[2]LELOXA

LLX~ 24

***

"Berhentilah menatapku atau Kucungkil matamu!?" Hardik Keyla ketus saat Calvin tak berhenti menatapnya intens.

Gadis itu kembali menekuni sarapannya dalam diam.

Dia terlihat tenang dan terkendali.

"Makan makananmu" ucapnya membuat Calvin mengangguk patuh dan  melanjutkan sarapannya.

Ahh, kenapa takdir begitu Kejam? Dulu Keyla mengejarnya dan Ia menolak. Dulu Ia suka membentak Keyla dengan nada tinggi.. sekarang gadis itu berbalik melakukan hal yang sama padanya. Dulu gadis itu mencintainya kini berbalik membencinya. Dan ia sendiri yang terjebak kembali dalam lingkup Cintanya.

Oh.. Calvin, kau lupa?

Karma itu berlaku.

*

"Kau mau kemana?" Tanya Calvin saat Keyla mengambil piring bekas mereka makan. Gadis itu menggunakan pakaian Casual yang tetap menujukan Kesan anggun dalam dirinya.

"Aku membiarkanmu menginap disini semalam bukan berarti aku mengizinkanmu mencampuri Urusanku Scenzer" Ucap Keyla tenang membuat Calvin gerah.

"Berhentilah memanggilku Seperti itu Key. Aku bukan Orang asing untukmu!"

"Bagiku Kau orang asing dalam Hidupku." ucap Keyla dingin dengan nada Ketusnya.

"Calvin! Panggil aku seperti dulu. Dan kau mau kemana?" Tanya Calvin mengacuhkan pernyataan Keyla.

"Dulu dan sekarang berbeda Schenzer. Urusi urusanmu sendiri!"

Calvin terdiam saat gadis itu melewatinya begitu saja.

Mengambil Tas selempangnya lalu berdiri didekat pintu apartementnya , mengotak atik sesuatu.

"Keluar dari sini 10 menit dari sekarang atau kau akan terkunci disini sampai aku pulang. Dan aku sangat berharap saat aku pulang kau sudah tidak sini Schenzer" dan ia pergi begitu saja meninggalkan Calvin yang terasa sesak dengan Kalimat menusuk Dari Keyla.

"Kurasa , lama tak bertemu membuat mulutmu semakin Kurang ajar Lexa" gumamnya pelan.

Pria itu mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang.

"Kak--" teriakan diseberang sana membuat Calvin mengorek telinganya jengkel.

Pria itu melirik sedikit pintu yang mulai tertutup lalu berjalan santai keluar.

"Astaga.. Cals ber--oke kak Cals berhentilah mengoceh. Kirimkan supirmu ke apartement sederal.
Ya. Aku dijerman sekarang" ucapnya singkat lalu memutuskan sambungan sepihak tanpa memperdulikan kakaknya yang mengoceh tak jelas.

Pria itu menatap sendu wallpaper ponselnya. Foto Keyla bersama Keen dan Kay.

Tentu saja bagian Keen dan Kay ia potong.

"Sepertinya akan sulit mendapatkanmu lagi Key"

*****

***

"KYAAAA.. CALVIN , ADIKKU YANG PALING IMUT , KAKAK MERINDUKANMU. KYAAA... DIMANA LILY?" Teriak Calysta-Kakak Sulung Calvin- saat pria itu memasuki pekarangan rumahnya.

"astaga Cals. Bisakah kau berhenti mengoceh.!? Aku bisa tuli" ucapnya datar membuat Calysta melototkan matanya.

"Dimana Keponakan dan suami tercintamu itu Cals?" Tanya Calvin saat tak mendapati keponakan nakalnya .

"Demy sedang menemani Dave dirumah sakit." Jawab Calysta.

"Dave sakit lagi? Cals kau beri makan keponakanku itu batu ya? Tiap aku datang dia sakit saja terus" gerutu Calvin yang dibalas cengiran lebar.