Sebelas

6.9K 436 1
                                    

"Hai, juga" sapa Vionna kembali kepada patrick dengan wajah gugup.

"Ah, sudahlah. Kalian sudab berkenalan jadi, hmm.." Bretha mendekati Patrick "kita sekarang main apa anak kecil?"

Patrick memandang seisi kamar itu "bagaimana, kita bermain di atas loteng saja? Itu menyenangkan!,"

"Apa?!" Vionna terlihat marah "kau gila?! Diatas loteng itu bahaya!,"

"Vionna, jangan marahi dia!" peringat Bretha

"Tapi, Bretha-"

"Nah, patrick, sekarang ayo kira bermain," ajak Bretha sambil pergi.

Vionna hanya menandangi Bretha dengan wajah terheran heran

'Apa yang dilakukan vampire vampire ini?! Mereka menghipnotis Bretha kah?' Tanya batin Vionna.

"Bretha, tunggu!" Teriak Vionna sambil mengejar langkah Bretha.
Saat sudah di kamar yang besar , Vionna terasa terkejut karena seisi kamar itu sangat rapi dan indah.

Patrick sudah duluan keluar jendela dari kamar besar ini bersama Bretha.

Vionna hanya memandangi seisi kamar besar ini. Ia sangat terkejut ketika melihat sebuah lukisan yang terdapat wanita sedang memegangi pistol dan di bawahnya terdapat zombie lalu di langit langit terdapat Vampire.

"lukisan apa ini?" Tanya Vionna.

"Itu lukisan nenekku," tiba tiba ada seseorang di belakang Vionna
Saat Vionna membalikan badannya ternyata itu adalah Steven Charles.

"Eh, kau Luc-"

"Jangan panggil aku Lucius lagi, nona"

"A.. maksudku Steven?"

"Yap. Nama asliku Steven Charles"

Vionna lagi lagi tertunduk, entah apa yang dipikiran Vionna sekarang.

"Vionna" bisik Steven "janji lah kepadaku?,"

Vionna mengkat kepalanya sambil diam membisu

"Janjilah kepadaku, kau tidak akan menikahi siapa siapa."

"Maksudmu?"

"Karena kau sudah tau nama asliku jadi kau telah dinobatkan sebagai pasanganku,"

"a.. a... apa?!," tanya Vionna dengan gugup

"Sst." Telunjuk Steven menutup mulut Vionna "kau janji? Aku akan menunggumu sampai kau dan aku bisa bersatu,"

Tak satu kata pun yang keluar dari mulut Vionna. Ia sangat diam membisu, lagi lagi ia terlihat ketakutan.

Setelah itu Steven pergi dari kamar besar ini. Ia kembali memandang lukisan.

Mungkin seribu pertanyaan nanti ia akan berikan kepada Steven saat waktu yang dekat.

"Steven!" Teriak Vionna sambil mengejar langkah vampire itu.

Steven menoleh kearah Vionna.

"Steven, kau.. yang tadi kau katakan bohong kan?" Tanya Vionna

"Apa aku terlihat bohong?,"

"Aku ingin banyak memberikan  pertanyaan"

"Jang-"

"Satu, apa maksud dari semua ini?! Kenapa aku yang mengetahui nama kau bisa aku yang menjadi pasanganmu?! Lalu mungkin Bretha mengetahui nama asli kau dan kenapa semua ini terjadi padaku?!" Vionna terlihat sangat emosi.

"Biar aku jelaskan," ucap Steven sambil berjalan "kau adalah wanita yang pernah aku temui di dunia ini tak ada wanita seperti kau! Dulu sebelum kau lahir aku pernah jatuh cinta seperti ini tapi alhasil? Wanita itu tidak mencintaiku. Setelah aku tanya ke Debra ia bilang kepadaku jika kau adalah wanita yang disanjungi oleh nenekku, wanita itu adalah kau!,

Wajah Vionna kelihatan ketakutan "apa? Kenapa harus aku?!"

"Aku pun tidak tahu!" Ucap Steven sambil berjalan meninggalkan Vionna.

Vionna masih terlihat kegugupan dan ketakutan. Sangat tak percaya bagi Vionna, ia menjadi sanjungan nenek si vampire itu? Sangat tak dipercaya.

VIONNA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang