Hey! Karena aku lagi rajin sooo here we go! :)
Okay enjoy! ^^
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
Chappie 8: Accident
Karena besok adalah long weekend, tanggal merah dari hari kamis hingga hari minggu. Mama dan Papa memutuskan untuk pergi liburan keluarga.
Mereka sekeluarga lekas berkemas karena akan pergi ke salah satu villa di Bandung yang sudah Papa booking.
Saat ini waktunya makan malam, semuanya sudah berkumpul di ruang makan dan sudah duduk di kursi masing-masing.
"Apa semuanya sudah selesai berkemas?" Papa bertanya pada anak-anaknya.
"Sudah Pa!" Ketiga anaknya menjawab secara serentak.
Papa tersenyum lebar. "Wah kalian terlihat semangat sekali ya? Kalau Papa sekarang bilang liburannya tidak jadi, bagaimana?"
Ketiga mata anaknya membulat. "Papa! Jangan PHP dong!" Hanya Enzo yang bersuara kali ini.
Papa tertawa. "Jagoan kecil Papa emosian sekali ya. Papa kan hanya bercanda."
Enzo mengerutkan hidung. "Jagoan kecil? Seriously, Pa?"
Papa nyengir. "Of course, Enzo-boo."
Enzo menggeram sebal. "Papa!"
Semua anggota keluarga yang melihat interaksi antara Papa dan anak laki-lakinya itu hanya bisa tertawa karena tingkah mereka berdua yang seperti anak kecil.
Papa dan Mama masuk ke dalam kamar untuk menyelesaikan berkemas, sedangkan ketiga anaknya memutuskan untuk menonton televisi bersama.
"Kak Clo, kapan nikah deh?" Enzo yang pertama mengeluarkan suara.
Clover mengangkat bahu. "Aku dan Conan belum ngomongin hal itu."
"Kak Conan udah ada niatan untuk ngelamar Kaka kali, tapi Kak Conan takut soalnya Kak Clo kan sangar. Kak Conan takut ditolak kayanya sih." Enzo ngomong ngawur.
Clover menjitak kepala adik laki-lakinya itu. "Jangan ngarang deh kamu."
Enzo malah nyengir tanpa dosa. "Kan itu cuma tebakan aku aja, Kak."
"Kalo kamu gimana hubungannya sama cewek yang kamu sukai itu? Berjalan lancar?" Giliran Clover yang bertanya pada adik laki-lakinya.
"Yep. Aku sama dia udah kencan dua kali." Jawab Enzo sambil nyengir lebar.
"Terus kamu kapan mau nyatain perasaanmu padanya? Jangan bilang kalo kamu takut ditolak." Clover menggoda Enzo.
Enzo memasang wajah masam. "Dih. Ga mungkinlah seorang Enzo ditolak, karena semua cewek pasti terpikat dengan pesona seorang Enzo."
Clover dan Dandelion serentak memutar bola mata karena tingkah dan ucapan Enzo sama persis seperti Papa mereka yang memiliki kepedean tingkat akut.
Clover ingat sesuatu. "Oh anyway, Deli juga lagi dekat dengan seorang pria loh. Ayo ceritain lagi mengenai ceritamu dan pria yang lagi dekat denganmu itu, Del."
Enzo langsung bersemangat. "Seriusan Kak Deli lagi deket sama seseorang? Cieee. Bawa kesini dong pacarnya Kak Deli."
Mata Dandelion membulat. "Eh aku ga punya pacar."
Mata Enzo menyipit. "Tapi itu kata Kak Clover."
"Itu Kak Clover salah tangkep. Uh hubungan aku dan River bukan yang deket seperti pacaran atau apapun itu." Dandelion mencoba menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect
Fiksi RemajaCan I ever do anything right? No guy would ever love me. I wasn't worth that much. I wasn't good enough for him or anyone else. Ini cerita mengenai Dandelion so if you already knew her. Let's Check it! ^^