Kasih Dalam Kisah Usai

113 5 0
                                    

Part 23...............ulang tahun.......

Pulang dinas malam,setelah makan dengan dua kurcaci cantik itu,aku langsung pulang kekos.Mereka tidak mau kuajak ke kos karena katanya ada janji sama ayahnya.

Biasanya selalu bersorak jika ku ajak,tapi kali ini dengan penuh rahasia menolaknya.Sampai di kos,beres-beres rumah,mandi dan langsung bobok cantik.

Sayup ku dengar ketukan pelan dipintu depan.Dengan mata yang masih setengah terbuka,kulirik jam...hhmmmm.... udah jam satu rupanya berarti aku sudah tertidur selama tiga jam.

Perlahan ketukan itu terdengar lagi.Aku bangun dari kasurku dan berjalan menuju pintu depan dengan rambut yang kubiarkan tergerai begitu saja.

Saat pintu terbuka...

"Selamat ulang tahun...bundaa...!"tiba-tiba dua kurcaci cantik itu sudah berdiri didepan pintu dengan kue ditangannya...bersama ayahnya...tentunya.

Aku terpaku,diam mematung...ulang tahun??aku setengah tidak percaya ada yang memberi surprise di hari ulang tahunku.Ini pertama kalinya bagiku....menyedihkan....

"Bunda..tiup lilinnya...bunda!"suara itu mengejutkanku.

"Kok..tahu..bunda ulang tahun hari ini?Bunda aja lupa!"

"Ih...bunda parah!Masa lupa hari ulang tahunnya!"

Aku tertawa sambil meniup lilin yang mereka bawa.

"Makasih..ya...sayang atas surprisenya siang ini.!"

"Makasih sama ayah..juga bunda!Dia yang memberitahu kita kalau bunda ulang tahun hari ini!"

"Oh...ya..!"ucapku sambil menatap Kak Hen.

"Ini pertama kalinya aku bisa merayakan ulang tahunmu..Ri!walau situasinya mungkin tidak bersahabat!"

"Harusnya ini yang kesepuluh!Jadi walaupun ini yang pertama,kadonya harus sepuluh!"

Dia tersenyum

"Aku akan memberikannya..Ri!"

"Awas ..kalau nggak..ya..!"

Dia mengangguk dengan senyumnya lagi.

"Eh...udah ketemu sama penjual skermes?kemaren rasanya masih seperti temannya tarzan!"

Dia tertawa

"Kita makan diluar..ya..Ri!"

"Kakak yang traktir...ya!"

Lagi-lagi dia mengangguk.

Aku cuma tersenyum melihatnya yang selalu mengangguk

"Eh..tante bagaimana?Sendiri?"

"Nggak...Ri!Tadi pagi Oom datang dari Bengkulu!"

"Tunggu sebentar ya..kak!aku siap-siap dulu!"

"Kita makan dimana,bunda?"tanya Yari

"Mmm..maunya dimana?"

"Kita makan di tempat ikan bakarnya yang enak ya..bunda!"katanya lagi

"Yang ikannya juga besar..ya..bunda!"tambah Alina pula.

Aku mengangguk mendengarnya.

Sesuai permintaan mereka,aku mengajak mereka makan di rumah makan yang menyediakan ikan panggang yang besar yang ada di sekitar Pantai Padang.

Mereka makan dengan lahap dengan suapan tanganku pastinya....ayahnya cuma melihat kami dengan mata tanpa kedip..entah apa yang ada dipikirannya..aku juga tidak tahu.

Selesai makan,kami langsung pulang.saat aku mau mengambil air minum didapur,Kak Hen muncul didekatku.

"Ri!"

Aku menoleh.

Kemudian dia menyerahkan sesuatu ke tanganku.Sebuah kotak berukuran kecil.Aku bisa menebak apa isinya.

"Apa..ini,kak?"tanyaku sok nggak tau

"Itu kado ulang tahun dariku,Ri!"

Aku menatapnya nanar.

"Kok satu?Bukannya sepuluh?"

"Sisanya.... pasti akan aku berikan,Ri!"

"Jangan janji-janji,ya!Aku tunggu,awas kalo nggak diberikan!"Ancamku becanda

"Inshaalllah!Mudah-mudahan masih ada kesempatan kita untuk bertemu lagi,Ri!"

"Hhhmmm aku sangat berharap sebenarnya!"

Dia menatapku nanar

"Mudah-mudahan kamu suka dengan kado ini,Ri!"tambahnya lagi

Aku tetap berdiri menatapnya

"Boleh aku...meminta kado yang lain selain ini,tapi tidak mengurangi kado yang sembilan lagi?"

Dia mengangguk sambil tersenyum

"Apa,Ri!"

"Boleh....aku...memeluk..kakak?"

Dia memandangku..dalam.

Tanpa ada persetujuan darinya,aku langsung melangkah memeluknya...duh...damainya..dipelukan ini..batinku miris...mungkin ini pelukan yang terakhir karena kata dokter kemaren tantenya sudah boleh pulang besok.

Itu...artinya....kami tidak akan bertemu lagi.Sedih....tapi apa dayaku.Sesampai di Bengkulu dia akan menjalani hidupnya seperti biasa dan mungkin akan melupakanku lagi...entahlah...berapa lama lagi kami akan bertemu kembali?mungkin takkan ada pertemuan kembali...

"Ri...!"katanya

Mungkin dia canggung dengan sikapku yang tiba-tiba ini,tapi aku tidak peduli,aku memendam rasa ini sepuluh tahun lamanya jadi aku tidak mau melewatkan kesempatan ini.

"Makasih untuk semuanya!"ucapku bergetar menahan tangisku.

"Apa maksud kamu,Ri!"

Aku melepaskan pelukanku

"Maksud ku,makasih sudah hadir disini,makasih sudah memberikanku kesempatan untuk berteman dengan bidadari-bidadari kakak.Rasa rinduku sama kakak selama sepuluh tahun ini sedikit terobati!"

"Ri!"bisiknya lirih.

"Makasih juga untuk kadonya!ini kado pertamaku!hhmmmm...berapa lama lagi kita akan bertemu kembali?sepuluh tahun yang akan datang,lima belas tahun atau bahkan tidak akan ada lagi pertemuan?"

Dia menatapku dengan air mata yang mengambang..begitu..juga aku.

Aku menghambur lagi kedalam pelukannya dengan isak yang tertahan....kurasakan tangannya merengkuhku..dan kurasakan juga tetesan air jatuh di bahuku..

Kasih Dalam Kisah UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang