[2]LELOXA

LLX~ 17

***

Setelah semua yang mereka lewati. Akhirnya Calvin mengantar Keyla pulang kerumah sebelum Keyla turun dari mobil ia memberi Keyla sesuatu.

"Untukmu" ucapnya menyodorkan sesuatu di tangan Keyla.

"Kalung? Untukku?" Calvin mengangguk.

"Pakaikan!" Ucap Keyla membuat Calvin memutar matanya bosan.

"Keyla . Ini bukan seperti didrama korea kesukaanmu itu. Its a Real life not a korean drama" ucapnya membuat Keyla mencebik.

"Dasar tidak romantis. " gerutu Keyla lalu turun dari mobil itu diikuti Calvin dibelakang.

"Tidak romantis tapi suka kan?" Goda Calvin mencolek dagu Keyla.

"EHEM. DILARANG COLEL-COLEK CALVIN."

Seperti biasa sudah ada Kay yang menunggu.

"DASAR KAU PERUSAK SUASANA. DASAR S--" teriaknya membuat Kay melotot.

"epatu" dia berhenti saat melihat Keira dibelakang sana yang sedang tersenyum manis.

"Key sini!" panggil Kaylo menyuruh Keyla berdiri disampingnya.

"Si tidak tau diri ini tidak mengrepe-grepe kamu kan?" Tanya Kay tanpa peduli pada delikan Calvin.

"Aku tidak--" stop! Kay mengangkat tangannya saat Calvin hendak bicara.

"Aku tidak bertanya padamu. Aku tanya Keyla. Karena perempuan selalu benar." ucapnya Kalem.

Bwahahaha .

Calvin memutar matanya kesal. Dibelakangnya Kaylo , Keira memberi isyarat untuk Keyla masuk kedalam rumah.

Dasar adik kurang ajar. Kakak lagi ngomong malah ditinggalin..

"Baiklah Kay sepertinya kau sudah membuat Calvin menunggu lama yaa" ucap Keira menarik telinga Kay.

"Aduhh mommy sakit ih.. malu sama Kucing mommy" ringisnya.

"Selamat sore Aunty" sapa Calvin.
"Aunty? Panggil mommy aja yaa"

AAAAAAA ... DAPAT RESTU .. WKWKWK..

"Ah.. ya mommy"
"Jangan panggil mommyku mommy ya. Memangnya mommyku pernah menikah dengan daddymu?" Semprot Kay mendelik Kesal.

"Kay itu tidak sopan. Calvin maafkan Kay ya?" Calvin mengangguk sopan.

Selain cantik, mommynya Keyla juga Kalem yaaa..

"RICHHH... ANAK KAMU NAKAL NIH."

Well , kayaknya gak jadi Kalem deh.. hahaha.

**

setelah pertemuannya dengan Keira . Calvin kembali kerumahnya. Pria memberhentikan mobilnya didepan garasi rumahnya.

Berpikir sejenak setelah itu menjambak rambutnya gusar. Lagi.. dia menghela nafas Lelah lalu keluar dan masuk kedalam rumahnya.

Apakah keputusan yang ia ambil sudah benar?

Keputusannya sudah bulat. Tak peduli lagi , apakah ada hati yang tersakiti atau tidak. Dia tidak peduli!

****

"Selamat pagi Keenan" sapa seorang perempuan membuat Keen ingin muntah.

"Pagi Key, Keen!"

"Key cantik deh. Tapi jangan rebut bebeb Keen-ku yaa. Kan udah punya Calvin" oceh seorang perempuan yang ikut nimbrung disamping Keyla.

"Selamat pagi Key" sapa seorang pria sambil mencolek lengan Keyla. Keenan yang melihat itu melotot. Ia mencengkram tangan pria itu kuat hingga bisa saja remuk jika tidak dihentikan oleh Keyla.