor miliknya yang tadi pagi sama sekali tidak bisa dinyalakan sehingga membuat dirinya harus naik kendaraan umum. Dan saat sudah sampai di kampus, dirinya diinformasikan kalau dua mata kuliah hari ini dosennya tidak bisa hadir.

Ga guna juga aku ke kampus kalau kayak gini! Huft. Pikir Dandelion kesal plus lelah.

"Deliii!" Terdengar suara yang sudah Dandelion kenal meneriaki namanya.

Dandelion menengokkan kepala. "Yuna? Bukannya sekarang kamu ada kelas ya? Kenapa malah disini?" Yuna dan Dandelion hari ini memang memiliki jadwal kelas yang berbeda.

Yuna malah nyengir. "Iya aku ada kelas, tapi pura-pura izin ke toilet padahal bohong sih. Abisnya aku haus banget jadi aku beli minum deh di kantin."

Dandelion mencubit pipi Yuna karena tingkahnya yang ngegemesin. "Ya udah sana kamu balik lagi ke kelas. Hari ini dua dosenku ga dateng. Nyebelin banget Kan? Huft."

"Iya aku tadi juga denger kalo dosen kelasmu ga dateng, masuk kelas aku aja yuk? Dosennya Bu Sri kok, sama dia mah kan santai aja. Ayuk Del." Ajak Yuna.

"Uh uh kayanya itu bukan ide yang bagus, Na. Aku mau ke cafe sebelah kampus aja deh. Soalnya tadi aku makan sarapannya cuma sedikit. Kalo kamu udah kelar kelas, langsung kesitu aja. Gimana?" Usul Dandelion.

"Okay deh. Aku balik ke kelas sekarang ya, Del. See ya." Ujar Yuna lalu berlari menuju kelasnya.

Saat ini Dandelion sudah duduk manis di cafe sambil membuka Instagram dan juga menunggu pesanannya datang. Tiba-tiba ada Line masuk.

Ali: Delikuh, lagi dimana?

Dandelion: Aku lagi di cafe sebelah kampus. Kenapa, Al?

Ali: Aku otw kesana.

Dandelion: Okay.

Tak butuh waktu yang lama untuk Ali datang menghampiri Dandelion. "Delikuh. Kok sendirian aja?" Ali duduk di depan Dandelion.

Dandelion meletakan iPhonenya di atas meja lalu melihat Ali. "Iya nih Al, abisnya dua dosenku hari ini ga dateng, terus juga aku tadi makan sarapan cuma sedikit jadi disinilah aku sekarang. Kamu kok ga kelas?"

Ali nyengir. "Aku dateng telat. Terus ya biasa deh si Bu Ruth yang super sangar itu udah ngunci pintu kelas."

"Lagian kenapa kamu bisa telat? Atau sengaja ya kamu dateng telat, karena udah niat mau cabut kelas?" Dandelion bertanya menyelidik pada Ali.

"Enggalah, Del. Aku kan mahasiswa yang paling rajin seantero jagat raya." Jawaban luar biasa seorang Ali.

Dandelion memutar bola matanya. "Iya deh Al iyaaa," Ali malah terkekeh melihat sahabatnya memutar bola mata. "Kamu pesan makanan atau minumana sana." Lanjut Dandelion.

Setelah Ali selesai memesan, mereka berdua memutuskan untuk ngobrolin segala sesuatu yang ada di dalam pikiran dan benak mereka.

Ali memutuskan bertanya pada sahabatnya. "Del, kamu lagi ga deket sama siapapun?"

ImperfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang