"Im a pureblood. idiot!"
"Dunia wizarding jauh lebih aman dibanding dengan dunia muggle. Jangan pernah pergi ke dunia muggle!"
"Siapa juga yang mau pergi ke dunia muggle bodoh itu,"
------------
"Girl greenie, again?"
Sebuah suara mengembalikanku pada realita. Bahwa aku tergeletak di lantai dingin berbau besi. Perlahan lahan mataku terbuka, disambut dengan silaunya sinar matahari terik. Tidak hanya itu, beberapa dari mereka bahkan dengan isengnya bersiul, jelas ditujukan padaku.
"Hei, greenie. My name is Newt, remember yours?" greenie? Mataku belum sepenuhnya terbuka ketika suara lain menyahut, membuatku sedikit berjingkat. Ditambah lagi, suara itu jelas berasal dari orang didepanku. Aku bahkan tidak tahu ada seseorang di depanku.
Dari siluetnya terlihat orang itu mengulurkan tangannya padaku. Masa bodoh siapa itu, aku memegangnya dan orang itu menarikku, membantuku bangun lebih tepatnya.
Pandanganku yang awalnya kabur akhirnya kembali normal. Dari tempatku berdiri, aku harus mendongak untuk melihat banyak orang lain berdiri menatap kearahku.
"Hei?" orang di depanku melambaikan tangannya padaku dengan canggung untuk menarik perhatianku yang masih linglung. Otakku masih benar benar harus berusaha keras untuk memproses apa yang terjadi saat ini. Di tempat asing, orang orang asing, dan suasana yang juga asing. Maksudku, benar benar asing.
Sedikit demi sedikit neutron neutron di otakku terhubung satu sama lain, meyakinkan bagian lain dalam tubuhku bahwa ini tidaklah berbahaya. Dan dengan itu tubuhku merileks. Dibarengi dengan itu sesuatu terjatuh dari tanganku yang aku bahkan tidak ingat bahwa aku membawanya selama ini.
Itu tongkat. Astaga, tongkat sihirku! mataku melebar menatap benda itu tanpa bergerak sedikit pun. hingga aku menyadari sesuatu, "Kalian muggle, kan?" aku berkata pelan tidak percaya, mataku memicing kembali menatap orang didepanku, kemudian orang orang yang berdiri diatas satu persatu. Ekspresi mereka sama, dahi berkerut, satu alis terangkat, dan menatapku dalam diam.
"Eh? Ap-" mulut laki laki di depanku bahkan belum sempat tertutup ketika seorang lain menyerobot kerumunan orang orang diatas. Yang paling membuatku terkejut adalah suara lantai besi yang kuinjak ketika orang yang baru saja menyerobot itu langsung melompat turun dan mendarat mulus tepat di samping orang tadi.
Belum sempat gadis yang baru saja melompat turun tadi berbicara, seseorang berdeham dengan keras, "Okay, guys. Newt will get her. Kembali ke pekerjaan masing masing!" kata seseorang laki laki berkulit hitam dengan kepala yang hampir botak. Beberapa orang di kerumunan itu terdengar mengeluh sebelum kemudian benar benar membubarkan diri. Disusul dengan lambaian orang 'hampir botak' itu. Maksudku hampir botak bukan karena rambutnya sudah beruban dan rontok. Tidak, tapi yang kumaksud hampir botak adalah rambutnya yang sangat pendek. Benar benar pendek.
"Well-" gadis di depanku akhirnya berkata dengan helaan nafas.
"I'm Hermione, biar aku ulangi pertanyaan Newt-" sekilas dia melihat ke orang disampingnya. Jadi namanya Newt? Sedangkan Newt balas menatapnya dan tersenyum tipis, dan kemudian serentak mereka menatapku lagi.
"Kau ingat namamu?" tanya gadis itu, tatapannya ramah dan..... mencurigakan, menurutku.
Namaku?
"Bloody Merlin's sheets-" tanpa sadar umpatan itu keluar dari mulutku. Mataku secara gelisah melihat kesegala arah. Aku. Benar benar tidak tahu namaku. ini tidak masuk akal, aku tidak mungkin tumbuh hingga sebesar ini tanpa mengetahui namaku bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught Pureblood || TMR X HP
Fanfiction"Dunia sihir jauh lebih aman daripada dunia muggle. Jangan pernah pergi ke dunia muggle!" "Siapa juga yang mau pergi ke dunia muggle bodoh itu," Namun akal sehat telah terkalahkan dengan ego hormonal remaja. Hingga salah satu dari mereka harus meng...