Kasih Dalam Kisah Usai

121 5 0
                                    

Part 8............Kesal.....

Hari senin pagi..saat aku menginjakkan kakiku di kelasku...jantungku berdegup mendengar omongan teman-temanku, perlahan aku duduk di kursiku.

"Lia..ada gosip baru!"ujar Rama semangat

Mereka mulai beraksi

"Gosip apa?"sambar Lia

"Kemaren anak-anak kelas tiga ada acara makan-makan di sungai,tenyata Narti dan teman-temannya juga ikut.Seharian Narti mesra sama Kak Hen!"cerita Rama

"Iya..,Kak Jasmarni pun nggak mau kalah!"ucap Desi pula

"Mesra????"Kali ini Sinta yang bicara

"Iya..!Pas Kak Hen makan,Narti datang mendekat dan akhirnya sama makan sama Kak Hen....makan berdua!"kata Rama lagi

"Dan Kak Jasmarni minta diajarkan berenang sama Kak Hen!"sambut Desi pula

"Bahkan saat pulang Kak Hen rela panas-panas,karena topinya diambil sama Narti!"

Gosip mereka semakin berapi-api..

Hatiku..sangat sakit mendengarnya....
Aku nggak sanggup mendengarnya..aku keluar dan mencari Ijon.

"Jon....ke..belakang perpus..yuk...!"

Ijon mengangguk.Kamipun pergi ke belakang perpus..ngobrol..bercanda...setidaknya aku bisa mengalihkan perhatianku dari gosip tadi..walaupun sebenarnya tetap menjadi tanda tanya di hati..benarkah gosip ini?

"Udah sarapan ,Ri?"Huh...suara yang bikin kesal itu menghampiriku..

"Nggak minat!"ucapku pendek

"Nantik pusing,Ri!Kita mau upacara!"

"Nggak usah kuatir..kalau pingsan aku nggak akan minta kakak yang mengangkatku!"

"Sarapan..yuk!"ujarnya sambil menarik tanganku.Aku melepaskannya.

"Nggak!"ucapku..

"Tunggu disini..ya..Ri...!biar aku saja yang membelikannya!"

Sebenarnya..dia bukan sok perhatian....tapi dia memang selalu perhatian padaku....tapi rasanya kali ini perhatiannya memuakkan...bagiku...karena gosip yang tadi kudengar.

"Nggak usah repot-repot!Aku bisa membelinya sendiri!"

"Sebentar..ya..Ri!"

Seolah tidak mendengar ucapanku yang mungkin agak kasar..dia tetap berjalan kearah kantin.

Ya..begitulah dia...dia selalu seperti itu..kemarahanku tidak pernah di ladeninya.Dia akan selalu tenang,lembut dan teduh jika menghadapiku.Mungkin begini juga sikapnya sama yang lain...hhhhuuhhh....jadi..apa bedanya aku dengan mereka?Atau semua sikapnya ini untuk menutupi segala kebusukannya?hhuuaa.......aku..semakin kesal...

Tak lama berselang dia datang membawa bungkusan ditangannya dan menyerahkannya padaku..

"Makan sekarang ..ya.Ri!Sepuluh menit lagi lonceng berbunyi!"

Aku tetap diam,membiarkan saja bungkusan itu.

"Aku kekelas dulu..ya,Ri!"kata Ijon yang sadar akan situasi seraya beranjak.

"Aku suapin,Ri!"

"Nggak perlu!"Suapin Si Narti aja tuch...mungkin dia juga belum makan!Atau sekarang giliran aku yang kakak perhatikan karena Narti sudah kemaren?"

Tanpa peduli dengan kemarahanku,dia membuka bungkusannya dan menyendokkannya kemulut ku.

"Makan cepat..ya sayang..!Lonceng mau bunyi!"

Kasih Dalam Kisah UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang