part 4

525 36 4
                                    

boyxboy

brokencouple, gak suka silahkan keluar, typo berserak.

.

.

.

.

.

Disebuah mini market yang buka 24jam, disitulah lelaki bepipi chubby bekerja. Tampak dia sedang membereskan barang – barang. Tak lama kemudian masuk lah seorang pria bertubuh tinggi, dia terlihat memakai jaket bertopi yang menutupi kepalanya. Dia menuju tempat minuman, dan mengambil beberapa soda disana dan juga mengambil snack dalam jumlah banyak. Setelah itu pun dia menuju kasir, tempat jimin lelaki berpipi chubby tersebut.

"selamat malam, ini saja belanjaan anda?" tanya jimin kepada lelaki tinggi tersebut. Jimin tidak bisa melihat wajahnya karena dia menunduk dan sedang sibuk dengan hpnya.

" permisi tuan." Jimin memanggil pria itu. tetapi dia masih sibuk dengan hpnya, sepertinya dia menggunakan headset.

" permisi" kali ini jimin memanggil pria itu dengan menyentuh tangannya. Sontak pria tinggi itu mendongakkan kepalanya dan menatap jimin. Mata mereka bertemu, pria itu terdiam begitu melihat wajah didepannya, dia menatap jimin dengan tatapan yang susah diartikan. Jimin lantas membalas menatap lelaki itu, dia bingung kenpa pria itu dari tadi hanya diam menatapnya. Jimin melambaikan tangan nya di depan wajah pria itu.

" cheonsa". Gumam pria tersebut.

" nde?" jimin tidak mendengar perkataan pria itu.

" ah tidak" geleng pria tersebut.

" ini sajakah belanjaan anda?" tanya jimin lagi.

" iya" jawab pria itu. setelah itu jimin pun mengecek belanjaan pria tersebut. Ternyata pria tinggi itu masih setia menatap wajah jimin, membuat pria bertubuh mini itu risih. Jimin melihat sekilas kearah pria itu, ketika mata mereka bertemu jimin segera mengalihkan perhatiannya ke barang belanjaan pria tersebut. Tapi lama2 jimin gelisah ditatap seperti itu.

" maaf, apakah ada yang salah diwajahku?" tanya jimin takut – takut.

" tidak." Jawab pria itu singkat masih menatap jimin dengan intens.

" lalu kenapa anda melihat saya seperti itu?" tanya jimin lagi.

" kau sangat manis." Mendengar jawaban dari pria itu, wajah jimin mendadak berubah merah. Jimin malu.

" apakah kau pekerja baru disni?" tanya pria itu tiba tiba.

" tidak, hari ini aku menggantikan teman ku yang sedang sakit." Jawab jimin menatap pria didepannya malu – malu.

"pantas saja aku tidak pernah melihatmu. Jadi hari ini saja kau bekerja di malam hari?" tanya dia lagi.


" hhmm tidak, mungkin beberapa hari lagi, ada apa ? kau menyukai teman ku itu?" canda jimin.

"tidak, aku menyukaimu." Jimin sontak kaget mendengarnya. Dia terdiam sejenak, wajahnya kembali memerah, tapi kali ini lebih merah dari sebelumnya. Jimin buru – buru memasukkan barang belanjaan pria itu kedalam plastik.

"se-semuanya 1200won" cicit jimin terbata. Melihat itu, pria tersebut terkekeh melihat wajah jimin yang malu – malu itu. dia mengambil belanjaannya dan membayar. Yang membuat jimin semakin gugup, pria itu mengusap puncak kepala jimin dengan sayang, itu membuat jantung jimin berdegub sangat kencang. Hei mereka baru saja bertemu beberapa menit lalu, lelaki itu sudah seenaknya mengusap kepala jimin.

" oh iya, boleh aku tau siapa nama mu?" tanya pria itu kepada jimin saat ia hendak pulang.

" eemm, jimin, park jimin." Jawab jimin malu – malu, dia menggigit bibir bawahnya.

THE BESTWOLF BULLETPROOF (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang