PART 10

529 37 3
                                    


     Seorang namja berperawakan tinggi sedang menyenderkan punggungnya di mobil, seperti biasa dia memakai jaget dan penutup kepalanya dengan topi. Dia sedang mengotak – ngatik hpnya untuk mengusir rasa bosannya.

" sehun." panggil seseorang, sehun pun lalu membalikkan badannya, begitu melihat siapa orang yang memanggilnya. Sehun pun memberikan senyum terbaiknya kepada orang tersebut.

" lama ya? Maaf ya tadi aku harus menyelesaikan pekerjaanku." Kata orang itu menundukkan kepala.

" aniya. Tidak apa – apa jim." Sehun mengusap rambut jimin –orang yang memanggilnya tadi- lembut. Jimin pun mengangkat kepalanya dan memamerkan senyumnya kepada sehun.

" hehehe. Kajja sehun." ajak jimin dengan cengiran diwajahnya.

" hm. Ayo" sehun pun membuka pintu untuk jimin.

Setelah mereka berdua masuk kedalam mobil sehun pun menyalakan mobilnya dan segera pergi dari tempat itu menuju apartemen jimin.

"kita ke pom bensin dulu ya." Kata sehun. jimin menganggukan kepalanya.

Setelah sampai ke pom bensin, sehun pun memberhentikan mobilnya disalah satunya.

" sehun, aku ke toilet sebentar ya." Pinta jimin, setelahnya langsung berjalan menuju kamar kecil yang berada di tempat pengisian bensin itu.

Selesai mengisi bensin, sehun pun menunggu jimin yang masih berada di toilet. Di saat dia sedang menyandarkan kepala nya sambil memejamkan mata, hp jimin tiba – tiba berbunyi tanda ada sms masuk. Sehun lalu mengambil hp jimin dan melihat isinya ( sembarangan nih bocah -_-). Raut wajah sehun berubah saat melihat isi dari sms tersebut. Dia lantas menaruh kembali hp jimin ketempat semula. Tidak beberapa lama kemudian, jimin pun datang ( lama ni anak, boker kali yak) dan langsung masuk ke dalam mobil.

" maaf lama sehun." ucap jimin.

" hm" sehun hanya membalas dengan gumaman dan wajah yang datar. Jimin melihatnya merasa tidak enak.

" kau kenapa sehun? kau marah ya karna aku lama. Maafkan aku." Sesal jimin. Dia menggigit bibir bawahnya, tidak biasanya sehun begini padanya.

Sehun tidak menjawab menjawab pertanyaan jimin, dia hanya melihat kedepan dan melajukan mobilnya.

Hening.....

Tidak ada yang memulai pembicaraan, sehun dengan wajh datar nya hanya melihat kejalan. Sedangkan jimin dari tadi gelisah karena melihat sehun lain dari biasanya.'

" sehun?" panggil jimin. Tapi sehun tidak menjawabnya. Jangankan menjawab, menoleh pun tidak.

" sehun." panggil jimin lagi. lagi – lagi sehun tidak menggubrisnya.

" sehun." kali ini jimin agak mengeraskan suarannya sambil memegang lengan sehun.

" aku sedang fokus menyetir." Jawab sehun dingin.

" kau kenapa? Jawab aku." Pinta jimin.

" diam! Atau kulempar kau dari mobil ini!" bentak sehun menatap jimin tajam. Jimin yang di bentak pun terkejut mendengarnya. sehun tidak pernah seperti ini sebelumnya.

" hiks.." suara isakan terdengar dari tubuh mungil itu. di menutup matanya dengan kedua tanganya dan menunduk. Sehun mendengarnya tapi tidak menghiraukannya, suasana hati sehun sedang kacau setelah melihat sms di hp jimin.

" hiks..." lagi – lagi isakan itu keluar.

"diamlah jim." Ucap sehun dingin.

" aku hiks mau hiks turun." Ucap jimin terbata di balik tangisannya. Sehun diam tetap menjalankannya.

THE BESTWOLF BULLETPROOF (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang