Tujuh.

7.9K 443 1
                                    

Esoknya saat pagi pagi..

Vionna berjalan jalan di taman dengan Elle. Ia hanya membicarakan tentang pakaian gaun yang akan dikenankannya nanti.

Vionna lihat Ethan sedang duduk di kursi taman. Vionna sangat senang karena saudaranya itu sudah sedikit sembuh.

"Hei," vionna mendekat kearahnya

Ethan melirik "apa kak?" tanyanya

"Emm, tidak.. Kau hanya duduk sambil melamun?" tanya Vionna sambil duduk disebelahnya

"Aku hanya memandang taman, entah mengapa saat aku mimpi itu aku sembuh,"

"Mimpi?" suara Vionna menjadi misterius

"Emm.. Tidak.. Kak, aku mau ke kamar dulu ya!" Ethan pergi sambil berlari kedalam kerajaan.

Vionna saling pandang dengan Elle seakan ini masalah.

***

Pada malam hari pukul 8.00

Vionna menaiki kereta kudanya dengan Sonya, Elle dan bibi Ana.

Kebetulan ibu Vionna sedang istirahat di kamarnya sambil membaca buku.

Vionna sudah mempersiapkan senjata pedangnya itu dan sama seperti yang lainnya.

"Jalan!" perintah bibi Ana.

Vionna hanya tersenyum sambil melihat jalan jalan raya malam.

"Bi," Vionna bersandar di bahu Bibi Ana

"Ya sayang?" tanya nya

"Aku ingat pertama kali saat Sonya dan aku berjalan di taman dan paman lah yang jadi penjahat" Vionna mengingat masala lalunya itu.

"Itu sewaktu kecil. Kalian sudah siapkan senjata?"

"Sudah" jawab Vionna,Sonya dan Elle serentak

"Bagus .."

Kereta pun berhenti di kerajaan Bretha. Disana Bretha sudah menunggu teman temannya itu

"Bretha!" sapa Vionna saat turun dari kereta

Wajah Bretha berubah menjadi senang saat melihat Vionna, Elle dan Sonya terutama bibi Ana.

"Kau sudah siap?" bisik Vionna sambil memegangi tangan Bretha

Bretha hanya tersenyum kepada tamu yang datang lalu ia menatap Vionna "maksudmu?" bisik Bretha

"Huh" Vionna memutarkan bola matanya "kau ini, hei, apa kau tau? Sekarang ini banyak Vampire berkeliaran, kita harus membunuh Vampire itu!"

Bretha menatap Vionna, lalu Bretha pergi berlari menuju kamar pribadinya itu.

Bibi Ana pun mendekati Vionna

"Mau apa dia?" tanya bibi Ana

"Sama seperti kita"

"Ooh, mengambil-"

Vionna menutup mulut bibi Ana. Ia melihat lelaki yang ia temui di dekat danau

Vionna mengingat kembali. Ia sungguh lupa dengan lelaki itu

"Vionna lepaskan!" Bibi Ana melepaskan tangan Vionna dari mulut bibi Ana

Vionna masih menatap lelaki itu dan kembali mengingatnya. Ia sedikit lagi mengingatnya.

'Ayolah! Siapa dia!' ucap batin Vionna

Saat lelaki itu memandang Vionna ia sadar. Ia adalah lelaki yang ia jumpai di dekat sungai. Keluarganya yang ia musnahkan.

Dia vampire tampan dengan tubuh yang tinggi dan berparas tampan, mana mungkin perempuan menolaknya

Ia adalah Lucius si vampire yang mengancam Vionna

Vionna akhirnya mengetahui. Ia sudah mempersiapkan senjata pedangnya ketika segerombolan Vampire datang

Vionna menatap Lucius dengan tatapan yang tajam

VIONNA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang