Limabelas.

6K 343 4
                                    

Saat kereta kuda sudah di taman kerajaan.

Vionna turun dengan Elle. Ia sangat semangat untuk berjalan jalan mengelilingi taman.

Kereta kuda pun pergi

"Hmm, Vionna, boleh aku tahu kau akan nikah oleh Vampire kan? Nah, Vampire yang mana?," tanya Elle penasaran

"Bernama Steven Charles, tampan dan tinggi," Vionna memetik bunga mawar
"Aww," rintihnya kesakitan. Ia tertusuk oleh duri mawar

"Vionna? Kau kenapa?," tanya Elle, Vionna pun menunjukan tangannya "Viona.. Vionna... Baiklah, ayo kita ke air mancur yang ada di sana, bersihakan tanganmu ini dulu dari darah,"

Vionna hanya mengangguk dan berjalan cepat ke air mancur. Ia pun mengambil air sedikit untuk mengusap darahnya dari tangannya itu.

"Ekhem," tiba tiba ada suara batuk

Deg

Jantung Vionna sangat ketakutan, ia membalikan badannya.

Deg

Itu Steven. Ia membawa kain kecil di tangannya.

"Ini, buat mu, kau terluka kan?," Steven memberikan kainnya itu

"Da..da.. Dari man.. Mana kau tahu kerajaanku?," Vionna sungguh tak percaya hal ini

"Ah sudahlah, ayo cepat kainkan tangamu. Kau mau infeksi?,"

"Ba.. Baiklah," Vionna pun mengambil kain itu dengan lembut dari tangan Steven.

Vionna sedikit kesusahan untuk mengikat kain itu ke jarinya. Steven hanya cekikikan melihat tingkah Vionna.

"Kau kesusahan? Aku bantu!," Steven memegangi tangan Vionna

Steven hanya menatap tangan vionna dan mengikat kain itu ke jari manis nya yang terluka. Vionna menatap Steven.

"Baiklah, sudah," Steven pun melepaskan tangan Vionna "kau ada apa menatapku?,"

"A.. A.. Ti.. Tidak.." vionna langsung memalingkan wajahnya.

"Hei, Vionna.." Steven memegangi tangan Vionna kembali

Vionna menatap Steven dengan tatapan serius "apa?,"

"Kau percaya akan hal Vampire?,"

"Hmm," Vionna di kursi dekat air mancur itu "sewaktu aku masih kecil aku tak percaya tapi setelah aku melawan Vampire mungkin iya,"

"Kau percaya jika Vam-"

"Maaf, Steven, aku harus pergi," Vionna pun pergi kedalam kerajaan. Vionna sama sekali tak melihat Elle.

"Tapi-" tak ada ucapan lagi, Vionna langsung pergi. Ia hanya melihat Vionna berlarian menuju kerajaannya.

Steven pun pergi dari taman istana dengan hati hati, hampir saja ia ketahuan oleh penjaga isatana.
Dengan cepat Steven pun pergi dengan kudanya itu.

Vionna hanya memandangi Steven pergi dari jendela atasnya. Ia hampir saja merintikan air matanya

'Kenapa aku harus meninggalkannya?! Bodoh!' Vionna sangat menyesali hal ini.

"Vionna?"

Deg

Ia membalikan badannya, itu Elle.

"Elle? Se..sejak kapan kau di-?

"Aku sudah tau, kau jatuh cinta kan?"

"Ti.. Ti..d-" Vionna sangat gugup

"Jujur saja. Aku mengerti dari tatapan mu,"

"Kau janji tak akan bilang siapa siapa?,"

"Kau sudah tak lagi percaya dengan ku?,"

"Hmm, baiklah"

"Vionna?,"

"Ya?"

"Apa kau yakin ia akan menjadi jodohmu?"

"Kau banyak tanya ternyata," Vionna tertawa

Mereka berdua pun akhirnya pergi. Memang hari yang cukup menyenangkan bagi Vionna, dapat bertemu steven

VIONNA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang