Part 16............lost contact...
Aku tidak tahu harus membawa diriku kemana saat ini.Aku bingung,aku jijik dengan diriku sendiri.Aku menangis sepanjang jalan.
Akhirnya aku mengarahkan motorku kerumah Tati,teman ku.
Tati adalah teman kuliahku.Aku dekat dengannya sebagai sahabat.Aku sering menceritakan tentang Yari padanya.Diapun sangat mengerti bagaimana perasaanku terhadap Yari.Diapun sering membaca surat-surat yang dikirimkan Yari padaku.
Rumah Tati adalah rumah kedua bagiku setelah rumah tanteku.Aku sudah dianggap anak oleh orang tuanya,karena saking dekatnya persahabatan kami.Akupun sering kerumah Tati.Tentang Yariku,bukan hanya Tati saja yang tau,tapi ayah dan ibunya juga tau karena Tati sering meledekku tentang Yari.
Tati adalah anak tunggal
Sesampai dirumah Tati,aku langsung menerobos masuk kekamarnya,dan aku terduduk lemas disitu sambil terisak.
"Kenapa,Hen?Ada apa?Kamu sakit?"ucapnya lepas dari keterkejutannya seraya menghampiriku
Isakku semakin keras,aku memeluknya erat mencoba mencari kekuatan.
Ayah dan ibu Tati pun datang mendengar tangisanku
"Ada apa,Tat?"tanya ayahnya
"Aku juga tidak tahu,yah!"jawab Tati
"Hen,kamu kenapa nak?"Tanya ibu sambil mengusap punggungku
Aku tidak menjawab,melainkan semakin membenamkan wajahku di bahu Tati dengan isak yang tak bisa ku hentikan
Akhirnya mereka diam seolah membiarkan aku untuk melepaskan segala rasaku saat ini.Ibu terus mengelus punggungku dengan lembut.
Setelah cukup lama,baru aku mengangkat wajahku,tapi air mataku masih terus berjatuhan.
"Kalau kamu sudah merasa tenang,kamu boleh menceritakan apa yang sebenarnya terjadi sama kamu,Hen!"Kata ayah Tati
"Yari...bagaimana dengan Yari!"Ucapku terputus
"Kenapa Yari,Hen?Ada apa dengan Yari?"Tanya Tati dengan terkejut
"Bagaiamana aku harus menjelaskannya pada Yari?"Ucapku lagi
"Menjelaskan apa,Hen?Bicaralah yang jelas!"Ucap Ibuk Tati
"Aku...aku..dijebak,buk!"
"Dijebak?Dijebak apa?Sama siapa?"Tanya Tati
Dengan suaraku yang berpacu dengan isakku,aku menceritakan semua yang terjadi.
"Astaghfirullah!ucap ibu Tati sambil memelukku.Sedangkan Tati diam tergagu mendengar penjelasanku
"Aku harus bagaimana,buk!"
"Sabar ya nak!Tenang kan hati dan fikiran mu dulu!Kita pikirkan sama-sama jalan keluarnya!Tantemu sudah tau?"
"Aku langsung kesini setelah kejadian itu!Bagaimana dengan Yari?"
Tangisku pecah lagi.Kekecewaan ku sudah sampai di level paling bawah.Kecewa dengan diriku,kecewa dengan keadaan yang menimpaku saat ini.Kenapa ini terjadi padaku?Tidakkah cobaan ini terlalu berat untukku Rabb?
Mereka diam dengan pikiran masing-masing,Menatap iba padaku.
Setelah agak lama,
"Hen,apa tidak sebaiknya kita memberitahu tante mu?"
"Aku tidak tahu harus bagaimana,buk!Aku bingung,aku kecewa,aku merasa jijik dengan diriku sendiri.Aku sudah menyakiti Yari dengan sakit yang tiada maafnya,aku sudah menghancurkan kepercayaan yang sudah diberikannya,aku sudah mengecewakannya!Aku harus bagaimana lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Dalam Kisah Usai
RomanceSeandainya aku tahu sepuluh tahun kemudian kita dipertemukan,aku ingin selama itu aku tertidur lelap dan dibangunkan saat pertemuan itu terjadi dan andaikan kita tidak bisa bersatu di dunia ini aku berharap ada kehidupan didunia lain yang mempersatu...