Moonlight

Kelam Kalem

Kebanyakan orang menjudge orang lain hanya karena mereka berbeda. Tapi, bukankah sebenarnya perbedaan itu yang membuat semuanya terasa lebih indah?

*MoonLight*

Bulan seorang "anak baru gede" yang anarkis dan sangat menyukai K-pop, sedang berusaha beradaptasi dengan lingkungan sekolah yg berisikan para ABG-ABG yang sangat beraneka ragam bentuk keanehannya masing-masing.

Beberapa dari mereka mungkin bisa dibilang "sejenis" seperti Bulan dan teman-temannya sesama pecinta korea. Seperti halnya Bulan, kehidupan para gadis-gadis sejenis ini menjadi begitu tragis karena hidup mereka selalu diiringi dengan kejadian-kejadian yang sengaja mereka dramatis-dramatiskan -_- . . .

Kalo soal bulan, jangan ditanya. Semenjak menjadi fanatik buta korea, Bulan jadi mudah terbawa suasana alias baperan. Dia pernah nangis cuma gara-gara.....

*Flashback on

(Ceritanya panjang, intinya Regina curhat ke Bulan kalo kemarin dia ketemu Raka (gebetan regina) jalan sama Iren, temennya sendiri)

Bulan : "gila yaa cowo emang semuanya sama aja, gue ga nyangka! Yaampun iren.. lo tega amat, nusuk temen dari belakang, gue ga nyangkaa.. yatuhaan, knapa jdi kygini sihh, kenapa harus temen sendiri?? (Airmatanya mulai jatuh)"

Regina : "Bulan, kenapa jadi lo yang sakit hati sih. Lagian raka kan cuma gebetan gue, yaa suka-suka dia lah mau jalan ama siapa aja juga"

Bulan : "Sampai kapan mau kayagini terus haa? Lo yg suka sama dia tpi knapa jdi temen lo sendiri yg jalan sama dia? Sumpah ini gak adil bngett.. Hidup ini emang gak adil. (Tambah nangis dan pergi ninggalin regina)"

Regina : .........................????

*Flashback off

*MoonLight*

Tidak sedikit orang-orang yang sudah berusaha menyadarkan mereka untuk keluar dari "dunia kelam" itu, yaa.. Dngan caranya masing-masing. Mulai dari cara mengingatkan yang halus,

"Tuh kan, kebanyakan nonton drama sih"

Cara yang halus tapi menusuk!,

"Kebanyakan nonton drama sih, jadi gila kan lo sekarang"

Pura-pura jijik, sampai jijik beneran,

Menghina sembunyi-sembunyi, sampai menghina terang-terangan,

Dan masih banyak lagi penolakan keras yang lainnya. Tapi hal itu seolah tidak akan mematahkan semangat mereka untuk tetap setia bersama kehidupan dramatis super alay tersebut.

*MoonLight*

N

otepad : sedikit informasi, bulan juga biasa dipanggil ahra, semenjak dia sendiri menghimbau kesemua orang yang ditemuinya (kecuali orangtuanya) agar memanggil namanya menjadi "go-ah-ra" nama korea kesayangannya. Untuk menguji apakah orang-orang sudah mengerti atau tidak, sebulan yg lalu bulan memutuskan untuk menjadi songong alias pura-pura budeg bila masih ada yg manggil nama aslinya. Hal itu ternyata efektif membuat teman-temannya terpaksa memanggil bulan dengan sebutan baru yakni ahra.

Tapi cara itu hanyar bertahan 2 hari. Hal itu dihentikan setelah sebuah kejadian tak terduga. Kejadiannya sebulan yang lalu sepulang sekolah, dari belakang terdengar sayup-sayup orang memanggil namanya,

"Bulan! Tunggu sebentar"

Bulan pun berhenti namun tidak menoleh, memastikan pendengarannya, orang itu memanggilnya bulan atau ahra.

"Bulan. ." Suara itu semakin mendekat.

Ternyata dia masih memanggil nama asli gue, huh! Maaf ya, tpi gue ga denger.. gumam bulan seraya melanjutkan jalannya.

"Heh, mau kemana kamu, bulan!"

Semakin mendekat suaranya, bulan semakin mempercepat juga langkahnya, "tinggal panggil ahra apa susahnya sih" bulan semakin cepat berlari. Sampai orang tersebut menghilang dari belakangnya.

Besok harinya, nama Bulan dipanggil keruang BK untuk dimintai pertanggungjawaban, karena tidak sopan dan mengabaikan panggilan guru.

Setelah itu bulan menyadari bahwa ide pura-pura budeg itu ternyata tidak selamanya menguntungkan.

*MoonLight*

"Anyeong haseyo uri hakyo (selamat pagi sekolah ku)" bisik ahra seraya melangkahkan kaki memasuki gerbang sekolahnya.

Pagi yang cerah semakin mempercerah hatinya.

"Ahjussi anyeong (selamat pagi paman)" ucap ahra sambil memperlihatkan senyum tebaiknya kepada satpam sekolah.

Tpi salam ahra bertepuk sebelah kaki. Sang satpam melotot setelah melihat ahra.

"Apa kamu? Cepat masuk 2 menit lagi gerbang ditutup!"

*MoonLight*

Sampai dikelas, ahra melihat teman-temannya sedang berkumpul disebuah meja dan sepertinya merundingkan sesuatu.

Ahra langsung berlari menuju perkumpulan abg-abg alay itu untuk segera bergabung. . . . .

Next,

Lanjut terus ya!!

Jangan lupa tinggalin votednya.

See you