Lima

8.3K 497 10
                                    

Esoknya, Vionna mengantarkan Bretha ke kerajaanya.
Saat di perjalanan Vionna melihat kelelawar yang menggantung di pohon. Vionna teringat jika kelelawar itu adalah vampire yang memgancamnya.

Kereta kuda pun akhirnya sampai di kerjaaan Bretha. Terlihat ada Alex menunggu disana. Sepertinya, Alex merindukan Bretha.

Bretha pun turun dari kereta kuda kemudian Vionna.

"Selamat datang, tuan putri," sapa Alex

Bretha hanya terdiam saat Alex menyambutnya.

"Dimana ayah Bretha, Alex?," tanya Vionna.

"Ayah Bretha sepertinya menuju kemari, tuan putri Vionna" Alex terlihat sangat sopan di mata Vionna

Tiba-Tiba datanglah ayah Bretha dengan membawa dua pelayan wanita dan dua tentaranya.

"Ayah!" Bretha berlari mendekat Ayahnya dan memeluknya.

"Bretha, dimana Vionna?" ayah Bretha akhirnya melihat Vionna "oh, kemarilah Vionna" ajak Ayah Bretha

"Baiklah Mr.Macon" Vionna pun mendekat kearah Ayah Bretha dan memberikan salam

"Terimakasih kau telah mengantarkan anakku ke kerajaanku," Mr. Macon tersenyum kepada Vionna dengan ramah "aku dengar di kerajaan mu kemarin diserang oleh segerombolan vampire?,"

"Ayah tau tidak? Aku yang melawan Gerombolan vampire itu bersama dengan Vionna dan Elle," Ucap Bretha

"Elle?," Mr. Macon melirik Vionna "sahabat barumu? Kenapa kau tak ajak dia kemari?,"

"Tidak," jawab Bretha

"Kenapa?,"

"Elle hanya pelayan dan dia sahabat ku," jelas Vionna

Mr. Macon hanya tersenyum "bagus, kalian wanita remaja yang sangat ramah terhadap pelayan. Lain kali aku mau mengajak Elle untuk makan malam disini," pinta Mr. Macon

"Baiklah ayah," Bretha tersenyum

"Aa.. Mr. Macon aku harus pulang dulu, Ethan saudaraku sedang sakit parah," Vionna berjalan kebelakang dan memberikan salam

"Hmm, vionna," Vionna melirik Mr. Macon "besok dikerajaanku ada pesta aku harap besok kau bawa elle," Vionna mengangguk dan berlari menuju Kereta kuda.

Sepertinya, Alex mendengar percakapan Vionna dan Mr. Macon. Wajah Alex mendadak berubah ada senyum sinis di wajahnya.

Vionna pun menaiki kereta kudanya dan pergi dari kerajaanya.

Kali ini vionna melewati jalan yang terdapat kelelawar tadi. Ada niat di hati vionna untuk turun dulu.

Vionna pun menyiapkan senjata pedangnya dan meminta kusirnya untuk berhenti

"Mr. Tolong berhenti dulu," pinta Vionna dibalik pintu

Kusir pun memberhentikan kereta kudanya

"Tapi nyonya-"

Vionna pun turun dengan pedang kecil yang disumputkan di balik tangan bajunya.

Ia sudah jauh dari kereta kudanya dan ia menunggu Vampire itu datang. Ia berpura pura sedang melihat danau.

Vionna tau jika Vampire itu akan datang, ia bisa melihat bayang bayang nya di air danau.

Vionna melihat vampire itu menempel di pundak Vionna, dan Vionna pun memejamkan matanya.

"Aku tahu itu kau," ucap vionna memberanikan diri dan ia membuka matanya.

Vionna pun membalikan badannya dan ia melihat Vampire itu kembali. Vionna menduduk di hadapan vampire itu

"Apakah setiap ancamanmu itu selalu nyata?," tanya Vionna sambil berjalan menjauhi Vampire itu

"Mungkin. Karna kau sudah membunuh bibiku dan kekasihku diantara Vampirw Vampire yang menyerang kerajaan kau," Vampire itu terlihat Familier tapi Vionna tau jika Vampire tak akan tahan menghisap jika melihat darah atau mencium bau darah.

"Tolong," pinta Vionna "sembuhkan saudaraku, Ethan."

Vampire itu hanya terdiam menghadap air danau

"Lalu, setelah itu kau akan membunuh keluargaku lagi?," Vampire itu mulai kesal dengan Vionna. Ia membalik kearah Vionna "lalu, setelah itu kau akan membunuh kakaku dan ibuku yang satu satunya kumiliku?!,"

Vionna berjalan mundur

"Aku tak akan memaafkan mu!," ucap Vampire itu.

Vionna pun berlari menuju kereta kuda dan pergi dari daerah itu. Vionna sedikit gugup.

VIONNA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang