VIONNA✔

Satu

Suara petir, angin kencang membuat hari itu menjadi hari yang khawatir bagi keluarga kerajaan.
Dimana hari itu lahirlah seorang perempuan, bermata biru, berambut hitam dan lucu.

Sang raja mendekat kearah sang anaknya yang berada di pangkuan sang ratu.

"Nama anak ini bernama VIONNA HANA ROBERT, dia mirip seperti kakakku." ucap sang raja

"Robert? Hana? Nama kita berdua ada di nama anak kita.." ucap sang ratu

"Karena hati vionna akan ada di hati kita, hana" ucap sang raja memandang sang ratu

Sejak saat itulah, keluarga baru muncul di kehidupan Raja Robert. Dan sekarang, inilah hidup Vionna

-----##------

Dia terbangun dari tidurnya karena mimpi semalam. Ia masih mengingatnya

"Nona, sarapan mu sudah siap" ucap pelayan dari luar

"Baik, tunggu aku!" teriak gadis itu

"Baiklah.."

Dia, vionna gadis yang sekarang sudah menginjak remaja umurnya baru 18 tahun. Ia tidak menyukai posisi yang ia dapatkan sekarang, menjadi anak raja. Ia selalu disuruh oleh ayahnya untuk mengikuti ujian para putri kerajaan, padahal inilah yang membuat vionna malas untuk bangun tidur setiap hari.

Vionna melangkahkan kakinya untuk mandi. Kamar mandi itu terletak di kamar vionna. Cukup mewah kamar vionna.

Setelah mandi, vionna mengenakan baju gaunnya yang berwarna abu abu, warna kesukaan vionna. Vionna sangat tidak suka dengan warna pink. Walau saudara saudara yang lainnya menyukai warna itu.

Vionna melangkahkan kakinya keluar kamar. Ia didampingi oleh pelayan pribadinya elle.

Cukup lama elle menunggu vionna keluar dari kamarnya.

"Elle, kau mau ke sekolah pelayan mu?" tanya vionna sambil berjalan

"Oh, tentu saja.. Apakah kau nona vionna mau ikut sekolah ujian putri kerjaan?" tanya elle

"Jangan tanya lagi! Tapi, apakah aku sudah bilang jangan memanggilku nona? Kau kan sahabatku.." ucap elle.

Elle hanya tertawa kecil, begitu juga vionna. Mereka memang bersahabat sejak elle dibawa oleh ibunya bekerja, dan ketika itu elle dan vionna berkenalan.

Vionna sekarang sudah sampai di meja makan. Ayah, ibu, kakak, kakak ipar, bibi, paman dan kedua saudaranya sudah menunggu. Vionna datang cukup terlamabat.

"Kau ini,kemana saja?!" tanya Ethan, saudara lelakinya itu

"Maaf, ethan. Aku tadi mimpi lagi.." jawab vionna.

"Baik, sayang ayo makan sarapanmu.." ajak raja robert

Vionna duduk bersebelahan dengan ibunya.

"Jadi, apa mimpimu tadi? Bertemu dengan pangeran? Dicium oleh pangeran? Ataukah bertemu hantu?" tanya sonya saudara perempuan vionna ia juga kakak dari ethan

"Bukan.. Kau tau? Aku mimpi jika aku bertemu dengan seorang vampire.." jelas vionna

"Apa?" sonya sedikit terkejut, sedikit tertawa

"Tapi, vionna mungkin kau terkena firus vampire karna kau selalu mimpi vampire sejak ayahku membasmi vampire.." ucap ethan

"Hei, ethan! Sudahlah makan!" ucap paman James dengan sinis

Vionna hanya tertawa kecil.

Memang, vionna dan kedua saudaranya itu sedikit tidak akur. Tapi jujur mereka saling percaya satu sama lain. Mereka tau jika mereka adalah saudara.

"Vionna, apakah kau sudah belajar untuk ujian sekarang?" tanya ratu hana

"Hanya sedikit bu.." jawab vionna sambil mengunyah sarapannya

"Aku yakin, kalian bertiga pasti bisa mengikuti ujian!" kata bibi ana

Vionna hanya mengangguk sambil mengunyah makanannya

"Baik. Aku sudah selesai! Ethan, vionna ayo cepat kita kesekolah!" ajak sonya

Vionna pun beranjak dari kursinya bersamaan dengan ethan
Umur sonya dengan vionna tak jauh beda hanya 2 tahun. Jadi umur sonya adalah 20 tahun. Dan ethan ia hanya beda 3 tahun dengan vionna jadi umur ethan sekarang adalah 15 tahun.

Vionna berdoa agar ia bisa untuk ujian tersebut.

Vionna masuk kedalam kereta pribadinya, sementara sonya dan ethan menaiki kereta yang sama. Vionna di dalam kereta hanya bisa berdoa entah bagaimana soal ulangan nanti.

Tak lama kemudian, vionna sudah sampai di gerbang sekolahnya. Ia masuk kedalam kelasnya. Untung saja vionna tidak kesiangan.

Vionna duduk sendiri, begitu juga temam temannya. Ia kembali berdoa.

Tak lama, guru kelas itu pun datang

"Baik, aku akan membagikan soalnya.. Kalian kerjakan dengan teliti!" ucal guru itu

Guru itu pun membagi soalnya, dan vionna pun mulai mengerjakan soalnya.

Vionna sedikit kebingungan dengan soalnya tapi vionna kerjakan sebisa mungkin.

Vionna, berhasil mengerjakan selama 30 menit. Ia mengumpulkan soalnya dan keluar kelas. Ia duduk di bangku taman, menunggu akankah ada yang mau menemani dia di taman ini?