Chappie 13: 'Cute and Perfect for each other?'
Hari ini adalah hari terakhir Dandelion dan teman-temannya melaksanakan ujian akhir semester.
Ali berdiri di hadapan kedua temannya dengan cengiran super lebar. "Delikuuh, Yunakuuh. Akhirnya kita bisa libur panjang setelah ujian nyebelin ini selesai. Yuhuuu!" Sekarang Ali malah joget-joget sesuka hatinya.
Dandelion dan Yuna terkikik geli melihat kelakuan salah satu temannya itu. "Al, kita kan masih di kampus. Bisa-bisanya kamu joget-joget begitu." Komentar dari Yuna.
Ali mengangkat bahu santai. "Bairin sih, Yunakuh. Ali kan lagi senang bingits. Oh ya btw kita liburan bareng yuk. Pergi ke tempat-tempat seru yang belum pernah kita datangi disini atau mungkin di luar kota. Yuk yuk yuk?"
Yuna menghela nafas. "Kalau keluar kota pasti aku ga bisa ikut, Al. Kan kamu tau sendiri kalau Ibuku itu super duper protektif, dia takut anak perempuannya inilah itulah. Jadi ga mungkin aku dapet izin."
Dandelion dan Ali mengangguk mengerti, karena memang Ibunya Yuna adalah salah satu Ibu yang super protektif pada anak-anaknya, apalagi Yuna adalah satu-satunya anak perempuan karena kedua adiknya adalah laki-laki.
"Keluar kota berarti tidak mungkin, tidak mungkin, tidak mungkin," Ali malah nyanyi ngaco lalu dia melanjutkan. "Okay berarti kita bisa nyari kulineran yang enyak dan belum pernah kita cobain sebelumnya. Gimana kalau besok kita perginya? Nanti malem kita harus cari referensi makanan atau resto yang enyak dan seru. Kalian setujuuu?"
Dandelion dan Yuna mengaggukan kepala lalu berkata barengan. "Setujuu!"
"Aku sangat amat setuju apalagi kalau kamu juga yang bayarin, Al." Yuna menambahkan sambil nyengir lebar.
Ali mengempit kepala Yuna di ketiaknya. "Yunakuh semakin pintar bicara ya sekarang. Aku jadi gemas sekali padamu."
Yuna memukul-mukul punggung Ali. "Eeww Aliii! Lepasin kepalaku!"
Ali menggelengkan kepala. "Nah. Aku lebih suka kepalamu di ketiakku seperti ini, Yunakuuuh." Ali terus menggoda Yuna.
Yuna semakin cemberut, sedangkan Dandelion tertawa melihat kelakuan dua temannya yang selalu aja lucu dan menggemaskan.
iPhone Dandelion bergetar, tanda ada pesan masuk.
Kak Clover: Deliii, kamu sudah selesai ujian?
Dandelion: Iya sudah kak. Ada apa?
Kak Clover: Makan siang bareng yuk? Kaka masih di kantor sih, kamu bisa kesini dan nanti kita bisa berangkat bareng ke restonya. Please? Aku ga mau makan sendiri :(
Dandelion: Tentu kak. Nanti kalau aku sudah sampai kantor kaka, aku sms kaka lagi ya.
Kak Clover: Okaay Deli cantik. See you soon! Mwaaah :*
Dandelion melihat kedua temannya. "Guys, aku pergi sekarang ya. Nanti malam kita chat aja di grup untuk pastiin jadinya pergi kemana besok. Okay?"
Yuna dan Ali mengangguk setuju. "Okaaaay."
♥ ♥ ♥ ♥ ♥
Dandelion sudah sampai di kantor Kaka perempuannya, ia mengeluarkan iPhone untuk memberitahukan Kakanya.
Dandelion: Kak, aku sudah di lobby.
Kak Clover: Deliii maaf, tapi tunggu 5 menit ya? Kamu bisa duduk di sofa yang ada di lobby, soalnya kaka harus print laporan dulu nih.
Dandelion: Okay Kak.
Dandelion memilih duduk di sofa panjang berwarna hitam yang memang ada di lobby kantor ini. Dandelion memilih untuk membuka instagram dan terlihat kalau ada beberapa teman yang follow akun miliknya, ia pun langsung follback teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect
Teen FictionCan I ever do anything right? No guy would ever love me. I wasn't worth that much. I wasn't good enough for him or anyone else. Ini cerita mengenai Dandelion so if you already knew her. Let's Check it! ^^